Sasuke menghubungi Naruto yang sedang berada di markas ANBU. Sejak datang ke Desa Oto ia merasa gelisah, ia merasa ada yang sedang mengikuti perjalanannya bersama Sakura. Dan kegelisahan itu semakin menguat ketika dirinya sedang berjalan-jalan di luar bersama Sakura.
"Jadi kau merasa ada yang sedang mengikuti kalian?" tanya Naruto.
"Sepertinya dia bukan orang biasa, karena sampai sekarang aku belum menemukan sesuatu yang mencurigakan," sahut Sasuke.
"Apa mungkin itu Akatsuki?"
"Aku juga berpikir begitu. Aku akan segera mengirim laporannya, jika ini benar Akatsuki aku membutuhkan bantuan."
"Baiklah, Sasuke. Aku juga akan menyampaikan ini pada Itachi. Kau harus waspada dan berhati-hati," pesan Naruto.
"Hn. Nanti aku hubungi lagi." Sasuke mengakhiri teleponnya.
Iaberjalan ke jendela yang mengarah ke belakang gedung, situasi di luar sangat hening dan juga gelap. Rimbunnya pepohonan membuat jalanan di sekitarnya tidak terlihat jelas, di tambah lagi tidak ada lampu jalan di sana, satu-satunya sumber penerangan adalah sinar bulan.
Suara ketukan membuat pemuda itu tersentak lalu membuka pintu kamarnya. Wajah Sakura yang tersenyum canggung muncul di depan pintunya.
"Ada apa?"
"Apa aku menganggumu, Sasuke-kun?"tanya gadis itu.
"Kenapa?" tanya pemuda itu, ia menangkap ada kecemasan di wajah Sakura.
"Tadi ada yang menghubungiku, tapi tidak terjawab karena aku sedang di kamar mandi. Lalu tiba-tiba ada pesan yang masuk dari nomor yang tidak di kenal, dan isinya seperti ini," jawab Sakura, lalu memberikan ponselnya.
Sasuke membaca pesan yang ada di ponsel Sakura, isinya memang terlihat seperti ancaman.
"Kau tidak tahu siapa pengirimnya?"
Gadis itu mengelenggkan kepalanya, raut wajahnya terlihat semakin cemas. Sasuke kembali membaca pesan itu lalu mengirimkannya ke ponselnya sendiri.
"Jangan khawatir, aku akan memeriksanya," ucap Sasuke.
"Apa itu dari mereka? Akatsuki?" tanya Sakura.
"Aku belum tahu, tapi kau tenang saja, aku di sini untuk melindungimu," jawab Sasuke, ia menatap lembut gadis bersurai merah muda itu.
"Aku takut, Sasuke-kun. Kalau ini memang benar-benar Akatsuki, aku takut Orochimaru-sama dan semua yang ada di sini berada dalam bahaya."
Sasuke menyentuh bahu Sakura dengan lembut.
"Sudah ku bilang jangan mengkhawatirkan hal lain, itu akan menjadi urusanku. Kau hanya perlu fokus dengan urusanmu di sini."
Sakura memandang wajah pria yang ada di depannya, ia tahu kalau laki-laki itu memang bisa di percaya. Perasaan tenang perlahan mengalir di dalam dirinya, rasa cemas dan khawatir yang tadi membuncah di dalam hatinya kini mulai surut. Segaris tipis senyuman terlihat di wajah cantiknya.
"Kembalilah ke kamarmu dan istirahat. Aku akan berjaga," ucap Sasuke.
Sakura mengangguk pelan lalu kembali ke kamarnya yang berada di sebelah kamar Sasuke.
"Sakura!"
Gadis itu menoleh sebelum ia masuk ke kamarnya.
"Beritahu aku jika ada yang menghubungi atau mengirimkan pesan seperti itu lagi padamu, dan pastikan pintu serta jendela kamarmu terkunci."
![](https://img.wattpad.com/cover/231514026-288-k637983.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny of Love 🌸
FanfictionSasuke adalah seorang anggota pasukan khusus bernama Anbu yang memiliki sifat arogan dan tidak peduli dengan sekitarnya, sementara Sakura adalah dokter yang terkenal sangat ramah dan hebat, tapi memiliki memori yang menyedihkan. Keduanya bertemu dal...