Chapter 30

1.5K 73 3
                                    

Besoknya setelah acara pernikahan Andreas dan Amanda, Vanessa mau tak mau harus masuk bekerja meski dengan keadaan sakit kepala karena semalaman ia terus saja menangis tanpa henti sampai ia jatuh tertidur dan bangun dengan keadaan berantakan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Besoknya setelah acara pernikahan Andreas dan Amanda, Vanessa mau tak mau harus masuk bekerja meski dengan keadaan sakit kepala karena semalaman ia terus saja menangis tanpa henti sampai ia jatuh tertidur dan bangun dengan keadaan berantakan.

Sebenarnya Vanessa ingin meminta izin tidak masuk hari ini tetapi ia kembali berpikir bahwa ia masih terbilang karyawan baru dan bos mereka saat ini sedang tidak berada di kantor karena Amanda saat ini sedang menikmati bulan madu bersama suaminya.

Memikirkan apa yang akan mereka lakukan membuat perasaan sesak menyeruak begitu saja, tetapi ia sadar bahwa mereka sudah menjadi suami istri jadi wajar saja mereka melakukan bulan madu tetapi tanpa tahu malu ia malah cemburu.

Menyedihkan.

"Apa kau sakit Nes?wajahmu pucat sekali." tanya Ele saat mereka sudah sampai di restoran untuk makan siang. Vanessa menganggukkan kepala nya karena kepala nya benar benar pusing. Wajar saja kan ia terus menangis sepanjang malam padahal harusnya ia tak perlu menangis.

"Aku kurang tidur semalaman El." jawab Vanessa memijat pelipisnya sampai Billy datang dan bergabung dengan mereka. Billy membawakan Obat sakit kepala karena ia dari awal sudah menebak bahwa Vanessa sedang tidak baik baik saja.

"Aku membelikan mu obat. Minumlah." ujar Billy memberikan obat itu dan Vanessa langsung berterima kasih kepada Billy karena mau repot repot membelikan nya obat untuk nya.

"Nes, aku ingin tahu bagaimana pernikahan bos kita dengan Andreas? Jujur saja saat aku tahu bahwa Bu Amanda calon istri Andreas aku benar benar terkejut karena melupakan wajahnya padahal waktu itu kita melihat siaran saat mereka sedang bertunangan."

Ele terus saja berkata panjang lebar dan membahas Amanda dan juga Andreas tanpa menyadari perubahan wajah Vanessa yang sangat tak nyaman membahas mereka. Billy lah orang yang menyadari itu semua semakin Billy amati itu membuatnya menaruh curiga karena saat mereka membahas soal Andreas wajah Vanessa akan berubah entah bahagia ataupun murung seperti sekarang ini.

"Hei! Kalian mendengarkan ku tidak?" ucap Ele kesal karena ia merasa Vanessa dan Billy tidak menanggapi perkataan nya itu dan tentu membuatnya sangat jengkel. Alih alih menjawab ucapan nya Vanessa justru pamit pergi karena ia cukup banyak pekerjaan karena sekarang ia sudah menjadi sekertaris. Ele seketika kesal bercampur heran karena Vanessa mulai bertingkah aneh lagi.

"Vanessa sebenarnya kau kenapa? Aku hanya ingin tahu pesta pernikahan mereka Bil. Kau tahu sendiri hanya orang orang dekat saja yang datang dan beruntung nya Vanessa di undang ke pesta mewah itu." keluhnya kepada Billy tetapi pria itu juga tak menanggapi ocehan Ele dan ikut pergi meninggalkan Ele dan tentu saja itu semakin membuat Ele kesal bukan main.

"Ada apa dengan mereka berdua. Dasar aneh." omel Ele lalu melanjutkan acara makan nya.

Waktu terus berlalu dan tak terasa sudah dua minggu Amanda dan Andreas berbulan madu di Paris dan sekarang waktunya mereka kembali pulang. Sesudah pesawat mendarat di bandara senyum bahagia dan merona Amanda tidak pernah luntur, dirinya benar benar bahagia menjadi istri dari dari Andreas Alexander.

My Beautiful Vanessa (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang