Sasuke terus mengendarai motornya menyusuri jalan, ia baru menurunkan kecepatannya saat mendekati persimpangan dan berhenti tepat di depan apartemen kecil tempat Sakura tinggal.
"Kau tidak mau turun?" tanya Sasuke yang menyadari gadis di belakangnya itu masih duduk di atas motor.
"Eh, kau mengantarku pulang?" tanya Sakura yang baru sadar kalau mereka sudah sampai di depan rumahnya.
"T-terima kasih, Sasuke-kun, tapi ...," belum selesai Sakura bicara, Sasuke sudah menyalakan mesin motornya dan bersiap untuk pergi lagi.
"Tunggu sebentar, Sasuke-kun!" panggilan Sakura berhasil membuat Sasuke melihat ke arahnya.
"Apa?"
"A-apa kau mau mampir ke rumahku? Se-sebentar saja," tanya Sakura, ekspresi wajahnya terlihat tak tenang, matanya berulang kali melihat ke arah lain lalu berganti menatap Sasuke.
"Tidak, lagi pula ini sudah malam," jawab Sasuke.
"Mampirlah sebentar, aku akan mengobati luka di tanganmu itu."
Pemuda itu menatap Sakura yang sejak tadi terus mengedipkan kedua matanya. Ia tampak berpikir sejenak sambil mengamati perilaku Sakura yang mendadak aneh itu.
"Baiklah," jawab Sasuke akhirnya, lalu keduanya berjalan menaiki tangga menuju tempat Sakura di lantai 2.
Sasuke mengawasi keadaan di luar sambil menunggu Sakura yang sedang membuka kunci pintu rumah.
"Aku pulang!!" seru gadis merah muda itu seraya berjalan masuk ke dalam tempat tinggal kecilnya, "silakan masuk!" Sakura mempersilakan tamunya itu masuk.
"Permisi!" ucap Sasuke yang merasa sedikit canggung.
"Duduklah, Sasuke-kun. Aku akan mengambil kotak obatnya dulu," ucap Sakura, pemuda itu hanya mengangguk.
"Oh iya, kau ingin minum apa?"
"Apa saja," jawab Sasuke sambil mendudukkan dirinya di atas kursi.
Sakura berjalan masuk ke kamarnya untuk mengambil kotak P3K miliknya lalu mengambilkan air minum untuk tamunya.
"Ini minumannya," ucap Sakura sambil meletakkan segelas air putih di atas meja.
"Jadi, apa sekarang kau bisa menceritakan alasan kode SOS dari kedipan matamu tadi?" tanya Sasuke yang menatap serius ke Sakura.
"Ehm, jadi kau benar-benar mengerti kode SOS yang aku berikan, ya? Tadinya aku pikir caraku salah," jawab Sakura.
Beberapa menit yang lalu saat Sakura baru saja turun dari motor Sasuke, gadis itu melihat orang misterius yang sudah mengikutinya beberapa hari ini juga sedang berdiri di seberang jalan dan menghadap ke arahnya. Sakura yang merasa ketakutan mencoba meminta Sasuke untuk menemaninya, tapi karena Sasuke terus menolak akhirnya Sakura mencoba mengirimkan sinyal SOS dengan kedipan matanya, itu adalah cara yang pernah di ajarkan oleh Gaara dulu kalau Sakura butuh pertolongan dari seseorang ketika berada dalam bahaya.
"Ada apa?" Sasuke kembali bertanya.
Sakura menarik napas sejenak, "Sebenarnya sejak beberapa hari yang lalu ada seseorang yang mengikutiku, tapi aku tidak tahu siapa dia, aku bahkan tidak tahu dia laki-laki atau perempuan," Sakura menjeda ceritanya untuk kembali mengatur napasnya,
"awalnya aku hanya merasa ada yang mengikuti, tapi aku tidak pernah melihat wujudnya. Baru beberapa hari ini aku melihatnya, dia selalu mengikutiku sampai rumah lalu berdiri di depan sambil memandang ke arah kamarku," ia mengakhiri ceritanya.
"Kau tidak mengenalnya?"
Sakura menggeleng.
"Sudah lapor polisi?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny of Love 🌸
FanfictionSasuke adalah seorang anggota pasukan khusus bernama Anbu yang memiliki sifat arogan dan tidak peduli dengan sekitarnya, sementara Sakura adalah dokter yang terkenal sangat ramah dan hebat, tapi memiliki memori yang menyedihkan. Keduanya bertemu dal...