Suasana IGD di Konoha Hospital tampak lengang. Tidak banyak pasien yang di rawat di sana, bahkan beberapa perawat tampak sedang mengobrol di balik meja informasi. Sakura, Tenten dan Hinata juga asyik berbincang di ruang istirahat sebelum seseorang datang menemui mereka.
"Ada apa, Shizune-senpai?" tanya Sakura saat melihat seniornya itu datang dengan terburu-buru.
"Sakura dan Hinata, Tsunade-sama memanggil kalian untuk datang ke ruangannya, sekarang!" perintah Shizune yang membuat Sakura mengernyitkan alisnya.
"Kenapa Tsunade-sama memanggil kami?" tanya Sakura.
"Kalian akan tahu setelah menemuinya, aku harus pergi menemui seseorang," ucap Shizune yang langsung pergi.
"Apa ada masalah, Sakura-chan?" tanya Hinata yang terlihat khawatir.
"Entahlah. Ayo, kita ke ruangan Tsunade-sama. Tenten, kami pergi dulu," sahut Sakura lalu bergegas menuju ruangan pemilik Konoha Hospital itu.
Gadis pemilik manik emerald itu mengetuk pintu yang bertuliskan Ruang Direktur, dan baru masuk ketika mendengar perintah dari Tsunade yang menyuruhnya masuk. Tsunade menatap dua gadis muda yang berdiri dihadapannya, ia menangkupkan kedua tangannya di atas meja, ciri khasnya ketika wanita itu sedang berpikir.
"Aku ingin meminta bantuan kalian berdua," ucap wanita berambut pirang itu.
"Bantuan apa, Tsunade-sama?"
"Kalian tahu kan tentang rencana pelatihan tenaga medis yang akan dilakukan di Desa Suna?" tanya Tsunade, ia menatap kedua dokter muda itu secara bergantian.
"Iya, apa ada masalah dengan rencana itu?" tanya Sakura hati-hati.
"Huh, aku tidak bisa datang ke Suna karena ternyata ada pertemuan Dokter tingkat Nasional dan aku tidak bisa menghindarinya, Shizune juga akan ikut bersamaku karena dia adalah asistenku. Tetapi, aku juga tidak bisa membatalkan acara pelatihan itu," cerita Tsunade yang membuat Sakura semakin bingung, apa sebenarnya maksud dari gurunya itu.
"Apa anda meminta kami datang ke Suna untuk mewakili anda, Tsunade-sama?" tebak Sakura yang sebenarnya ragu dengan alasan itu.
"Ah, kau memang pintar, Sakura," Tsunade terkekeh mendengar pertanyaan dokter muda itu, "aku akan mengirimmu ke Desa Suna untuk mewakili aku dan Konoha Hospital," lanjut Tsunade.
"Tetapi apa tidak akan jadi masalah kalau dokter residen seperti saya yang datang untuk menggantikan Anda?"
"Tidak masalah, mereka juga sudah tahu kemampuanmu. Lagi pula tujuan pelatihan ini untuk mendidik calon-calon tenaga medis baru di Desa Suna, yang berarti mereka semua masih awam dengan dunia kedokteran. Kehadiranmu yang sudah cukup berpengalaman sebagai dokter tentu sangat berguna," jawab Tsunade.
"Baiklah, aku menerima tugas ini, Tsunade-sama."
"Bagus, aku akan mengirim Hinata bersamamu, kau juga butuh seorang perawat untuk membantumu. Dan karena aku dengar situasi di Suna sedang tidak aman, jadi aku akan memberikan pengawal untuk menjamin keselamatan kalian selama bertugas di desa itu," jelas wanita dari keluarga Senju itu.
"Pengawal? Memangnya apa yang sedang terjadi di sana?" tanya Hinata.
"Aku dengar di desa itu sering terjadi penculikan dan perampokan, mungkin karena letaknya yang sangat jauh dari kota, jadi tingkat kejahatan di sana masih cukup tinggi. Tentu saja mereka sudah menyiapkan tim keamanan yang akan menjaga kalian, tapi aku harus memastikan keselamatan kalian dalam misi ini," jelas Tsunade.
Tok Tok Tok!
"Masuk!" perintah Tsunade saat mendengar ada yang mengetuk pintu ruangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny of Love 🌸
FanfictionSasuke adalah seorang anggota pasukan khusus bernama Anbu yang memiliki sifat arogan dan tidak peduli dengan sekitarnya, sementara Sakura adalah dokter yang terkenal sangat ramah dan hebat, tapi memiliki memori yang menyedihkan. Keduanya bertemu dal...