Chapter 6

2.3K 150 18
                                    

Setelah berkata seperti itu Vanessa pergi meninggalkan Grace yang memucat karena mengetahui rahasia nya bersama Andreas. Grace tak menyangka saat ia bersama.Andreas ada seseorang yang melihat mereka sebab sudah 3 bulan ini rahasia nya tak ada yang tahu sampai akhirnya Vanessa mengetahui itu semua.

"Aku harus bagaimana." gumam Grace putus asa karena ia tahu tak mungkin bisa membantu Billy yang sudah di cabut beasiswa nya, tetapi kalau ia tak membantu Billy karir dan nama baiknya akan hancur karena rahasia nya akan terbongkar terlebih ia akan berurusan dengan Andreas.

Ditempat lain Vanessa menarik nafasnya dalam dalam karena benar benar tegang saat bertemu Grace, ini pertama kali Vanessa mengancam seseorang membuat perasaanya campur aduk. Entah benar atau tidak tindakan nya ini mengancam seorang Dosen di kampus nya? Dan lebih parah nya lagi akan membocorkan rahasia Grace bersama Andreas.

"Semoga usahaku tak sia-sia." gumam Vanessa penuh harap. Setelah itu ia pergi menuju kelas nya karena sebentar ia jam pelajaran akan segera di mulai.

Sesampainya di kelas raut kesedihan tergambar jelas di wajah Vanessa karena tak melihat Billy berada di kelasnya. Entah kemana pria itu pergi yang pasti Billy sedang meratapi nasibnya. Vanessa duduk di samping Ele yang sama sedih nya seperti dirinya. Kedua wanita itu merasa kasian dan sedih atas masalah yang menimpa Billy, mereka berharap masalah ini cepat berlalu dan Billy bisa mendapatkan beasiswa nya lagi.

Beberapa jam di dalam kelas akhirnya kelas pun di bubar kan dan Vanessa pamit kepada Ele untuk segera pulang karena ia harus membantu Mama nya di rumah. Tetapi tak disangka saat Vanessa menunggu di Halte Bus sebuah mobil sport datang didepan nya, jelas Vanessa tahu mobil milik siapa itu. Tentu saja Andreas. Pria itu keluar dari dalam mobilnya dengan aura gelapnya. Vanessa mencengkram tas nya saat melihat tatapan tajam dari pria itu.

Apakah kekasihnya mengadu kepada Andreas?

"Ada apa?" cicit Vanessa saat Andreas sudah berdiri dihadapan nya dengan sangat angkuh nya. Pria itu tersenyum miring mendengar ucapan Vanessa.

"Kau ingin Billy mendapatkan kembali beasiswa nya bukan? Akan aku memberikan nya kepada dia." kata Andreas santai membuat Vanessa langsung berdiri dari duduk nya. Vanessa gembira mendengar ucapan Andreas ia pikir rencana nya mengancam Grace berhasil maka dari itu Andreas yang takut ketahuan oleh seluruh sekolah mau memberikan kembali beasiswa Billy.

"Sungguh? Terima kasih kau sudah mau mengabulkan permintaanku." pekik Vanessa senang tak menyadari senyum miring Andreas tercetak jelas di wajah tampan nya.

"Kau harus menjadi pelacur ku kalau kau mau Billy mendapatkan beasiswa nya kembali." Andreas berkata menyeringai. Senyum Vanessa lenyap mendengar ucapan Andreas bahkan wajahnya pucat pasi. Apakah ia salah dengar? Bagaimana bisa pria itu mengatakan hal menjijikan itu.

"Kau gila! Aku tak mau! Kalau begitu aku akan memberitahu kepala sekolah kalau kau dan Miss Grace memiliki hubungan terlarang terlebih kalian sering bertemu di gudang sekolah." Vanessa berkata dengan marah. Vanessa tahu bahwa ia bodoh karena mau di perintah oleh mereka tetapi ini sudah keterlaluan!

Bukan nya takut Andreas menyeringai kembali mendengar ancaman Vanessa. "Kau ingin memberitahu kepala sekolah? Silahkan, kalau mau aku akan memberikan beserta Video nya untuk membantumu. Bagaimana hem?" ujar Andreas meremehkan Vanessa.

Kepala Vanessa pusing mendengar jawaban Andreas. Bukan nya takut tetapi pria itu malah ingin membantunya? Sungguh Andreas adalah pria gila yang pernah ia temui di dunia ini!

"Kenapa kau begitu membenciku Andreas? Apa salahku kepadamu. Apa karena aku mengotori baju mahal mu dulu? Kalau begitu aku maafkan aku." lirih Vanessa memohon. Ia sudah putus asa dengan semua ini, kenapa hidupnya yang susah semakin susah karena bertemu dengan Andreas.

Andreas sendiri hanya tersenyum tipis mendengar ucapan Vanessa pria itu bahkan enggan menjawab pertanyaan Vanessa yang sudah menitikkan air matanya."Aku mohon jangan libatkan Billy kedalam permasalahan kita. Aku mohon maafkan kami kalau malam itu menyinggung mu. Kami sangat menyesal Andreas." lanjut Vanessa menyeka air matanya.

"Tiga hari, tiga hari kau memutuskan apakah mau menjadi simpanan ku atau tidak. Keputusan ada di tanganmu Vanessa, bahkan kalau kau menerimanya aku jamin hidupmu tidak akan menyedihkan seperti ini." Ujar Andreas berlalu meninggalkan Vanessa yang semakin terisak.

Vanessa tidak mau melakukan hal kotor seperti itu. Ia akui dirinya miskin tetapi ia tak mau sampai menjual tubuhnya demi membantu Billy. Ia yakin Billy juga tidak akan setuju kalau ia menerima tawaran tak masuk akal dari Andreas. Vanessa tak habis pikir kenapa Andreas memberikan penawaran yang tak masuk akal. Bagaimana bisa pria itu memintanya menjadi mainan sampai sebuah panggilan masuk kedalam ponselnya.

"Rumah kita terbakar! Cepat pulang." suara papa nya berhasil membuat Vanessa menegang.

"Apa!" Vanessa segera menaiki bus yang sudah datang, air mata nya tumpah memikirkan nasib rumah nya yang terbakar sekarang. Bagaimana bisa rumahnya terbakar? Apakah kedua orang tuanya baik baik saja? Terlebih ia mendengar suara teriakkan beberapa orang yang harus mungkin membantu di saja.

Semoga semua nya baik baik saja.

Di perjalanan menuju rumah nya air mata nya tidak pernah hilang dari pipi nya mendengar bahwa rumahnya kebakaran selama perjalanan Vanessa berdoa kepada Tuhan agar menyelamatkan keluarga nya dan barang barang berharga mereka. Sesampainya di rumahnya kedua mata Vanessa semakin dibanjiri air mata karena rumah mereka benar benar habis terbakar. Raungan mama yang menangis meratapi rumah mereka yang sudah menjadi abu.

Kedua kakinya lemas melihat beberapa orang yang membantu memadamkan rumahnya. Vanessa mendekati mama nya bersama para tetangga rumah."Mama.." isak Vanessa langsung memeluk Rita dengan erat lali kedua wanita itu terisak karena harta benda nya sudah habis dilahap api.

Hidupnya yang sudah miskin akan semakin miskin bahkan mungkin nanti mereka akan menjadi gelandangan karena harta benda sudah tidak punya.

"Ya Tuhan kenapa kau berikan aku nasib seperti ini. Apakah aku berbuat jahat di masa lalu sampai aku harus mengalami hal seperti ini." Lirih Vanessa terisak di pelukan Rita sedangkan Papa nya Wisnu hanya bisa terduduk menatap abu rumah mereka..

****

Wattpad banyak yang ninggalin kayanya. Sekarang banyak penulis yang ke KBM dreame novelme.
Karna Wp beranda sekarang yang di hilangkan ya.

BtwAku mau tanya kalian suka sistem koin atau ebokk/ cetak?

Gimana part ini.

Andreas nawarin Vanessa jadi pelacur nya tuh.

Kira kira bakal mau ga ya?

Kasian rumah Vanessa kebakaran. Udah ludes semua nya.

Semakin seru kedepan nya loh makanya

Vote komen dan follow ya.

04.10.2020.
17.48 wib

My Beautiful Vanessa (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang