Satu hari telah berlalu sejak Sakura di rawat di rumah sakit, ia masih belum juga sadar dan alat bantu pernapasan juga masih terpasang di tubuhnya. Sasuke yang sejak awal menjaga Sakura bergantian dengan Gaara, saat ini juga sedang berkoordinasi dengan Senju Tsunade untuk memindahkan Sakura ke Konoha Hospital. Kabarnya hari ini Tsunade akan menjemput Sakura dan membawanya dengan helikopter milik ANBU. Pemilik Konoha Hospital itu sangat terkejut mendengar kabar tentang Sakura saat Kiba menghubunginya kemarin. Oleh sebab itu, dia langsung meminta bantuan Uchiha Fugaku agar bisa meminjam helikopter milik ANBU untuk memindahkan Sakura.
"Kapan Tsunade-sama akan datang?" tanya Gaara pada Sasuke.
"Seharusnya sebentar lagi dia sampai. Lalu bagaimana dengan persiapan pemindahannya?" gantian Sasuke yang bertanya.
"Semuanya sudah siap."
"Sasuke, helikopternya sudah mendarat!" kata Kiba saat masuk ke ruang rawat Sakura.
"Bagaimana keadaan Sakura?!" Tsunade yang datang bersama Kiba langsung menghampiri tempat tidur Sakura.
"Kondisinya sama seperti kemarin, dia masih belum sadar," jawab Sasuke.
"Apa kau bisa menemaniku untuk bertemu kepala rumah sakit di sini, Sasuke?" tanya Tsunade.
"Baiklah. Gaara, tolong jaga Sakura," kata Sasuke, Gaara mengangguk.
"Kiba, kau bantu persiapan pemindahannya," tambah Sasuke.
"Baiklah, aku mengerti," sahut Kiba.
Lalu Sasuke dan Tsunade menemui kepala rumah sakit beserta para dokter yang menangani Sakura. Setelah pembicaraan yang cukup lama akhirnya proses pemindahan Sakura bisa dilakukan. Dengan hati-hati mereka memindahkan Sakura ke helikopter lalu membawanya ke Konoha Hospital.
Dalam waktu yang lebih singkat helikopter itu sudah mendarat di helipad yang ada di atap gedung rumah sakit tempat Sakura bekerja itu. Beberapa perawat dan dokter sudah menunggu kedatangan mereka di sana, Sakura langsung di bawa ke ruang perawatan.
Tsunade sendiri yang memeriksa keadaan dokter sekaligus murid kesayangannya itu. Hatinya pilu melihat gadis yang sudah ia anggap seperti anaknya sendiri itu kini sedang terbaring tak berdaya dengan alat-alat yang menempel di tubuhnya.
"Kenapa kau jadi seperti ini, Sakura? Kalau saja selama ini kau jujur dan meminta bantuanku, aku pasti akan membantu meski aku tidak menyetujui rencanamu yang sangat terobsesi dengan antidote itu," ucap Tsunade lirih, ia mengusap lembut kepala Sakura.
"Tsunade-sama, semuanya sudah siap, kita bisa melakukan MRI (Magnetic Resonance Imaging) sekarang!" kata Shizune yang datang dengan terburu-buru.
"Baiklah, bantu aku membawa Sakura!" perintah Tsunade.
Mereka membawa Sakura untuk melakukan pemindaian MRI untuk mengetahui penyebab kondisi Sakura yang koma saat ini. Setelah semua prosedur pemeriksaan selesai dilakukan, Sakura di bawa kembali ke ruang rawat VVIP yang memang disediakan khusus sesuai perintah dari Tsunade.
"Kau di sini, Sasuke?" tanya Tsunade saat mengantar Sakura ke ruang rawatnya.
"Iya, Tsunade-sama. Bagaimana dengan Sakura?" tanya Sasuke.
"Kami masih akan melakukan beberapa pemeriksaan lagi nanti," jawab Tsunade sambil mengawasi para perawat yang sedang memindahkan Sakura.
"Terima kasih, Sasuke, kau sudah menyelamatkan Sakura dan menjaganya. Terima kasih karena kalian tidak meninggalkan Sakura," Tsunade melanjutkan, ekspresinya terlihat sendu.
"Ini sudah menjadi tugas dan tanggung jawab kami, apapun yang terjadi kami pasti akan berusaha menyelamatkan Sakura. Lagi pula Sakura sudah sangat membantu dalam mengungkap daftar hitam para pejabat yang telah berkhianat dan membantu menemukan antidote untuk racun yang digunakan oleh Akatsuki," jawab Sasuke.
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny of Love 🌸
Fiksi PenggemarSasuke adalah seorang anggota pasukan khusus bernama Anbu yang memiliki sifat arogan dan tidak peduli dengan sekitarnya, sementara Sakura adalah dokter yang terkenal sangat ramah dan hebat, tapi memiliki memori yang menyedihkan. Keduanya bertemu dal...