BAB 15

72 48 7
                                    

Happy Reading guys...


"Ceklek" bunyi pintu yang dikunci telah dibuka. Gadis itu melemparkan sebuah kantong yang ditangkap oleh gadis yang terduduk di lantai toilet dengan baju basahnya.

"Buruan ganti baju lo, sebelum bel masuk" ujar Kani setelah melemparkan seragam baru yang ia beli di koperasi saat mengunci Sera dan pengikutnya.

"Kalau lo nggak mau ya udah, gue balikin ke koperasi nih. Lumayan uangnya buat jajan di kantin" ucap Kani kembali membuka suara karena tak ada jawaban dari Sera. Gadis itu yang awalnya duduk mulai bangkit dan menuju salah satu toilet untuk mengganti bajunya yang terkena air toilet tadi. Diikuti Kani yang juga menuju salah satu toilet mengganti seragamnya yang juga basah karena jatuh di lantai akibat perbuatan Sera dkk.

"Lain kali kalau mau bulli orang pilih cara yang lebih kreatif dikit napa, sasarannya pasti toilet. Kalian itu sama aja kayak hukuman sekolah, apapun masalahnya masa penyelesaian bersihin toilet. Nggak kreatif tahu" oceh Kani setelah berganti seragamnya pada Sera dan pengikutnya yang masih diam.

"Thanks buat seragamnya" ucap Sera agak ragu mengucap terima kasih.

"Nanti gue bayar 2x lipat" sambungnya cepat.

"Nggak perlu, gue nggak buka jasa pinjaman online berbasis riba" jawab Kani santai sambil membasuh tangannya di wastafel.

"Udah bereskan? Masih mau lanjutin bulli gue?" tanya Kani pada 4 orang di hadapannya itu.

"Udah bel, gue masuk dulu. Bye" ucap Kani dan berlalu meninggalkan 4 orang yang dilanda kebingungan oleh tingkah Kani.

"Ser?? Lo yakin dan percaya Kani orang yang neror Gara?" tanya Ayu pada Sera yang terlihat masih bingung.

"Jujur aja gue merasa kalau peneror Gara itu bukan Kani, karena dia itu orangnya cuek banget. Apalagi sama cowokkan?" sambung Rere membuka suara.

"Terus kalian nyalahin gue karena bulli dia?" tanya Sera dengan nada bicara tak suka.

"Bukan gitu maksud kita, bisa aja Kani dijebak oleh seseorang" jawab Ayu berusaha menenangkan Sera.

"Tapi kalau dipikir-pikir Kani bisa aja balas orang-orang yang udah bulli dia dengan gampang. Secara diakan udah sabuk hitam taekwondo" sambung Sri mulai membuka suara.

"Gue sebenarnya juga nggak yakin banget. Jujur aja, gue emang nggak kenal dia tapi gue juga nggak ada rekam jejak keburukan dia selama hampir 3 tahun ini " jawab Sera ragu.

$$$

Kantin masih ramai seperti biasa saat jam istirahat, mulai dari murid yang mengantre membeli makanan, murid yang menunggu pesanan hingga yang sedang tertawa. Semua berbaur menjadi satu di tempat ini. Namun juga terdapat siswa dan siswi yang sibuk mengurus berita-berita terbaru di sekolah. Seperti beberapa fans Gara yang menatap aneh pada satu meja yang di sana terdapat Kani, Gara, Harun dan Nura.

"Kan? Lo tau berita apa yang beredar tentang lo?" tanya Nura membuka suara sebelum menyantap makananya.

"Nggak tau" ucapnya santai.

"Hal yang gue tau, sekarang gue udah balik dibulli lagi" sambungnya sebelum memakan sesuap mie ayamnya.

"Makanya lo buat akun instagram deh, biar tau info-info terbaru" ujar Nura menyarankan pada Kani.

"Males gue, Menuhin memori, ngabisin kuota, dan terakhir bikin overthinking" jawabnya dengan serius.

"Nggak lucukan gue juga di bulli di media sosial. Mending gue nggak punya sekalian, kalau gue dihina-hina gue juga nggak tau" jawabnya santai.

KANIGARA [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang