Happy Reading guys
Pagi ini SMA 01 kembali dihebohkan oleh berita tentang Gara dan Kani. Kabar yang sungguh membuat fans Gara merasa iri dan tak percaya dengan apa yang mereka lihat. Gara mengumumkan di instagramnya bahwa ia berpacaran dengan Kani gadis yang beberapa waktu lalu berstatus sebagai pelaku teror. Gara mengumumkan dengan menggunakan foto selfie dirinya dan Kani dengan caption "From stalker to be lover". Seketika para fans Gara merasa ingin menjadi peneror Gara selanjutnya agar bisa menjadi pacar lelaki tampan itu.
FLASHBACK...
"Mau gue banting lagi lo?" tanya Kani tak suka pada lelaki yang menariknya secara paksa itu.
"Lo liat di sana ada kamera cctv?" tunjuk Gara ke arah tembok di samping mereka.
"Gue bisa buat lo seakin di bulli di sekolah ini" ucapnya menganccam kani.
"Ya udah coba aja, gue juga udah muak bulian nya gini-gini aja" tantang Kani.
"Yakin lo? Nggak cukup apa lo di buli dan akan menikah sama gue?" tanya Gara dengan menampilkan smirknya. Kani terdiam mengingat perjodohan yang tak pernah diinginkannya dengan Gara, laki-laki yang kini menatapnya penuh kemenangan.
"Kenapa diam?" tanya Gara remeh.
"Mau lo apa?" tanya Kani tak minat dan mengalihkan pandangannya.
"Gue punya win win solution buat kita" ucap Gara percaya diri.
"Kita?" tanya Kani tak percaya.
"Lo dan gue" ulang Gara.
"To the point aja" balas Kani masih tak berminat.
"Gue bisa mengatasi masalah pembulian lo di sekolah dan masalah perjodohan kita" ucap Gara yakin.
"Caranya?" tanya Kani mulai tertarik.
"Gampang, lo setuju nggak?" tanya Gara.
"Iya iya, apaan" jawab Kani cepat.
"Lo harus bantu gue ngomong ke orangtua gue soal kejadian waktu itu" jawab Gara.
"Bantuin apalagi, kan emang begitu kelakuan lo" Kani menjawab cepat permintaan Gara.
"Lo cuma bantu minta maaf doang susah amat sih" ucapnya Gara pada Kani.
"Oke, terus apalagi?" tanya Kani.
"Lo harus jadi pacar gue" Gara berkata dengan santainya.
"Nggak nggak, pokoknya nggak mau ya" tolak Kani cepat.
"Berarti lo lebih milih jadi istri gue dari pada jadi pacar gue?" tanya Gara.
"Nggak dua-duanya" jawabnya cepat tak ingin memilih di antara dua pilihan yang diberikan Gara.
"Lo tau sendiri gimana ayah lo kan, beliau nggak bakal membatalkan perjodohan meskipun lo kabur ke ujung dunia sekalipun. Setelah lo kabur ke rumah nenek lo, beliau justru mengatur untuk mempercepat pernikahan kita lusa setelah kakek lo pulang safari dakwah" jelas Gara terlihat frustasi di hadapan Kani.
"Kalau lo jadi pacar gue, kita bisa nyari bukti siapa peneror itu sebenarnya. Selain itu lo juga nggak bakalan dibuli lagikan. Kalau lo dibuli gue bakal lindungin lo" Gara berkata dengan sungguh-sungguh.
"Gue juga bisa bujuk ayah lo supaya menunda pernikahan kita" sambung Gara.
"Kok cuma menunda? Kenapa nggak dibatalin aja si?" tanya Kani.
"Gue nggak yakin ayah lo bakal mau membatalkan soal perjodohan ini. Paling nggak gue bisa mencoba untuk bujuk ayah lo menunda pernikahan kita sampai lulus. Setelah itu kita cari cara lain lagi, gimana lo setuju nggak?" tanya Gara setelah penjelasan panjangnya itu. Kani masih diam menimbang apa yang harus ia lakukan, dan masih mencoba berpikir untuk mencari solusi lainnya.
"Gue tanya sekali lagi lo lebih milih jadi istri gue dari pada jadi pacar gue?" tanya Gara menanti jawaban Kani.
"Ya udah pacar aja" jawab Kani terpaksa.
$$$
Di sinilah Kani saat ini, di ruang tamu kediaman Gara yang dulu juga pernah ia kunjungi bersama Harun dan Nura. Namun kali ini berbeda, hanya ia dan Gara, di hadapan mereka duduk kedua orangtua Gara, Ahmad dan Sofi.
"Kamu ancam Kani untuk bantu minta maaf sama mama?" tuduh Sofi pada anak satu-satunya itu.
"Nggak kok tante, Kani yang mau ke sini untuk minta maaf sama om dan tante" jawab Kani sebelum Gara diomeli oleh mamanya. Karena sebelumnya ia bercerita, setelah kani kabur dari rumahnya Gara juga diamuk oleh Ahmad papanya. Sehingga masih menyisakan luka bekas tamparan dibibir cowok tampan itu.
"Tante sama om yang harusnya minta maaf sama kamu Kani" ucap Sofi tak enak pada Kani.
"Tadi ayah kamu telpon om, dia bilang perjodohan kalian akan ditunda sampai lulus" ucap Ahmad pada Gara dan Kani. Kani yang duduk di samping Gara terlihat senang mendengar kabar dari ahmad tersebut. Sehingga ia masih memiliki waktu untuk memikirkan cara agar perjodohan itu benar-benar dibatalkan.
"Kamu yang menemui Rama tadikan?" selidik Ahmad pada Gara anaknya.
"Gara minta maaf sama om Rama Pa, sekalian menyampaikan usulan yang terbaik menurut Gara" jawabnya sopan.
"Hal yang pasti meski sebelum lulus atau setelah kalian lulus sekolah, kamu tetap harus bertanggungjawab atas perbuatan kamu Gara" Ahmad berkata seolah tak dapat dibantah lagi.
"Gara nggak hamilin anak orang kok Pa, kenapa harus berlebihan begini sih" ucapnya tak terima dengan keputusan papanya.
"Jadi kamu berniat untuk hamilin anak orang dulu baru tanggungjawab?" tanya mamanya tak percaya dengan apa yang diucapkan putra satu-satunya itu.
"Kamu menyakiti Kani berarti juga menyakiti mama, karena mama juga perempuan" sambung mamnya lagi.
"Maksud Gara nggak gitu kok ma, gara minta maaf ma. Gara mau kok tanggungjawab jangan marah lagi ma" gara membujuk mamanya yang sudah terlihat sangat marah dengan tingkah lakunya itu.
"Minta maaf sama Kani, kalau dia maafin kamu mama maafin juga" ucap mamanya.
"Kani udah maafin Gara kok Tan" jawab Kani cepat tak ingin ibu dan anak itu beradu mulut lagi.
"kamu ancam Kani ya?" tuduh mamanya pada Gara.
"Nggak kok tante, kani serius tante" sambung Kani cepat.
"Tante juga serius kalau maunya kamu jadi mantu tante" ucap Sofi sambil tersenyum.
...................................................................................................................................................
Makasi banyak buat teman-teman yang udah baca "KANIGARA"
Kritik dan saran bisa disampaikan lewat DM
Jangan lupa vote dan komennya ya
Selamat menunaikan ibadah puasa
KAMU SEDANG MEMBACA
KANIGARA [COMPLETE]
Ficção AdolescentePROSES REVISI (STOP PLAGIAT, STOP PLAGIAT, dan STOP PLAGIAT) Gara Raheza Akbar, seorang cowok berparas tampan yang terkenal playboy dan juga badboy di sekolahnya. Namun dibalik wajah tampan yang dikagumi kaum hawa itu, Gara sering kali mendapati ter...