38. Jalan Heboh

1.3K 233 52
                                    

Sabtu pagi ini Graha Permai Resident mengadakan jalan santai. Dengan titik start di pintu masuk Graha Permai Dua, lalu menyebrang di simpang depan, mengitari area luar Taman Simpang, berbelok di lampu merah, dan masuk ke Graha Permai Satu, dengan titik akhir di lapangan Basket.

Sebelum menuju titik start, semua peserta berkumpul di lapangan basket. Menyerahkan hadiah yang harus dibawah oleh masing-masing keluarga. Iya, konsepnya nanti di itu akhir tuker kado. Cuma bedanya diundi pakai nomor yang sudah dibuat oleh para remaja masjid. Selain itu, agar lebih meriah, panitia juga menyiapkan hadiah khusus untuk keluarga yang memakai kostum paling menarik.

Somi menepuk keningnya. "Udah gue bilang, jangan suruh mereka pake kostum. Ini jatohnya karnaval, bukan jalan santai," komentarnya yang sudah lelah sendiri saat melihat keluarga Bobby menggunakan konsep mistis.

Beneran mistis! Bobby dengan kostum tuyulnya, bersama Dihan. Bapak dan anak itu memakai celana dan baju berwarna kulit, lalu jangan lupakan popok dan wajah mereka yang berlumuran bedak.

"ANJEEENG! TUDRONG PUNYA ANAK!" umpat Wonwoo yang sedang asik ngopi bersama Jun dan Ten di sudut lapangan, mereka terpaksa menjadi pengurus inti kepanitiaan.

Ten yang awalnya malas-malasan langsung menjadi semangat. "Bang, hadiah dari keluarga lo mana?" palaknya memanggil Tudrong yang sudah berlarian bersama tuyul dan kuntilanak mini.

Iya, Jihan pake gamis putih, rambutnya panjang, terus muka cemong sama bedak. Dan fakta mengejutkannya, JISOO JUGA PAKE KOSTUM ITU!

"Teeen, hadiah dari keluarga gue, nih!" Jisoo mengipas-ngipaskan stearofoam yang sudah dilapisi baner bertuliskan.

VOUCHER DISKON 77%
DI B CELL AND PROPERTY
*Minimal pembelian 4 juta rupiah

Iya, keluarga mereka emang nggak mau rugi. Mau ngasih hadiah aja minimal balik modal.

"WOY, GUE MAU PINDAH KELUARGA AJA RASANYA!" Yunhyeong yang sebenarnya tak berminat ikut terpaksa gabung. Wajahnya sudah menjadi kanvas si Mino yang nggak bisa ikut, tapi ngasih ide nggak bener, tema yang abangnya ambil di muka tampan sang adik adalah JOKER.

Ini temannya jalan santai, tapi pesertanya pada heboh. Emang harusnya berubah nama jadi jalan yang nggak santai-santai amat.

"WOY, HADIAH DARI KELUARGA GUE, NIH!" June datang dengan kaus hitam dan celana trainingnya. Dia emang cosplay jadi diri sendiri. "Ini kalo bisa yang dapet harus gue, ye," ucapnya yang memang tak bisa merelakan pees 5 yang ibunya beli buat hadiah jalan santai.

Iya, santai banget ngasih pees lima, padahal anaknya sendiri udah ngebet beli itu sampe ngegembel berbulan-bulan.

"LET IT GOOOO! LET IT GOO! LET ITU GOO JUNHOEEEEE!" Lucas dan kostum Elsa si ratu es balok. Lelaki itu sampai rela menyewa dress biru muda dan wig nenek lampir. "Anaaa? Kemana Ana adikku? Dia pergi diculik Roma! ANAAAA!" Sepagi ini lapangan Graha Permai sudah menjadi panggung sandiwara. Lucas berjalan mundur, lengannya ke depan seakan sedang mencari sesuatu.

Sebenarnya tak heran kalau para penduduk dua Graha Permai itu berlomba-lomba memakai kostum terbaik. Soalnya panitia menyiapkan hadiah utama berupa bebas biaya perawatan komplek selama 6 bulan.

Biaya perawatan komplek sebenernya cuma setengah juta, tapi para orang tua setengah hati ngeluarinnya. Emang dasar rakyat Graha Permai mental lupa banyak duitnya udah mendarah daging.

"Permisi, permisi, permisiii!" Suara berat Haruto langsung memenuhi lapangan yang jadi pemisah antara dua perumahan itu. Remaja kelas 12 itu menarik gas Honda Beat Deluxe berwarna hitam tanpa plat nomor. "HADIAH HEECHUL CEES MAU PARKIIIR!" ucapnya sebagai memutar motor itu sampai hampir menyentuh lapangan, sebelum terparkir di depan panggung kecil, tempat meletakkan hadiah.

GPR 48✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang