BAB 41

26 8 0
                                    

Happy Reading guys ^^


---$$$---

Sekolah pagi ini terasa berbeda bagi Sera. Karena salah satu pengikutnya Ayu harus beristirahat dulu sampai tangannya membaik. Biasanya mereka akan berisik dengan topi tak jauh berbeda dengan hari-hari sebelumnya. Seputar Gara Raheza Akbar, laki-laki yang selalu mereka nomor satukan.

"Si Rere mana Sri?" tanya Sera pada Sri yang masih setia mengintilinya.

"Nggak tau." Jawab gadis itu.

"Ya udahlah, ke kantin yuk. Gue belum sarapan." Ajak Sera pada Sri.

Sedangkan di lain tempat Gara dan Harun yang baru kembali dari toilet sengaja berputar melewati jalan bekalang agar tak digoda oleh gadis-gadis centil. Tak jarang saat ini, perempuan yang memanggil laki-laki. bahkan dengan siulan-siulan yang biasanya dilakukan laki-laki pada perempuan.

"Kayaknya dunia mulai kebalik, masak kita menghindar supaya nggak digoda cewek sih." Celetuk Harun.

"Gue sih nggak masalah, Lo mau Nura ngamuk liat cewek-cewek itu godain Lo?" tanya Gara.

"Gue mah santai, nggak ada yang bakal marah." Sambung Gara.

"Makin susah Lo dapetin hati si Kani." Ucap Harun. Seketika Gara langsung memukul lengan Harun yang berjalan di sampinnya.

"Ngomong yang baik-baik aja." Perintah Gara.

"Makasi ya Alda, gue seneng banget." Ucap suara gadis girang sambil memegang sebuah paperbag berukuran cukup besar.

"Ini sesuai dengan apa yang Lo beri ke gue." Jawab Alda.

"Tuh cewek ngapain?" tanya Harun pada Gara.

"Mana gue tau." Jawab Gara setelah itu ia mengeluarkan ponselnya dan segera mereka pergerakan dua orang itu.

"Ngapain Lo rekam?" tanya Harun.

"Bacot diem." Perintah Gara.

"Jangan bilang siapapun soal rencana kita dan apa yang terjadi kemaren? Deal?" ucap Alda pada gadis itu.

"Oke deal" jawab perempuan itu semangat.

"Deal deal apaan?" tanya Gara dengan nada ketusnya setelah merekam Alda dan perempuan itu.

"Bukan apa-apa kok Gar." Jawab Alda dengan nada lembut mencari perhatian Gara.

"Udah sana Lo pergi." Usir Gara.

"Gue pergi ya Gara, jangan rindu." Ucapnya dan berlalu kegirangan.

"Rindu taik kuda." Celetuk Harun.

"Lo pengikutnya... cewek norak sekolahan itukan?" tanya Gara pada perempuan yang sedang memegang paperbag itu.

"Iya, gue pengikutnya Sera dan nama gue Rere." Jelas gadis itu semangat disertai wajah berbinar-binarnya.

"Ada urusan apa Lo sama cewek siluman itu?" tanya Gara lagi tak ingin menyebutkan nama Alda.

"Dia baik loh, gue dikasi hadiah sebanyak ini." Ucap gadis itu sambil menganggkat paperbag besar yang dari tadi ia pegang.

"Cuma karena dikasi ini lo bilang dia baik?" Harun membuka suara.

"Iya. Gue dikasi album dan lighstick Treasure (boyband Korea). Plus banyak photo card Haruto (salah satu anggota boyband).

"Siapa yang kasi Lo secara cuma-cuma?" tanya Sera yang terlihat baru muncul bersama Kani.

"Bukan siapa-siapa?" bohong Rere pada Sera.

KANIGARA [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang