Chapter 10

2.2K 117 6
                                    

Sepulang dari kampus

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sepulang dari kampus.Vanessa bergegas menuju apartemen Andreas untuk membersihkan apartemen nya karena terkadang ia membersihkan apartemen pria itu. Vanessa tidak tahu pekerjaan nya sekarang tetapi ia hanya menurut saja dengan apa yang Andreas perintahkan kepada nya asal pria itu tetap membantu keluarga nya.

Vanessa berjalan dengan cepat setelah memasuki gedung apartemen itu sebab ia tak mau Andreas menunggunya terlalu lama maka dari itu ia setengah berlari agar cepat sampai ia sudah berdiri di apartemen pria itu. Vanessa menekan tombol passwort karena ia sudah tahu kode apartemen Andreas.

"Andreas."sampainya di sana ia tak menemukan Andreas di manapun membuat wanita itu bingung."Kemana dia?" gumamnya heran mencari Andreas di setiap sudut sampai sebuah suara berhasil membuatnya menenggang.

"Kau sengaja terus melihatku agar semua orang tahu bahwa kau sering datang ke apartemen ku, begitu?" hardik Andreas dibelakang tubuh Vanessa. Jelas saja Vanessa terkejut dengan tuduhan Andreas itu.

"Aku.. Aku tidak bermaksud." Bela Vanessa karena ia tak mau di tuduh ingin membongkar hubungan mereka karena Vanessa yakin disini ialah yang di rugikan kalau sampai semua orang tahu bahwa ia menjadi simpanan Andreas.

Andreas mendengus lalu menarik kasar Vanessa sampai wanita itu mengaduh kesakitan."Kau.. Jangan berani menipu sialan! Aku tahu rencana busuk mu itu." geram Andreas semakin mencengkram lengan Vanessa.

Vanessa mencoba melepaskan cengkraman Andreas yang benar benar menyakitkan itu tetapi apa daya Vanessa tak memiliki tenaga yang kuat untuk bisa lolos dari cengkraman pria itu."Percayalah kepadaku. Aku tidak memiliki rencana apapun."

Vanessa masih menyangkal semua tuduhan Andreas dan meminta maaf kepada pria itu dan tidak akan mengulangi kesalahan nya lagi. Andreas mencoba menormalkan nafasnya yang naik turun karena kemarahan nya meledak saat ia melihat Vanessa terus saja menatapnya saat ia bersama teman teman nya.

Sial!

Andreas tidak mau teman teman nya tahu bahwa Vanessa sekarang menjadi simpanan nya karena pasti mereka akan mengejek Andreas dan tentu saja ia tak mau mereka mengejek seorang Andreas Alexander.

"Sekarang buatkan aku sesuatu. Cepat!" bentak nya lalu Vanessa segera menuju dapur untuk memasak makanan.

Saat ini Billy dan Ele sedang mencari keberadaan Vanessa karena mereka tadi sudah merencanakan kejutan ulang tahun pernikahan kedua orang tua Vanessa. Tetapi setelah jam pelajaran selesai Vanessa menghilang entah kemana, saat Ele menelfon pun tak kunjung di angkat oleh Vanessa membuat Ele dan Billy bingung.

"Masih belum di angkat?" tanya Billy menatap Ele yang menggelengkan kepala nya tanda Vanessa tidak mengangkat telfonnya. Billy menarik nafasnya lalu membuangnya dengan lelah.

"Kemana dia pergi? Kenapa Vanessa semakin hari selalu menghilang tanpa kabar?" gumam Billy heran.

"Kita cari kado saja Bil, nanti kita hubungi Vanessa lagi." akhirnya Ele memutuskan untuk membeli kado terlebih dahulu bersama Billy karena Vanessa belum mengangkat telfon dari nya.

Saat akan pergi ia melihat Stefi, Queen dan Hana berjalan kearah mereka berdua. Billy dan Ele saling memandang melihat mereka semakin mendekatinya."Sepertinya kita akan terlibat masalah." gumam Ele masih di dengar Billy.

Sebenarnya Billy tak takut kepada wanita itu, bisa saja ia berbuat kasar kepada mereka karena terus menindas mereka bertiga terutama Vanessa yang baik hati. Billy bisa saja tak memikirkan nasib kuliahnya saat nanti ia melawan mereka semua tetapi Billy akan mengingat senyum bahagia ibu dan ayahnya saat ia menerima beasiswa di kampus bergengsi ini.

Ia tak mau membuat kedua orang tua nya kecewa sama halnya dengan Vanessa yang menerima segala perilaku tak menyenangkan dari mereka saat menganggu nya.

"Dimana Vanessa?" Hana menatap Ele saat mereka sudah sampai didepan Ele dan Billy. Mereka berdua menjawab bahwa mereka tidak tahu keberadaan Vanessa.

"Aku sudah berulang kali menelfon nya tetapi dia tidak mengangkatnya." Ele berkata dengan takut takut karena ia dikelilingi wanita wanita cantik berhati iblis sebab mereka tak segan membully siapa saja yang mengusiknya dan tentu saja sudah ada korban Billy yang di cabut beasiswanya oleh mereka tetapi untung saja pihak kampus memberikan kesempatan untuk Billy berkuliah lagi disini.

"Kemana wanita bodoh itu." kesal Stefi karena tak menemukan keberadaan wanita miskin itu.

"Kau, berikan ini kepada Vanessa dan ingat besok harus selesai kalau tidak.. Kau tahu sendiri akibatnya." ujar Queen dengan nada mengancamnya. Mereka bertiga memberikan buku-buku untuk Vanessa kerjakan dengan gaya yang cukup arogan.

Setelah itu mereka bertiga pergi meninggalkan Billy dan Ele yang menggelengkan kepalanya karena tak habis pikir kenapa mereka tega memperbudak Vanessa yang lugu itu. Apakah mereka tak kasian dengan Vanessa yang kurus kecil ditambah wanita itu sekarang berjuang mencari uang menghidupi keluarganya. Dan mereka menambah beban kehidupan Vanessa dengan memanfaatkan kepintaran Vanessa untuk selalu mengerjakan tugas tugas mereka semua.

"Aku kasian dengan Vanessa. Kenapa bisa terlibat dengan para iblis seperti mereka semua." Ele berkata dengan nada sedihnya karena nasib Vanessa sungguh malang berurusan dengan mereka yang tak memiliki hati dan berpikir uang bisa memperbudak seseorang.

Billy tak kalah sedihnya dengan Ele karena ia sering melihat semua ini tanpa bisa berbuat apapun karena ia juga tak mau beasiswanya di cabut sudah cukup kemarin beasiswanya dicabut membuat kedua orang tuanya kecewa.

"Aku berharap suatu saat nanti Vanessa bisa mendapat ketenangan di kampus ini agar dia bisa fokus belajar untuk mengejar impian nya." sahut Billy dengan penuh harap. Akhirnya mereka berdua pergi untuk membeli hadiah untuk kedua orang tua Vanessa.

Semoga saja.

****Selamat malam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

****
Selamat malam. Hujan hujan gini enak di temani ceritaku wkwk.
Aku doble up ya karna lagi baik moodnya kalau ga baik bisa seminggu atau dua minggu upnya.

Makin seru ga alurnya?
Andreas kaya bunglon berubah ubah gitu ya.

Kasar terus Andreas nih. Harus di kasih bucin dulu kayanya ya.
Biar kaya Adrian Lucas jadi bertekuk lutut sama wanita yang disakitinya wkwk🤭🤭🤭

Vote komen dan follow.

31.10.2020.
19.29 wib.

My Beautiful Vanessa (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang