"Bukannya Mushola di Graper 2 baru direnovasi ya?"
Mas Loco menganggukkan kepalanya, "Hooh, tahun lalu. Setahun juga belum kayanya, pas lebaran Haji."
"Kok bisa rubuh gentengnya?" saut Bobby yang ikut nimbrung.
"Giaman gak rubuh. Daehwi, Sanha, Guanlin maen layangan mulu di atas gentengnya ..."
"Ya gimana, mereka semua titisan monyet ..." saut Dokyeom yang menikmati camilan yang disediakan untuk itikaf.
"Kyeom. Lo lawan Guanlin aja dari segi daki udah kalah ..." saut Mas Loco sembari memakan kroket.
Di malam-malam terakhir bulan Ramadhan, mushola Graha Permai Dua terkena musibah. Gentengnya rubuh, membuat mushola tak bisa dipakai sama sekali. Sedangkan proses renovasi bisa dimulai saat abis lebaran nanti.
"Bob anak lo ikut tadarus, lo bapaknya malah gibah!" komentar Taeyong yang baru selesai tadarus.
"Jadwal gue nanti jam setengah 2," jawab Bobby.
"Bang, anak lo kok bisa anteng sih?" tanya Dokyeom. "Anteng banget anjir duduk dengerin orang tadarus."
"Calon imam masa depan emang gitu," jawab Bobby dengan wajah sombongnya. Kasian Dokyeom nyesel nanya.
Masjid kali ini sangat ramai. Dua perumahan berkumpul menjadi satu. Bahkan jadwal tadarus menjadi semakin banyak. Begitupun dengan makanan yang tersedia. Dan semakin banyak pula manusia tak bergunanya.
Haruto, Daehwi, Haechan dan Seungkwan misalnya. Mereka sedang asik bermain ludo di dekat pintu keluar masjid. Ada juga Wonwoo yang nyambi ngerjain desain pesanan kliennya, bareng sama Donghyuk yang juga ngurus orderan terakhir karena lusa libur.
Ada juga Junhoe, Jungkook, Chanwoo dan Lucas. Mereka sedang mukbang semua makanan yang ada di masjid. Lalu Taeyong, Bang Hoseok, Yoon Jisung, Jinyoung, dan Jaehyun bagian bikin minuman.
Sedangkan bapak-bapak, duduk di shaf pertama masjid. Banyak-banyak bertaubat, walaupun nanti saat pukul setengah tiga mereka akan kembali memancing umpatan.
"Yayah ..." panggil Dihan yang berjalan kepada Bobby. Bocah laki-laki berusia satu tahun lebih itu kini sudah tiduran dengan paha Sang Yayah sebagai bantal.
"Kakak mau pulang?" tanya Bobby. "Mau tidur, ya?"
"Na ..." seakan paham, Dihan menggelengkan kepalanya sebagai jawaban.
"Tidur di sini aja?" tanya Bobby, dan dijawab anggukkan kepala Dihan.
"Kok bisa Abang lo punya anak kaya gitu?" tanya Mino kepada Hanbin, Jaewon juga ikut mengangguk.
"Berkah karena sering dizolimi kali," jawab Hanbin santai.
🏘
"Kak Dongi, masih ada ga kaos yang edisi lebaran?" Mark tiba-tiba saja ikut bergabung dengan Donghyuk. "Gue mau beli dong."
"Besok gue cek ya. Soalnya besok pengiriman terakhir," jelas Donghyuk. "Nanti kalo ada ukuran lo, gue kirim."
"Ya couple itu loh. Gue mau beli kembar sama Mina."
"Yaaah ... yang couple udah abis," kata Donghyuk. "Telat lo."
"Wey Mark, kok lu couple sama ceweknya Kak Yoyo?" tanya Wonwoo yang awalnya sedang fokus pada laptop.
"Nggak, gue couple sama emak lo, Bang ..." jawan Mark asal. Mentang-mentang nama pacarnya dan nama pacar Yunhyeong sama, anak Graper kadang suka nuker-nukerin pasangan mereka. Gak ada adab emang.
KAMU SEDANG MEMBACA
GPR 48✓
FanfictionMereka bukan lawan AKB ataupun JKT Mereka juga bukan sejenis kumpulan anggota legislatif Mereka hanyalah manusia-manusia gila yang cocok jadi wayang OVJ ----- Cerita ini hadir karena serbuan dari manusia-manusia berkedok followers di live IG lambe_h...