Chapter 34

1.3K 82 2
                                    

Amanda melihat Andreas yang sendari memijat pelipisnya seraya menatap berkas berkas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Amanda melihat Andreas yang sendari memijat pelipisnya seraya menatap berkas berkas. Meski sekarang pria itu berada di rumah tetapi dia terkadang masih bekerja, Amanda sering menegurnya karena Andreas selalu begadang saat mengerjakan berkas itu seperti saat ini Andreas masih saja berkutat dengan berkas berkasnya yang membuat Amanda menghela nafasnya.

"Mau sampai kapan terus bekerja? Sudah pukul 11 sayang." ucap Amanda duduk di meja kerja suaminya menghalangi Andreas yang ingin mengambil berkas berkas untuk di cek kembali.

"Sebentar lagi." ucap Andreas tersenyum tipis membuat Amanda mendengus kesal lalu duduk di pangkuan suaminya.

"Bisakah aku bertanya sesuatu?" tanya Amanda seraya mengalungkan kedua tangan nya dileher Andreas. Pria itu menganggukkan kepala nya tanda mengizinkan.

"Kenapa sikapmu berbeda kepada Vanessa?" tanya Amanda berhasil membuat Andreas menegang. Andreas seketika menaruh berkas yang ia genggam lalu menatap Amanda yang berada di pangkuan nya.

"Maksudmu? Berbeda bagaimana?" Andreas balik bertanya kepada Amanda yang saat ini merebahkan kepala nya di dada bidang Andreas yang lebar dan kokoh.

"Kau bersikap dingin dan selalu mengatakan hal hal pedas kepada dia saat kau bertemu dengan nya. Padahal aku rasa Vanessa tidak melakukan kesalahan yang fatal." Amanda mengutarakan apa yang selama ini ia pendam.

Setelah kejadian dimana Vanessa tak sengaja menabrak Andreas. Suaminya setiap datang ke kantor selalu saja bersikap dingin dan selalu memarahi Vanessa. Apapun yang sekretaris nya lakukan di mata suaminya seakan akan terlihat salah padahal tidak ada yang salah. Kalaupun Vanessa berbuat salah tidak perlu sampai memarahi dan berkata hal hal yang membuat perasaan Vanessa terluka.

Amanda sendiri awalnya cukup terkejut saat Andreas berkata hal hal yang tidak masuk di akal karena setahu nya sesudah mereka menikah Andreas selalu bersikap baik dan juga hangat tetapi hanya kepada Vanessa saja Andreas bersikap seperti itu membuatmu tak enak.

"Aku tak mau kau bersikap seperti itu. Aku tidak mengenalmu saat kau berbicara seperti itu kepadanya. Kau terlihat bukan Andreas yang aku kenal." lanjut Amanda dengan jujur.

"Sudahlah jangan di pikirkan yang jelas aku tidak akan pernah bersikap seperti itu kepadamu." balas Andreas seraya memeluk Amanda. Amanda sendiri terdiam karena jawaban itu tak membuatnya puas atau senang. Entah kenapa, Amanda sendiri tidak tahu yang jelas perasaan nya tidak tenang.

Semakin hari kedekatan Vanessa dan David semakin dekat, dimana ada Vanessa di situ ada David yang seakan setia menemani wanita itu. Rumor mulai tersebar di kalangan antar pegawai ada yang mengatakan bahwa mereka sedang berkencan sebab David adalah salah satu Manager yang cukup di puja oleh beberapa pegawai lain nya karena ketampanan dan juga keramahan nya kepada bawahan nya.

Seperti saat ini Vanessa dan David sedang makan siang bersama Ele dan Billy. Mereka berempat menjadi pusat perhatian karena jelas David berada di antara mereka. Mereka berempat seakan tidak mendengar bisik bisik beberapa orang yang membicarakan kedekatan Vanessa dan David yang semakin hari semakin lengket.

My Beautiful Vanessa (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang