"LO?" ucap Kani kaget melihat sosok yang berdiri di depannya.
"Kenapa?" tanya Sofi.
"Kita satu sekolah ma, dia juga udah pernah ke rumah beberapa kali" jelas Gara santai.
"Bagus dong, mama nggak perlu ngenalin kalian lagi" bahagia Sofi mengetahui Kani dan Gara sudah saling mengenal.
"Anak tante Gara?" tanya Kani memastikan.
"Iyaaa cantik" jawab Sofi.
"Ayah bisa bicara sebentar?" pinta Kani pada ayahnya.
"Bicara saja di sini" jawab ayahnya.
"Ayah, Kani mohon bicara sebentar aja" ucap gadis itu memohon.
"Bicara di sini atau tidak sama sekali" ucap ayahnya tegas.
"Kani nggak mau dijodohin, apalagi sama dia" tunjuk Kani pada Gara.
"Jangan aneh-aneh kamu, dasar anak nggak sopan" ayah kani mulai meninggikan suranya.
"Dia bukan cowok baik-baik yah" ucap Kani lagi. Rama yang mendengar itu menatap tajam putrinya yang mengada-ngada.
"Kamu jangan sembarangan" ucap ayah Kani.
"Gara-gara dia aku nggak sekolah 2 minggu ini" ayah Kani yang kepalanya sudah mendidih menampar pipi putrinya itu di hadapan Gara dan keluarganya. Sontak Gara kaget atas perlakuan ayah Kani yang berani main tangan pada putrinya itu. Tatapan yang mulanya mengandung rasa benci dan kesal berubah menjadi tatapan iba dalam sekejap. Kani yang ditampar keras ayahnya terhuyung dan segera di tangkap oleh Gara yang dengan sigap menahan gadis itu menggukan punggungnya. Kani yang sadar akan keaadaan segera bangkit dan kembali berdiri seperti semula.
"Kamu lihat, dia yang kamu bilang bukan cowok baik-baik?" tunjuk ayah Kani pada Gara yang menahan tubuh Kani dengan punggungnya.
"Dia bahkan nggak berani untuk pegang-pegang kamu, dasar anak.." ayah Kani masih ingin melanjutkan kemarahannya. Namun dihentikan oleh Ahmad ayah Gara dengan cepat.
"Sudah Rama, kita coba dulu dengarkan penjelasan Kani" Ayah Gara berusaha berucap tenang.
"Sini Kani, duduk di samping ayah" pinta ayah Gara llembut pada gadis yang pipinya terlihat merah itu. Sofi istri Ahmad pun ikut duduk di samping Kani dan menenagkan gadis itu.
"Coba, sekarang Kani bisa jelaskan apa yang terjadi?" ucap Sofi ramah pada Kani. Namun gadis itu kini bungkam dan menatap Gara yang ada di depannya yang menatapnya dengan intens.
"Ayo coba cerita" pinta ayah Gara lagi lembut. Ahmad dan Sofi tidak memiliki anak perempuan, oleh karena itu ia sangat senang saat Rama menyetujui perjodohan anak mereka.
"Kani itu yang udah neror Gara selama ini Yah, Bu" jawab Gara. Kani yang mendengar jawaban Gara terbelalak tak percaya dengan apa yang diucapkan laki-laki itu.
"Terus Gara.."
"Nggak, gue udah bilang kan bukan gue yang neror lo Gara. Kenapa lo nggak percaya sih" potong Kani cepat.
"Apa maksud kamu meneror anak orang Kani?" tanya Rama mulai emosi kembali.
"Bukan Kani Ayah" belanya pada dirinya sendiri.
"Apa benar begitu kani?" tanya Sofi yang masih dengan sikap tenangnya.
"Nggak tante, bukan Kani yang neror Gara. Tapi Gara malah nuduh kani, akhirnya satu sekolah tau dan bully Kani. Makanya Kani nggak sekolah selama 2 minggu ini" jelas Kani pada Sofi.
"Benar begitu Gara?" tanya Ahmad pada anak semata wayangnya itu.
"Kalau soal dibully di sekolah benar Yah" jawab Gara.
"Soal peneror itu buktinya Kani Yah" sambungnya lagi.
"Lo budek ya, bukan gue pelakunya. Apa gue juga harus bilang apa yang udah lo lakuin ke gue?" tanya kani sambil berdiri.
"Bilang kalau lo berani" jawab Gara menantang Kani. Namun gadis itu hanya menunduk dan kembali bungkam.
"Ayo bilang, biar semua orang tau" tantang Gara lagi.
"Yah, ayah percaya Kani kan?" tanya Kani melihat pada ayahnya kemudian ibu tirinya. Di ruangan itu mereka hanya diam seolah menjawab bahwa tak ada yang percaya padanya seorangpun.
"Baik, terserah ayah ibu oma dan tante aja. Buat lo makasi ya udah bikin gue jadi kambing hitam"
"Oh ya tante, 2 minggu yang lalu Kani banting Gara 2 kali. Maaf ya tante" ucap gadis itu dan beranjak pergi.
"Kani mau kemana kamu" bentak ayahnya.
"Kani nggak mau dijodohin yah" ucapnya lagi.
"Anak nggak berakhlak kamu" ucap ayahnya.
"Jadi kalau Gara ngatain Kani cewek murahan dan cium bibir kani itu prilaku berakhlak?" ucap gadis itu dan berlalu pergi menuju kamarnya.
$$$
Makasi buat manteman yang udah baca cerita KANIGARA
Stay safe and Healthy
Selamat puasa
Jangan lupa vote dan komennya ya
KAMU SEDANG MEMBACA
KANIGARA [COMPLETE]
Teen FictionPROSES REVISI (STOP PLAGIAT, STOP PLAGIAT, dan STOP PLAGIAT) Gara Raheza Akbar, seorang cowok berparas tampan yang terkenal playboy dan juga badboy di sekolahnya. Namun dibalik wajah tampan yang dikagumi kaum hawa itu, Gara sering kali mendapati ter...