7. CHIBI TV: GENERASI BOBROK GRAHA PERMAI UTAMA

2.2K 364 75
                                    

"MANSE! SAKIT KUPING AKU!"

"YA MINGUK JANGAN GANJEN DONG KE JIHAN!"

"DIH APAAN? ORANG JIHAN MAUNYA DEKET-DEKET SAMA AKU!"

"NOOOOOO NO NO NO IHAN ICUNG!"

"Dah lah, cuma Daehan sama Dihan yang bisa sedikit memberikan harapan pada generasi Graper di masa mendatang."

🏘

"Hai Guys, Kembali lagi di Chibi TV!" Mba Hyesun dengan semangat menyapa ke depan kamera. "Gimana nih puasanya? Masih pada semangat, kan?"

"LEMEEEEES!"

"AKU PENGEN BUKAAAA"

"MARJAN KOPI SANGAT MENGGODA!"

"TOLONG ITU KOPYOR BUATAN CAFÉ MAS JINAN UDAH MELAMBAI UNTUK DIICIP"

Suara-suara itu terdengar dengan jelas, walaupun merka tidak tersorot. Suara June, Hoseok, Sungjae, Bobby dan Hanbin adalah yang paling mendominan. Mereka berada di balik kamera milik Mba Hyesun yang di rekam oleh Donghyuk yang dadakan menjadi cameramen.

"Kalian tau kan, kalo backsoundnya rame, berarti gue lagi ada di mana?" kata Mba Hyesun dengan wajah berusaha untuk tetap tersenyum, walaupun sebenarnya sudah ingin menenggelamkan para manusia bermulut bawel itu ke dalam es campur. "Yups, gue lagi ada di neraka dunia!"

"Woy! Woy! Woy! Gue malaikat, adanya di surga."

"Tuh kan denger, penghuni neraka lainnya sedang protes," kata Mba Hyesun saat mendengar Joongki protes.

"GUYS!!! JANGAN LUPA SUEB CHANEL YOUTUBE AKU!! HARUTO GANS!" wajah Haruto tiba-tiba saja memenuhi layar kamera Mba Hyesun. Donghyuk bahkan tersentak dan hampir saja latah.

"Emang lo punya youtube?" tanya Mba Hyesun menatah Haruto yang tadi memberikan jumpscare kepada para penonton.

"Nggak ..." jawab remaja berbadan bonsor itu. Membuat Mba Hyesun berusaha untuk menahan diri agar tidak menendang Haruto ke neraka beneran.

"Nih buat kalian yang bilang mau tinggal di Graha Permai. Masih sanggup? Cobaannya gede banget loh kalo lagi puasa."

"Pajaknya juga gede loooh," kali ini Om Gongyoo tiba-tiba saja muncul di belakang keduanya, jangan lupakan tangan bapak-bapak itu yang membawa tumpukan piring.

"Humor bapak-bapaknya juga serem loooh," sekarang bagian Bobby yang ikut bergabung setelah Om Gongyoo pergi. "Sumpah gue aja nyerah sama humor mereka."

"Parah banget emang?" tanya Mba Hyesun sedangkan Bobby dengan kompak mengagguk bersama Haruto.

"Banget Mba, nanti lo diem-diem deh simpen kamera di kumpulan bapak-bapak," saran Bobby. "Kaga ngumpat pas ngedit, hebat!"

"Sabar-sabar ye, Bob ...." kata Mba Hyesun berlaga prihatin. "Tiati ketularan edan."

"Udah anjim," saut Sungjae, "diakan bibitnya."

"Weh, gue disini sebagai korban ..." Bobby tentu saja tak mau disalahkan. "INGET! KORBAN! bukan pentil."

"HAH?" Sungjae dan Mba Hyesun dengan kompak ternganga. "Apaan?"

"Kor ... ban. Ban ... pentil ...."

"Eeeeuum! Tete lo gue sentil neh!" ancam Sungjae yang sudah siap menyubit Bobby.

"Ya udah lah yaaa ... namanya juga Graper."

🏘

"Seiring berjalannya waktu, para manusia gila yang awalnya hanya berada di kasta anak, sekarang sudah bisa memproduksi anak ..." Mba Hyesun kali ini memegang kameranya sendiri karena Donghyuk sedang cosplay menjadi merbot Masjid.

GPR 48✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang