BAB 5

95 73 20
                                    

Happy reading guys..


"Jadi dari 3 inisial KA ini, menurut lo siapa yang berkemungkinan Kan?" tanya Nura pada gadis yang duduk di sampingnya itu.

"Mereka semua orang baik-baik" jawab gadis itu.

"Coba lo jelasin gimana mereka satu persatu" pinta Nura lagi.

"Kaela Aldaeza itu sahabat gue, pacarnya Zikri temen SMP gue. Meraka berdua bucin banget, sampai-sampai gue jadi raket nyamuknya terus. Gue yakin 100% bukan dia" mendeskripsikan sahabat bucinnya itu.

"Gue pikir dia juga bersih, karena dia punya pacar dan bucin banget" setuju Nura pada pendapat Kani.

"Kean Akbar gimana?" tanya Gara.

"Yakali dia ada waktu buat neror orang lain, dia aja kayak hantu di sekolah. Sehari masuk, 3 hari libur" ucap Nura.

"Lo kenapa tau Kean?" tanya Harun dengan tatapan menusuk.

"Jangan cemburu deh Run, Kean itu anaknya tante Nita temen yasinannya ibu aku. Tante nita sekarang lagi sakit, dan Kean harus menjaga ibunya sekaligus kerja gantin ibunya" jelas Nura pada Harun dan diangguki Harun.

"Kalau Kezia Ananda gimana?" tanya Gara lagi.

"Noh cewek sibuk sama grup paduan suara sekolah" jawab Kani.

"Jadi keseimpulannya ini petunjuk palsu?" tanya Nura.

"Bisa iya, bisa nggak" ucap Harun.

$$$

Pesan baru...

+6281212121212

Kan, jalan yuk

#pacarzikri

Nomor baru lagi Al?

Iya, lo taukan susahnya jadi cewek cantik kayak gue

Yadeh

Ketemu dimana?

Tempat biasa

Ok

Alda yang terkenal cantik dan primadona di sekolah itu memang sering mengganti nomornya. Lebih tepatnya ia harus melakukannya karena banyak sekali cowok-cowok fakboy yang mengganggunya. Meski gadis itu telah berpacaran dengan Zikri, mereka hanya akan menjawab sebelum janur kuning melengkung masih bisa ditikung. Hal itulah yang memaksa gadis itu harus mengganti nomornya, begitulah susahnya menjadi orang terlalu cantik. Gadis itu juga terkenal ramah pada semua orang, sehingga membuat para lelaki semakin menjadi-jadi.

Setelah bertukar pesan dengan sahabatnya Alda, gadis itu segera bersiap untuk menuju salah satu tempat yang sering ia kunjungi bersama Alda. Gadis itu telah berputar-putar di toko buku kurang lebih satu jam, tetapi Alda belum menampakkan batang hidungnya.

^Alda new lagi^

Kan sorry gue ada urusan mendadak sama nyokap nih, maaf ya

Besok lo gue traktir 2 novel deh, janji

Ok

Setelah menerima pesan dari Alda gadis itu buru-buru menuju kasir dan membayar 2 buah novel yang ada di tangannya. Namun ia tak sengaja menyenggol seseorang yang juga terlihat buru-buru.

"Lo?"

"Lo?" ucap mereka serentak.

"Ngapain lo di sini? Ngintilin gue?" tanyanya jutek.

"Ngarep lo, nggak liat apa yang gue pegang" ucap Kani. Sambil mengambil topinya yang terjatuh.

"Sendiri?" tanya Gara lagi.

"Bareng setan di kiri kanan" jawabnya berlalu menuju kasir.

FLASH BACK

Gara yang sedang asik bermain ps sendirian dikejutkan oleh notifikasi ponselnya. Pesan dari nomor baru lagi.

+62........

Gue tau lo sudah mulai menyelidiki siapa gue, ayo ketemu di toko buku... gue pakai topi warna Biru dan jaket dan celana hitam

#Ka Az

Cowok itu buru-buru berkemas dan melajukan motornya menuju tempat yang di sebutkan. Sesampainya di sebuah mall ia segera berlari menuju tokoh buku yang di sebutkan si pelaku. Namun ia tanpa sengaja menabrak seseorang, dan ternyata adalah Kani. Cowok itu menatap Kani dari atas hingga ke bawah.

"Jaket dan celana hitam dan topi biru" batin cowok itu menatap curiga gadis di hadapannya.

Setelah gadis itu menuju kasir, cowok itu segera menghubungi nomor yang mengirimkan pesan padanya tadi. Namun tak ada jawaban dari nomor tersebut. Selang beberapa waktu ponsel cowok itu berbunyi tanda sebuah pesan masuk. Ia segera membuka pesan itu dan tak percaya dengan apa yang ia baca.

+62........

Sebenarnya gue Cuma suruhan cewek yang tadi lo tabrak, dia orang yang neror lo selama ini

#KaAz

Setelah membaca pesan itu, Gara mengedarkan pandangannya ke sekitar mencari seseorang yang harus ia temui. Terlihat gadis bertopi itu berjalan menuruni tangga. Gara dengan cepat menyusul perempuan itu sebelum kehilangan jejaknya lagi. Hingga akhinya ia berhasil meraih tangan gadis itu setelah berlari menuruni escalator mall besar itu.

"Berhenti lo pengecut" perintah Gara. Gadis itu berbalik dan menatap Gara bingung.

"Lo manggil gue pengecut?" tanya gadis itu tak terima.

"Iya, lo si peneror yang berpura-pura baik" makinya pada Kani.

"Maksud lo apasih? datang marah-marah" tanya Kani tak mengerti maksud laki-laki yang ada di hadapannya.

"Nggak usah drama lo, gue tau semua ini perbuatan lo. Jadi selama ini lo diam-diam fans fanatik gue, malah nyalahin orang lain lo" ucapnya dengan muka yang merah.

"Harun tau kelakuan lo hah? dasar cewek gila" makinya terus.

"Apaan sih Gar? Kenapa malah nuduh gue jadi pelakunya. Jelas-jelas gue bantuin lo untuk nyari siapa pelakunya. Sekarang lo nuduh gue seenak jidat lo? Jangan sembarangan lo" ucap gadis itu membela dirinya.

"Orang suruhan lo udah jujur ke gue, kalo semua itu ulah lo cewek nggak jelas" makinya terus tanpa pandang bulu.

"Orang suruhan siapa? Gue nggak ngerti maksud lo" jawab kani tak terima dituduh menjadi pelaku.

"Gue bersyukur Harun lebih milih untuk menyatakan cinta ke Nura dari pada lo. Sekarang gue udah tau sifat asli lo. Dasar cewek bermuka 1000" laki-laki itu berucap dengan nada tinggi dan meninggalkan Kani di tempat yang telah dikerumuni oleh beberapa orang itu.

$$$

Makasi guys buat yang udah baca cerita KANIGARA

Jangan lupa vote dan komennya ya

Masih belajar menulis, kritik dan saran dapat disampaikan lewat DM

selamat menunaikan ibadah puasa 1442 H

Stay saf and healthy

KANIGARA [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang