Niatnya tuh gak mau masukin Graper 2 lagi.
Tapi... Ya sudah laaah...
Masih pada hafal sama anggotanya, kan?
🏘
"YA ANJIR KENAPA LO ICIP--Astagfirullah ... sabar Taeyong, jagan emosi."
Kasian Taeyong, hari-hari biasa buat nahan emosi aja susah. Apalagi ini cobaan pas bulan Ramadhan.
"KAK SUNGJAE INI WORTELNYA UDAH DICUCI!"
"KASIH KE MINA!"
"UTO! ECHAN! LUCAS! LO PADA GAK USAH AKTING MATI!"
"WOY INI NASINYA UDAH BERES, TINGGAL BUNGKUS!"
Rusuh. Satu kata yang paling tepat untuk suasana lapangan yang memisahkan Graper Utama dan Graper 2.
Lapangan voli sudah berubah fungsi menjadi dapur umum. Beberapa kompor berjejer dengan kuali-kuali besar berisi makanan yang sedang dimasak.
"Kak sumpah gue baru balik, lemes bangeeeet ..." rengek Seungkwan yang langsung rebahan di atas terpal yang menjadi alas.
"Mending lo lipetin kardus!" titah Joy yang memang mendapatkan tugas melipat kardus kotak nasi. "Ini masih banyak anjir!"
"Jiho, Eunha, Somi! Nih buat frozen food udah siap kemas!" kali ini Jisoo dan Mamah Inna datang bersamaan dengan kuali besar yang dibawa oleh Dokyeom dan Jaehyun. "Alat buat ngilangin udaranya udah ada, kan?"
"Ada Teh," jawan Eunha kepada Jisoo. "Udah aman semua."
Sore nanti mereka memang berencana untuk melakukan kegiatan amal bagi-bagi takjil. Tetapi karena hasil iurannya terlalu banyak, dan mereka tak mungkin melakukan bagi-bagi takjil setiap hari, akhirnya sekarang mereka membuat sangat banyak makanan. Bahkan Mamah Inna dan Mami Song membuat masakan setengah matang untuk frozen food dan bisa dimakan saat sahur.
"Yuju kardus kue mana?" mamah Lee alias mamahnya Chanhyuk kali ini datang membawa banyak potongan bolu pisang. "Ini masukin ya."
"Siap, Tan."
"Ini F4 sengklek belum muncul?" tanya Sungjae yang sedang mendata. "Warung June ke sini kaga butuh waktu dua hari, kan?"
"HANBIIIIIIIN!"
"PANIK GA?! PANIK GA?! PANIK GA?!"
"PANIK LAH MASA NGGAK!"
"Tau gitu gue kaga nyariin mereka," gumam Sungjae saat melihat kerusuhan yang dibuat oleh Hanbin, Ten, Chanhyuk serta Wonwoo. Empat manusia itu membawa motor dan dengan sengaja hampir menabrakkan pada tumpukan kardus yang sudah dilipat oleh Joy.
"Astaghfirullah Kak Yunhyeong, Puasaaaaa! Ck... Ck... Ck...."
"Iri? Bilang booos!" balas Yunhyeong kepada Chanhyuk dan Ten yang mengomentarinya karena sedang bercanda dengan Mina.
"HAHAHAHA! IRI?" tanya Chanhyuk dengan nada penuh kesombongan.
"Iya lah anying!" saut Ten. "Gila, yang ngejar siapa, yang dapet siapa."
"Aduh aduh, sini sama Mbin ..." Hanbin dengan penuh drama merangkul Ten.
"Halah! Lo juga sama aja galaunya!" komentar Wonwoo yang masih tetap pedas walau bulan puasa.
"Squad kalian tuh kena kutukan," komentar Hwasa yang baru saja datang. "Bin, cariin rujak buat gue buka."
"Hiyaaaat! Babu dari para Zigot kembali menemukan majikannya ..." goda Junhoe saat mendengar Hanbin mendapatkan titah dari Hwasa.
KAMU SEDANG MEMBACA
GPR 48✓
FanfictionMereka bukan lawan AKB ataupun JKT Mereka juga bukan sejenis kumpulan anggota legislatif Mereka hanyalah manusia-manusia gila yang cocok jadi wayang OVJ ----- Cerita ini hadir karena serbuan dari manusia-manusia berkedok followers di live IG lambe_h...