30. Kawin Masal

1.4K 297 37
                                    

Cerita ini harusnya di-update waktu hari Minggu. Sayangnya aku nggak sempet karena sibuk (beneran sibuk, bukan males, loh.)

Jadi, daripada tidak sama sekali. Mari kita undangan.

🏘️

"Itu yang sebelah kosong, Bang. Lo aja sekalian, gih."

Hoseok dengan sebal menoyor kepala Chanwoo. Dua manusia itu memakai batik seragam, dari keluarga mempelai pria.

"Eh, ini kita tawuran sabi kali ya?" Yunhyeong yang datang dengan setelan jas tiba-tiba saja mencomot makanan di piring kertas milik Eunha. Ia berasal dari keluarga ballroom sebelah.

"Yo, lo yang kewong?"

"Hah?" Yunhyeong, Eunha dan Chanwoo dengan kompak membuka mulutnya, menatap Hoseok dengan wajah penuh tanda tanya.

"Kewong apaan? Keong?"

"Kawin anjir!" jelas Hoseok yang sebal karena bahasa yang ia gunakan tidak sampai pada otak tiga manusia ini. "Bahasa banci itu."

Chanwoo tentu saja langsung mendecih. "Gaul sama siapa sih, lo? Sampe paham sama bahasa lekong?" tanyanya dengan sebal. Ya, walaupun dia adalah manusia dengan tingkatan terendah dalam keluarga Jung, mulutnya tetap pedas dan tidak berakhlak.

"Woy, ini akadnya bareng atau gimana?" Hanbin datang dengan batik kemeja yang senada dengan songket milik Hayi. "Kalo barengan gue kagak dateng dua-duanya, nih. Biar adil."

"Kasian banget lo, A. Dua sohib nikah barengan di hari yang sama," ledek Eunha disela-sela makannya yang belum habis juga.

Hanbin mengedik. "Syukur aja masih di gedung yang sama," sahut Hanbin. "Kalo beda kota, mampus gue."

"Ballroom satunya kosong tuh, A. Mending lo resepsi lagi sekalian. Biar MinWonBin kompak," saran Chanwoo yang tidak berakal.

"Boleh juga. Gue cari mempelai wanitanya dulAAAA sakit, Yiii."

Tawa Hoseok, Yunhyeong, Eunha dan Chanwoo dengan kompak terdengar lepas. "Jewer terus, Yi! Sampe lepas kupingnya!" hasut Yunhyeong semangat. "Idungnya pesekin sekalian."

Malang nasib Kim Hanbin, ia melupakan fakta bahwa istrinya ikut datang bersama ke acara pernikahan Mino dan Jaewon.

Iya, Song Mino dan Jung Jaewon. Mereka menikah hari ini. Di tanggal yang sama, hotel yang sama, dengan ballroom bersebelahan.

"Kenapa pada bodoh, sih? Bin, lo kagak sadar apa mereka nikah di tanggal yang sama?" Mas Joongki baru saja datang. Pria itu langsung mengumpati para manusia di sekitarnya.

"Lah, gue liat undangannya aja kagak. Cuma dikasih tau sama Bunda," bela Hanbin.

"Di grup lo bertiga kagak ada spill tanggal atau gimana?"

Hanbin menggeleng. "Mohon maaf, grup gue menjunjung tinggi nilai-nilai ketidak kepoan," balasnya sombong. "Lebih tepatnya kagak peduli jiga, sih."

"Widiiih, dah siap semua, nih!" Song Mino, mempelai pria dari ballroom sebelah kanan sudah muncul dengan setelan tuxedo hitamnya. "Chan, Abang lo mana? Lemah amat jam segini belum muncul."

"Akadnya siapa dulu, sih?"

"Gue jam 9," jawab Mino yang tidak terlihat tegang sama sekali. "Jaewon jam 10."

"Paling juga penghulu dari KUAnya sama," balas Hoseok yang tidak ada kerjaan memainkan sovenir milik sepupunya. "Abis dari gedung Mino, lanjut ke Jaewon."

GPR 48✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang