8. JANJI GLORY (2)

11 10 2
                                    

8. JANJI GLORY (2)
━━━━━──────────  •  •  •

Malam sudah menyapa. Sekumpulan anak muda sedang menunggu kedatangan sang Ketua. Gelak tawa terdengar nyaring di WBS, hingga terdengar sampai ke tepian jalan.

Suara canda tawa mereka yang berbaur dengan musik dan suara kendaraan yang tak jarang untuk berlalu lalang. Kehangatan dan kebahagiaan tercipta secara nyata dari posko depan hingga ke belakang.

Zidan yang di ajak Farhan untuk datang ke WBS pun hanya diam mengamati para anak remaja yang sedang berkumpul. Ada yang main catur, kartu, hingga ada yang sedang memutar musik DJ dengan volume yang tinggi. Bagi orang yang tidak suka kebisingan mungkin ia akan merasa sangat tidak nyaman.

Di posko depan ada Rezvan yang sedang tidur di pojokan dengan tas sebagai bantalan. Cowok itu masih memakai baju seragam putih abu-abunya.

Naufal melirik Rezvan, "ini anak udah gue suruh tidur di belakang malah gak mau."

"Enakan tidur di sini kali dia, di dalemkan berisik banget Fal," ujar Farel berkomentar.

Bara menatap Farel lekat-lekat. Membuat Farel balik menatapnya, heran. "Kenapa lo gitu banget natep gue? Gue tau gue ganteng Bar. Biasa aja kali," sahut Farel. Sumpah melihat Bara seperti itu ia jadi ngeri sendiri.

Bara menjauhkan wajahnya dari Farel, "bukan itu maksud gue goblok!" balas Bara ngegas. "Maksud gue itu, tumben otak lo jalan?"

Farel tertawa hingga bahunya berguncang hebat, "sialan lo Bar! Gini-gini gue pernah jadi juara kelas kalau lo lupa," ujarnya menyombongkan diri.

"Sombong amat lo," timpal Gevano yang baru saja bergabung.

Farel menatap Gevano sinis, "sirik mulu lo!"

Rezvan yang sedang tidur pun akhirnya bangun karena suara teman-temannya yang sangat berisik. Dengan muka bantal, dan rambut yang berantakan.

Rezvan menggeliat, dan menggaruk kepalanya. "Berisik banget sih lo pada! Jadi kebangun kan gue," ujar Rezvan kesal. Suaranya serak. Khas orang baru bangun tidur.

"Lagian lo, orang lain molor lo malah jadi kalong." ujar Arvian pada Rezvan.

Memang sudah 2 hari Rezvan tidak tidur. Dia sibuk bermain game ML dan PUBG hingga lupa waktu. Rezvan baru tidur hari ini karena dia merasa tidak enak badan.

⋆ ⋆ ⋆ ⋆

"Gue gak ngerti deh Zey, masih bingung." ujar Amara yang sedang duduk di karpet bersender di sofa.

Mereka sedang berada di rumah Zeyna, Fara sedang duduk di sofa dengan kaki yang terangkat menyilang. Ghesya berbaring dengan paha Fara sebagai bantalannya, fokus menonton Film Drama Korea terbaru 'Angel Mision Love'.

Sedangkan Lily dan Agista sedang membeli cemilan di super market untuk mereka. Zeyna sudah menceritakan semuanya kepada teman-temannya sebelum Lily dan Agista pergi berbelanja.

"Lo tau gak sih Zey? Lo beruntung banget!" seru Fara menggebu-gebu.

"Beruntung dari mananya?"

"Iya beruntung lah! Bisa dapetin cowok-cowok populer di sekolah," Fara menjeda sebentar. "Sumpah ya Zey, lo pake pelet ya? Sampe murid baru yang ganteng itu juga tertarik sama lo?"

"Ngawur banget lo! Udalah gak penting juga," ujar Zeyna tidak mau ambil pusing. "Mana ada gue pake yang kaya gituan Far. Musyrik,"

Ghesya bangkit duduk di sebelah Fara, "Agista sama Lily beli cemilan kemana sih lama banget!" keluhnya tidak sabaran.

ZEYNATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang