Chapter 13

1.8K 97 8
                                    

Lelah itulah yang Vanessa rasakan saat ini karena terus menerus membohongi keluarga nya seperti tadi saat mereka bertanya dimana tempatnya bekerja karena mereka ingin sesekali mengunjunginya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lelah itulah yang Vanessa rasakan saat ini karena terus menerus membohongi keluarga nya seperti tadi saat mereka bertanya dimana tempatnya bekerja karena mereka ingin sesekali mengunjunginya. Bagaimana bisa mereka datang kalau pekerjaan nya saja tidak jelas. Kadang ia memasak, kadang duduk menemani Andreas yang sedang kacau atau menjadi pesuruh Andreas.

Sebutan apa yang cocok untuk pekerjaan nya?

"Entah sampai kapan aku terus berbohong kepada mereka. Terlebih Billy dan Ele yang mulai curiga kepada nya." Iya, Ele dan Billy seakan menginterogasi nya tadi terus bertanya darimana ia bisa menyewa rumah sebesar itu dan bekerja dimana sampai bisa menyewa rumah itu danan lagi lagi Vanessa harus mencari alasan yang masuk akal agar mereka berdua tidak curiga kepadanya.

Benar benar melelahkan.

"Hei! Melamun saja kau." tegur Ele kepada Vanessa. Wanita itu duduk di samping Vanessa yang terkejut dengan kedatangan nya."Kau... Akhir akhir ini terlihat aneh Nes." Ele sebenarnya kurang percaya dengan alasan alasan Vanessa selama ini.

Ele merasa Vanessa menyembunyikan sesuatu dan Ele akan mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi.

Vanessa semakin terkejut dengan perkataan Ele yang menyiratkan kecurigaan kepadanya. Kedua bola mata Vanessa ke sana kemari karena mendapat tatapan tajam dari sahabat nya."Aku...." ucapan Vanessa terhenti karena Ele langsung memotongnya.

"Katakan sejujurnya Nes! Aku ini sahabatmu bukan? Kalau iya aku mohon katakan sejujurnya ada apa denganmu akhir akhir ini?" Ele berkata dengan nada putus asa karena Vanessa tak mau memberitahunya.

Vanessa sendiri mengigit bibirnya karena air mata nya akan keluar karena melihat wajah putus asa sahabat baiknya itu. Ia benar benar tidak bisa memberitahu semua ini kepada Ele karena ini semua menyangkut Andreas pria kejam yang tak memiliki belas kasih untuk menghancurkan hidup siapa saja.

"Wow, kalian sepertinya membicarakan hal serius. Beritahu aku apa yang kalian bicarakan." Billy tiba tiba datang dari arah belakang membuat kedua wanita itu mengubah mimik wajahnya.

"Rahasia wanita." jawab Ele cuek membuat Billy kesal karena selalu saja jawaban itu yang mereka katakan.

Rahasia wanita? Ckk, yang benar saja!

"Lupakan pertanyaan bodohku. Aku ingin memberitahu bahwa nanti malam aku akan menjadi pelayan di salah satu pesta yang cukup mewah." beritahu Billy dengan semangat membuat Ele dan Vanessa senang karena sahabatnya mendapat pekerjaan paruh waktu.

"Wow! Itu bagus Bil. Tetapi kenapa wajahmu terlihat lesu?." ujar Vanessa kepada Billy yang memang memasang wajah lesu. Billy menarik nafasnya lalu menatap Ele dan Vanessa secara bergantian.

"Bosku kekurangan satu pelayan dan itu masalah cukup besar karena pihak mereka mungkin berpikir bos ku tidak profesional." jawab Billy dengan putus asa nya membuat Ele dan Vanessa iba.

My Beautiful Vanessa (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang