BAB 10

87 67 12
                                    

Happy Reading guys


"Kani?" ulang nenek Kani.

"Tenang saja, dia di sini kok. Nggak usah khawatir" jawab nenek Kani santai. Kani yang mendengar itu tak percaya bahwa neneknya akan member tahukan keberadaannya pada ayahnya.

"Bukan kok, Ibu yang minta dia ke sini. Ayah kamu ikut safari dakwah sampai lusa. Jadi Ibu minta Kani untuk menemani di rumah" ucapan nenek Kani membuat gadis yang awalnya cemberut kembali sumringah bahagia.

"Dia belum bilang? Mungkin kelupaan"

"Ya sudah, waalaikumsalam" nenek Kanipun menutup panggilan dengan Rama ayah Kani. Setelah itu Kani langsung memeluk tubuh neneknya erat.

"Makasi Nek" terima kasihnya pada nenek.

"Sekarang kamu jelasin kenapa kamu bisa ada di sini, dan gimana caranya masuk" tanya nenek Kani pada cucunya itu.

"Pintu belakang masih belum diperbaiki kuncinya, jadi bisa deh masuk dari sana" ucapnya santai.

"Terus kenapa ke sini? Di rumah kamu kdengaran ramai" Nenek Kani bak mengigerogasi cucunya.

"Males bahasnya Nek" jawabnya malas.

"Ya udah, nenek telpon ayah kamu biar dijemput ke sini" ancam wannita tua itu.

"Nenek mah main ancam, nggak asik" ucapnya tak terima.

"Masak ayah mau jodohin Kani sama anak sahabatnya" jawabnya dengan setengah hati.

"Sahabatnya siapa?" tanya neneknya.

"Tante Sofi sama om Ahmad" jawab Kani lagi.

"Mereka sahabat alm.ibu kamu" pernyataan nenek Kani membuat gadis itu merasa ada yang aneh.

"Nenek kenal tante Sofi sama Om Ahmad?" tanya Kani was was.

"Kenal, mereka kemaren baru aja mampir ke sini sama anak laki-lakinya" jelas Nenek Kani terlihat bahagia.

"Ngapain Nek?" tanyanya polos.

"Ketemu nenek kakek lah" jawab neneknya menoyor kepala cucunya. Dan beralih menatap laki-laki yang sejak tadi hanya diam menyimak pembicaraannya dengan cucu satu-satunya itu.

"Maaf ya Ziko, nenek jadi lupa kalau ada kamu" ucap nenek mengucap maaf.

"Iya Nek, kalau gitu Ziko sekalian pamit Nek. Udah malam juga, makasi untuk jamuannya Nek" ucap Ziko ramah dan menyalapi tangan nenek Kani.

"Nenek yang harusnya berterima kasih, lain kali mampir lagi ya" Nenek berucap tulus pada Ziko .

"Iya Nek, kalau gitu Ziko pamit Nek. Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam" jawab nenek dan Kani.

$$$

"Loh kamu kenapa belum siap-siap?" tanya Amira nenek Kani pada cucunya yang bersantai menyaksikan kartun di TV.

"Siap-siap ngapain Nek?" tanya gadis itu tanpa mengalihkan pandangannya dari layar segi empat di hadapannya.

"Siap-siap ke sekolah, cepat sana nanti terlambat" suruh nenek Amira pada Kani.

"Kani nggak bawa baju seragam sekolah Nek, tinggal di rumah" gadis itu masih menatap artun favoritnya sambil memakan goreng pisang buatan neneknya.

"Kamu bisa beli di koperasi sekolah nanti" usul nenek Amira tak kehabisan akal melawan cucunya itu.

"Mubadzir Nek, bentar lagi Kani mau ujian akhir. Nanggung banget kalau beli baju baru" jawab gadis itu tanpa sadar.

"Itu tau mau ujian akhir, masih aja malas-malasan ke sekolah" nenek Amira berkata sambil menepuk lengan kiri cucunya yang masih asik sendiri itu.

KANIGARA [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang