Orochimaru dan Kabuto tampak sangat sibuk di laboratorium sementara Sakura membantu Karin mengobati pasien yang datang ke klinik. Berkat catatan yang dibuat Sasori mereka akhirnya memiliki harapan yang lebih besar untuk bisa menemukan antidote dari racun milik Akatsuki. Bahkan berdasarkan catatan Sasori mereka juga mengetahui salah satu penyebab kenapa sampai sekarang belum ada satu pun obat yang berhasil di buat.
Ternyata selama ini Sasori menggunakan sejenis tanaman langka yang hanya tumbuh di beberapa tempat dan di musim tertentu saja, kabarnya banyak faktor yang harus dipenuhi agar tumbuhan itu bisa hidup dan jumlahnya sangat sedikit. Tanaman itu sangat beracun dan sangat sulit untuk mendapatkannya karena tanaman itu tidak bisa dibudidayakan, seluruh bagian tanaman itu mengandung racun terutama daun dan batangnya, sehelai daun saja cukup untuk mematikan seorang pria dewasa.
"Apa kali ini kau yakin kalau penelitian ini akan berhasil, Sakura?" tanya Karin saat mereka sedang beristirahat setelah pasien terakhir pulang.
Sakura mengangguk, "Kita sudah sampai sejauh ini, Orochimaru-sama dan Kabuto-senpai juga sudah bekerja keras, jadi kita harus yakin dan berharap agar penelitian ini membuahkan hasil yang baik."
"Soal kandungan racun, kenapa si pembuat racun ini bisa terpikir untuk menggunakan tanaman langka itu, ya?"
"Aku juga tidak tahu kenapa Sasori membuat racun dengan memanfaatkan tanaman yang sangat berbahaya itu dan apa tujuan dia membuat racun, aku benar-benar tidak mengerti," sahut Sakura.
"Katamu dulu dia seorang ahli racun juga, ya?"
"Iya, dulu dia ingin menjadi ahli seperti neneknya, Chiyo-sama. Sasori juga sangat mengagumi Orochimaru-sama, makanya dia menjadi dokter spesialis racun dan virus."
"Aku jadi penasaran, kenapa dia bisa berhubungan dengan kelompok Akatsuki itu? apa dia di ancam oleh kelompok itu dan di minta untuk membuat jenis racun baru yang mematikan?"
Sakura menggeleng, "Sejujurnya sampai sekarang aku juga belum mengerti apa alasan dia melakukan semua ini? Dan kenapa dia juga di bunuh dengan racun yang ia buat sendiri," ucap Sakura lirih.
Obrolan mereka terhenti saat mendengar Kabuto memanggil mereka, pria itu meminta Karin untuk mengambil beberapa tanaman obat, dengan di temani Sakura gadis itu menuju sebuah rumah kaca kecil di sisi bangunan utama yang merupakan tempat Orochimaru membudidayakan beragam tanaman obat dari berbagai daerah dan negara lain. Sakura bahkan mengenali beberapa tanaman obat yang cukup langka, tapi bisa tumbuh di tempat itu.
"Ini semua Orochimaru-sama yang menanamnya?" tanya Sakura.
"Awalnya iya, tapi sekarang Kabuto-senpai yang sedang tergila-gila dengan tanaman. Dia bahkan rela bepergian jauh hanya untuk mendapatkan tanaman-tanaman ini untuk dibudidayakan di sini," jawab Karin.
"Wah, mereka benar-benar orang yang luar biasa," puji Sakura.
"Ayo, aku sudah mengambil semua tanaman yang di minta!" ajak Karin, Sakura menawarkan bantuan untuk membawa sebagian tanaman yang sudah di petik oleh Karin.
Sesampainya di laboratorium, kedua gadis itu melihat Orochimaru sedang berada di sebuah ruangan khusus yang tertutup rapat dengan memakai APD (alat pelindung diri). Kabuto langsung meminta semua tanaman yang di bawa oleh kedua gadis itu, lalu mulai menguji efek dan kandungan yang ada di masing-masing tanaman.
"Bagaimana prosesnya, Senpai? Sudah sampai mana?" tanya Sakura.
"Orochimaru-sama sedang menguji racunnya di dalam sana, aku juga akan mengekstrak kandungan dari tanaman-tanaman ini dan menguji efeknya ke racun itu," jawab Kabuto.
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny of Love 🌸
FanfictionSasuke adalah seorang anggota pasukan khusus bernama Anbu yang memiliki sifat arogan dan tidak peduli dengan sekitarnya, sementara Sakura adalah dokter yang terkenal sangat ramah dan hebat, tapi memiliki memori yang menyedihkan. Keduanya bertemu dal...