BAB 22

60 38 23
                                    

Happy Reading guys...

Suasana kantin masih dihebohkan perihal rekaman Kani yang mengancam Alda di taman belakang sekolah. Siswa dan siswi berkumpul di sana hanya untuk menyaksikan penghakiman pada Kani, gadis yang terus dibulli di sekolah tanpa henti. Tak jauh dari sana Kani melihat Alda yang berdiri menatap dirinya yang dimaki dan dan lempari berbagai hal oleh siswa dan siswi. Gadis itu bangkit dan menghampiri Alda yang menatapnya pura-pura taku pada gadis itu. Kani yang berdiri di hadapannya langsung di tarik oleh Zikri yang merupakan pacar Alda. Laki-laki yang merupakan sahabatnya itu membela Alda mati-matian.

"Mau apa lagi lo?" sentaknya pada Kani. Seseorang yang merupakan berstatus pacar gadis itu menghampiri gadis yang disentak Zikri.

"Mau gue kasarin balik pacar lo?" tanya Gara sinis pada Zikri.

"Gar, lo nggak usah ikut campur ya. Lo kenapa jadi pro cewek yang udah neror lo? Dia yang selama ini ganggu hidup lo kan?" tanya Zikri menggebu-gebu.

"Sekarang dia pacar gue" ucap Gara sambil membawa Kani untuk berlindung di belakang punggungnya.

"Dia harus dikeluarin dari sekolah ini" ucap Zikri menyatakan pendapatnya. Sontak pernyataan Zikri disetujui oleh kerumunan murid-murid yang masih setia menonton mereka.

"Kalian yang nggak ada keperluan pergi dari sini!" perintah Gara dengan suara yang tinggi pada kerumunan itu. Mereka hanya menurut dan mulai melangkah pergi perlahan menjauh dari sana. Namun masih mencuri-curi pandang apa yang akan terjadi selanjutnya.

"Lo masih mau ngomong sesuatu?" tanya Gara lembut pada Kani yang ada di belakangnya. Gadis itu menggangguk menandakan masih ada hal yang ingin ia sampaikan pada dua sahabatnya itu, atau mantan sahabat. Apakah ada mantan sahabat? Entah disebut apa mereka saat ini.

"Alda, gue tanya untuk terakhir kalinya. Lo masih nggak mau minta maaf?" tanya Kani pada gadis itu.

"Coba aja bikin seisi sekolah bulli gue kalau lo bisa" bisik gadis itu pada Kani dan berlalu ergi meninggalkan mereka.

"Lo jangan janggu Alda maupun gue lagi" peringat Zikri dan segera menyusul Alda.

"Gimana?" tanya Gara pada Kani yang tertunduk.

"Dia nggak mau minta maaf sama sekali" jawab Kani.

"Satu-satunya jalan lo harus publis semua perilaku sahabat lo itu. Maksud gue mantan sahabt lo itu" saran Gara pada Kani.

FLASHBACK...

Sebenarnya Kani, Gara, Nura, Harun serta Sera dkk telah menemukan titik terang siapa pelaku peneroran terhadap Gara. beberapa waktu yang lalu mereka berhasil mengumpulkan bukti-bukti yang ditinggalkan oleh si peneror yang menjadikan Kani sebagai kambing hitamnya. Mulai dari setiap pesan yang dikirimnya kepada Gara, nomor-nomor yang telah dilacak oleh Harun dan Nura, foto-foto Gara yang diupload di media sosial yang dipantau oleh Sera dkk sebagai ketua fansclub Gara, dan kartu memori serta sim card yang ditemukan oleh Kani kala mengamuk di kelasnya beberapa waktu yang lalu.

Kartu memori tersebut berisi foto-foto Gara yang dipotret secara diam-diam. Foto-foto tersebut persis seperti foto-foto yang diupload di akun instagram dengan username KANIGARA. Tak hanya itu, pada sim card tersebut juga terdapat pesan-pesan yang dikirim oleh peneror pada Gara. Tak hanya itu ternyata peneror juga berkirim pesan pada Kani. Dia adalah Alda yang kala itu mengatakan bahwa ia mengganti nomor dikarenakan banyaknya nomor tak dikenal menghubunginya.

"Ternyata dari awal peneror lo itu udah nunjukin diri secara nggak langsung. Cuma kita aja yang nggak peka" Harun membuka suara setelah mereka mengumpulkan semua bukti-bukti yang mereka temui.

"Bener tuh" sambung Nura menyetujui ucapan pacarnya.

"Nggak, ini salah gue juga yang waktu itu dengan percaya dirinya bilang kalau inisial KA itu bukan Kaela Aldaeza alias Alda. Karena dia sahabat gue dan dia selama ini baik banget" Kani menyalahkan dirinya.

"Bukan salah lo kok, lain kali jangan nilai seseorang dari penampilannya. Orang yang terlihat baik belum tentu benar-benar baik. Gitu juga sebaliknya" jawab Gara dengan tenang agar gadis itu tak menyalahkan dirinya.

"Jadi tinggal kita publis sekarang nih?" tanya Nura semangat 45 serta pengikutnya yang siap mengirimkan semua bukti kepada para fans Gara lainnya.

"Tunggu, gue mau coba bicara baik-baik sama Alda. Cukup gue aja yang diperlakukan tidak menyenangkan di sekolah. Rasanya nggak enak banget dan gue nggak mau Alda sampai dibulli juga" gadis itumencegah Nura dan pengikutnya.

"Lo kenapa sih Kan? Udah lah gue udah muak nih" ucap Ayu membuka suara.

"Gue bisa bertahan kok kalau dibulli, karena gue udah biasa menahan segalanya. Tapi Alda nggak, dia nggak sekuat gue untuk bertahan" jelasnya pada Nura beserta pengikutnya.

"Huuuft" mereka semua membuang napas kasar.

"Tapi, kalau di melakukan hal-hal yang bikin lo kenapa-napa gue yang bakal publis semuanya" ujar Gara pada Kani. Gadis itu hanya menggangguk setuju dengan ucapan Gara. Entah kenapa semenjak mengetahui fakta Kani diusir dari rumahnya, ditambah gadis itu bekerja demi bertahan hidup, dan mengetahui ia dikhianati sahabatnya sendiri. Membuat Gara semakin peduli pada gadis yang pernah dijodohkan dengannya itu. Rasa ingin melindungi semakin dominan di hatinya, entah kasian atau memang telah tumbuh benih-benih yang tak terlihat di hatinya.

"Gar? Gue mau nanya dong?" panggil Sera pada Gara.

"Apa" jawabnya singkat.

"Direkaman Kani yang bicara sama Alda, dia bilang lo penah nolak cinta dia mentah-mentah karena cewek nggak jelas..." kalimat gadis itu menggantung menatap Kani.

"Santai aja, emang di bilang gue cewek nggak jelas kok" jawab Kani cepat yang mengerti maksud tatapan Sera tanpa tersinggung. Sebelumnya ketika pembicaraan yang dilakukan oleh Kani dan Alda di taman tersebut, tak hanya Alda yang merekam pembicaraan mereka. Namun Kani juga merekam pembicaraan mereka untuk berjaga-jaga hal tak diinginkan terjadi. Ternyata benar firasatnya, gadis itu memutar balikkan fakta sebenarnya dengan memotong penggalan kalimatnya. Sehingga berakhir gadis itu diamuk oleh para murid-murid di sekolahnya.

"Waktu itu awal semester baru, dia yang statusnya murid baru nembak gue. Gue tolak dengan alasan gue suka sama cewek lain. Gue nunjuk random cewek yang gue liat, dan kebetulan Kani lewat" jelasnya singkat, padat dan jelas.

"Ooooo" ucap mereka yang mendengarkan pnjelasan Gara.

"Secara nggak langsung lo yang provokator Alda untuk bikin gue jadi peneror lo" ucap Kani tak terima.

"Mana gue tau kalau kejadiannya bakal seribet gini" jawab Gara lagi.

"Udah deh, yang penting kita udah nemu titik terangnya. Tinggal nunggu gimana respon Alda setelah itu kita bisa ungkap apa yang sebenarnya terjadi" Nura menengahi perdebatan Gara dan Kani sebalum terus berlanjut.

FLASHBACK OFF....

................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................



Masih pada ngikutin KANIGARA nggak nih? semoga masih ya hehehe

Makasi buat yang udah baca KANIGARA

Jangan lupa VOTE dan KOMENnya ya.. karena sangat membantu menaikkan mood ^^

Kritik dan saran bisa disampaikan lewat DM ya



KANIGARA [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang