Happy reading guys..
"Itukan cewek yang neror Gara" tanya para siswa yang berada di koridor sekolah yang sudah heboh dengan kabar terhangat mengenai Gara.
"Gue nggak nyangka Kani bakal begitu" sahut yang lainnya.
"Gue pikir dia cewek baik-baik, ternyata" sahut mereka terus berucap terang-terangan di depan kani yang sedang beralan menuju kelasnya.
"Masih sanggup tuh cewek ke sekolah?" ejek siswa lainnya.
"Dasar cewek gila" ucap yang lainnya.
"Nggak tau diri, pantes nggak punya temen" sahut lainnya tanpa henti.
"Bilang ke Alda supaya jangan temenan sama cewek gila itu lagi. Bisa rusak reputasi Alda sebagai cewek baik sekolah" saran siswa lainnya.
"Bilang Zikri juga, gue liat dia juga dekat sama Harun" ucap yang lain.
Gadis itu telah menutup telinganya lebih dulu dengan ear phonenya. Gadis itu telah menduga bahwa hal ini akan terjadi. Siapapun pasti akan membela Gara yang terkenal sebagai badboy tampan yang memiliki sejuta fans itu.
Ia akhirnya berhasil memasuki kelasnya setelah perjalanan panjang. Tatapan teman sekelasnya yang biasanya tak terlalu menghiraukannya kini berubah menjadi menatap horor padanya. Terlihat Alda yang duduk di kursinya yang menunggu kabar gadis itu.
"Kan? Lo.." ucapan Alda terpotong oleh ucapan kani.
"Mulai sekarang sampai kita tamat, jangan pernah bicara lagi sama gue Al, Zik. Gue nggak mau merusak erputasi kalian berdua" ucap Kani dan duduk cepat di kursinya yang telah penuh coretan. Alda dan Zikri menghampiri kani dan mulai menghapus coretan itu menggunakan tisu basah yang dibawanya.
"Gue bilang apa? Jangan peduliin gue? Kalian berdua budek? Lo bawa pacar lo Zik" ucap gadis itu keras.
"Kan, jangan gini. Gue percaya itu bukan lo. Maafin gue kemarin ynag udah ngajak lo dan maaf gue nggak nepatin janji" Alda menyesal dan meminta maaf pada sahabatnya itu.
"TOLONG JANGAN PEDULIIN GUE" ucapnya dan keluar dari kelas meinggalkan Alda yang menatap punggung sahabatnya itu. Seisi kelas menatap horor gadis yang membentak Alda itu. Tentu berita ini juga akan segera didengar oleh siswa-siswa yang lain. Sebagai penambah bahan ejekan dan bullian untuk dirinya.
Alda segera keluar dari kelasnya dan menuju ke kelas IPS 1, ia menuju ke meja Harun da Gara.
"Gara, gue yakin bukan Kani yang neror lo" ucapnya yakin.
"Bukan urusan lo" jawabnya singkat.
"Gue yang salah, gue yang ngajak Kani buat ke toko buku kemarin dan gue nggak bisa kesana karena ada urusan medadak" jelas Alda pada laki-laki yang di hadapannya itu.
"Keluar lo, gue nggak butuh penjelasan lo" usirnya.
"Bukan kani pelakunya, Gue jaminanya" ucap Alda.
"Nggak usah sok jadiin diri lo jaminan sama kayak Harun yang ujung-ujungnya dikhianati teman sendiri" ucapnya jenggah dan keluar dari kelasnya.
"Harun, lo percaya Kani kan?" tanya gadis itu pada Harun. Namun laki-laki itu hanya diam dan berlalu keluar kelas. Di luar kelas terlihat beberapa siswa yang masih sibuk membicarakan perihal Kani gadis si peneror Gara. Begitulah judul berita yang telah beredar di kalangan para siswa SMA itu. Dari kejauhan terliha beberapa siswa menarik paksa Kani menuju ke hadapan Gara yang baru saja keluar dari kelasnya.
"Gar, nih cewek yang neror lo kan?" tanya salah satu dari dua cowok itu. Yaitu Nino dan Nono dua cowok kembar yang menjadi penggemar kelas atas Gara.
"Mau kita apain nih cewek?" tanya cowok yang menarik Kani paksa. Dia adalah Nino laki-laki bertubuh tinggi dan sangat kurus dan berkulit sedikit lebih cerah dari kembarannya Nono.
"Bubar, bubar" perintah Harun.
"Biar gue yang urus" sambung Harun lagi. Nino dan Nono pun berlalu pergi setelah mendengar perintah Harun. Setelah awalnya ia tak terima dan masih ingin member pelajaran pada gadis itu. Kani yang kini hanya diam di hadapan Gara dan Harun terlihat kusut, bajunya terlihat kotor. Seperti terkena air yang kotor atau lebih tepatnya sengaja disiram oleh beberapa siswa padanya. Ya, setelah ia keluar dari kelas meninggalkan Alda dan Zikri. Gadis itu langsung bertemu beberapa gadis yang Gila pada Gara, tentu saja mereka menggunakan kesempatan itu menarik gadis itu ke belakang sekolah menuju bak sampah besar. Mendorong Kani menuju bak yang dipenuhi sampah itu, tetapi Kani berhasil mengelak dan berakhir ia jatuh di genangan air yang kotor. Para gadis itu terlihat puas dengan pilihan Kani, ibarat bebas dari mulut buaya masuk mulut harimau. Itulah gambaran yang paling pas untuknya. Setelah kepergian mereka, Nino dan Nono yang sedang merokok di belakang sekolah melihat Kani yang bersiap pergi. Di sanalah pertemuan mereka dan berakhir Kani yang ditarik paksa sampai di hadapan Gara dan Harun.
"Biar gue yang kasi cewek pengkhianat ini pelajaran" ucap Gara datar sambil menarik gadis itu menuju belakang sekolah.
"Masih berani lo sekolah setelah semua yang terjadi? Kuat juga mental lo" salut Gara pada gadis yang ada di hadapannya. Gadis itu hanya diam dan menundukkan kepalanya.
"Atas dasar apa lo nuduh gue sebagai pelaku?" gadis itu mulai membuka suara.
"Setelah gue pikir-pikir ternyata kata-kata lo di pesan dan di kenyataan hampir sama. Lo selalu bilang gue playboy cap badak right?" cowok itu memastikan.
"Pesan itu juga sering lo kirim ke gue, dan lagi. Ada pesan yang tentu sedikit sensitive. Apa lo masih ingat salah satu pesan legendaris lo? Jika gue sebar bakal menyebabkan kebencian seisi sekolah semakin menjadi-jadi. Lo bilang gue playboy cap kambing yang berwajah tampan dan lo rela memberikan segalanya ke gue. Asal gue mau jadi pacar lo, termasuk keperawanan lo" ucap Gara penuh penekanan pada kalimat terakhirnya.
"Kalau gitu ayo kita buktikan, apakah lo bisa memberikan segalanya ke gue?" ucapnya mulai berjalan mendekat Kani. Ia semakin meneiikis jarak antara mereka berdua. Hingga kini ia bisa merasakan deru nafas gadis itu di dada bidangnya.
"Ayo, kita harus mulai dari mana?" Goda Gara. Gadis itu mendorong Gara yang mengakibatkan ia mundur beberapa langkah.
"Gue udah bilang berkali-kali, yang neror lo bukan gue. Gue bukan salah salah satu dari fans fanatik lo" gadis itu terus mengulang penjelasan bahwa ia bukanlah pelakunya.
"LO EMANG BUKAN SALAH SATUNYA, TAPI SATU-SATUNYA" ujar gara kembali mendekati Kani, bahkan lebih dekat dari sebelumnya.
"Dari awal lo emang udah murahan ternyata" ucapnya kemudian mencium bibir gadis itu. Kani yang tak menduga Gara akan seberani itu menciumnya langsung memegang tangan Gara dan melemparkan tubuh laki-laki itu ke tanah.
"Bangsat lo banting gue?" tanya Gara kesakitan, dan segera bangkit.
"Buat cowok yang udah lecehin cewek dan nuduh orang semabarangan kayak lo itu belum seberapa" balas Kani.
"Mau mati lo?" tantang Gara.
"Mau bunuh gue sekarang? Silahkan" balas gadis itu santai.
"Dasar cewek murahan" ujar Gara lagi. Kani yang telinganya sudah panas langsung melayangkan tinju di perut laki-laki itu tanpa takut ia akan dikeroyok oleh para fans Gara. Ia membanting Gara sekali lagi di tanah dan memelintir jari laki-laki itu.
"Rasa sakit lo belum seberapa dibanding rasa sakit gue. Gue udah bilang berkali-kali bukan gue tapi telinga lo nggak berfungsi. Sorry udah banting lo 2x gue sengaja" jelasnya dan pergi meninggalkan Gara yang masih berbaring di taman belakang sekolahnya.
Makasi buat teman-teman yang mampir
Jangan lupa vote dan komennya ya
Stay safe and healthy
Selamat puasa...
KAMU SEDANG MEMBACA
KANIGARA [COMPLETE]
Teen FictionPROSES REVISI (STOP PLAGIAT, STOP PLAGIAT, dan STOP PLAGIAT) Gara Raheza Akbar, seorang cowok berparas tampan yang terkenal playboy dan juga badboy di sekolahnya. Namun dibalik wajah tampan yang dikagumi kaum hawa itu, Gara sering kali mendapati ter...