Mereka mendorong hospital bed yang baru saja keluar dari ambulans, ada seorang wanita terbaring tidak sadarkan diri di atasnya. Dengan setengah berlari dokter dan perawat itu membawa pasien itu ke sebuah ruangan.
"Bagaimana keadaannya?" tanya seorang dokter wanita bersurai pink pada perawat yang berjalan didepannya.
"Pasien baru saja mengalami kecelakaan, sepertinya tulang tangannya patah. Pasien mengalami pendarahan cukup parah, dan sempat mengalami henti napas," jelas perawat itu sambil membaca catatan medis pasien.
"Ini gawat!" sahut dokter itu sambil tetap mendorong hospital bed menuju ruang operasi.
Pasien sudah masuk ke dalam ruang operasi, sementara dokter wanita yang bernama Sakura itu bersiap memakai pakaian OK miliknya. Baru saja dia ingin masuk ke ruang operasi, langkahnya terhenti ketika ada wanita baya yang menggunakan pakaian OK berdiri di depannya.
"Tsunade-sama?" Sakura tampak terkejut melihat wanita di depannya itu.
Pasalnya wanita yang ada dihadapannya itu adalah dokter sekaligus guru yang sudah mendidik Sakura selama ini, wanita itu juga adalah pimpinan tertinggi di Konoha Hospital.
"Aku yang akan memimpin operasinya, dan kau menjadi asistenku," ucap Tsunade lalu masuk ke dalam ruang operasi, diikuti oleh Sakura.
Operasi berlangsung cukup lama, keluarga pasien sudah menunggu dengan cemas di depan ruangan. Lalu pintu ruang operasi terbuka, Tsunade keluar sambil membuka masker dan sarung tangannya, sementara Sakura berjalan membuntutinya.
Seorang pria yang memakai jubah dengan lambang kipas khas klan keluarga Uchiha menghampiri Tsunade, "Bagaimana keadaan istriku?"
"Dia sudah melewati masa kritisnya, kau tidak perlu khawatir," jawab Tsunade, "Sakura tolong siapkan kamar rawat untuk Nyonya Uchiha!" perintah Tsunade.
"Baik!" sahut Sakura yang langsung meminta perawat yang berdiri disampingnya untuk menyiapkan kamar rawat untuk pasien VIP itu.
"Ayo, kita bicara di ruanganku," Tsunade mengajak pria itu untuk pergi ke ruang kerjanya. Sementara seorang lelaki yang juga memiliki lambang Uchiha di bajunya berjalan menghampiri Sakura yang masih melihat catatan medis pasien.
"Apa ibuku baik-baik saja?" tanya lelaki itu.
"Ah, ibu anda baik-baik saja, Tuan. Kami akan segera memindahkannya ke ruang perawatan, nanti Anda bisa menjenguknya," jawab Sakura lalu tersenyum.
Lelaki itu mengangguk lalu pergi menyusul ayahnya. Sakura menarik napas panjang, lalu melepaskannya perlahan, dia merasa lelah hari ini dan ingin menikmati secangkir kopi atau teh hangat.
"Sakura?" panggil seorang gadis yang berpapasan dengan Sakura.
"Ah, Hinata-chan," Sakura menghentikan langkahnya.
"Ada apa? Kau kelihatan lelah sekali" tanya gadis bermanik Lavender itu.
"Aku baru selesai melakukan operasi. Kau mau istirahat?"
"Iya, kau makan ramen bersamaku?" tanya Hinata.
"Ayo, aku lapar sekali!" seru Sakura, lalu keduanya pergi menuju Kedai Ramen yang ada di depan rumah sakit.
Mereka memesan dua mangkuk ramen pedas. Kedai ramen itu sedang sepi, padahal biasanya kedai yang bernama Ichiraku itu selalu ramai.
"Hinata, kau kenal dengan keluarga Uchiha kan?" tanya Sakura sambil menikmati ramennya.
"Iya, aku tahu. Ada apa, Sakura?"
"Pasien VIP yang tadi aku operasi adalah Nyonya Uchiha, dia baru mengalami kecelakaan yang cukup parah."
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny of Love 🌸
FanficSasuke adalah seorang anggota pasukan khusus bernama Anbu yang memiliki sifat arogan dan tidak peduli dengan sekitarnya, sementara Sakura adalah dokter yang terkenal sangat ramah dan hebat, tapi memiliki memori yang menyedihkan. Keduanya bertemu dal...