Motor trail klx yang ditumpangi Gadis dan Gentala memasuki parkiran sekolah. Semua mata tertuju kepada mereka, secara most wanted nomer 2 si Gentala membonceng seorang cewek yang tidak diketahui itu siapa.
"Gila kak, itu fans lo atau musuh-musuh lo semua?" Bisik gadis saat turun dari motor dan membuka helm.
"Dua-duanya" jawab Tala cuek sambil membantu Gadis merapihkan rambutnya.
"KAAAK! STOP!" Teriak Gadis kesal sambil membuang tangan Tala.
"Lo pikir gue anak manja gabisa benerin rambut gue sendiri? Tuh liat fans lo liatin gue udah kayak mau bunuh gue" tambah Gadis
"I dont care baby" tarik Tala lalu merangkul Gadis. Gadis meronta-ronta di pelukan Tala.
"Tai lo!" Umpat Gadis kesal.
Sesampainya di depan ruang kesiswaan Gadis langsung menanyai dimana kelas untuk dirinya. Karena Gadis termasuk anak yang cukup pintar hitungan maka dia masuk ke kelas IPA. Sedangkan Tala masuk di kelas IPS karna tidak suka hitungan.
"Gue ke toilet dulu, lo tunggu disini" titah Gentala kepada Gadis.
Gadis yang dasarnya cuek dan keras kepala menghiraukan perintah kakaknya. Dia langsung terburu-buru jalan cepat mencari kelasnya sendiri.
"Males banget gue nungguin dia" batin gatin
Tanpa disadari ternyata tali sepatu gadis lepas dan menyebabkan dirinya tersandung saat berjalan cepat.
Dengan tanpa persiapan Gadis pun menabrak punggung lelaki di depannya hingga lelaki itu hampir tersungkur.
DUGG
"aww" cicit Gadis sambil melihat lututnya.
"Lo ga punya mata?" Tanya Javier yang baru saja ditabrak oleh Gadis, dan menatap tajam mata Gadis.
Gadis tak sengaja menabrak Javier karna tersandung tali sepatunya sendiri
"Eh ma.." baru saja Gadis mau minta maaf langsung terpotong oleh Tala.
"Woy biasa dong!" Ucap Gentala sambil mendorong Javier agar menjauhi adiknya
Javier yang saat ini sedang malas berurusan dengan orang langsung pergi meninggalkan Gentala dan cewek asing itu.
"Keren juga lo kak di sekolah di takutin orang" sindir Gadis sambil tersenyum tengil
"Sampai gue liat lo deket sama orang itu, gue bikin lo home schooling" tunjuk Gentala di depan wajah gadis
"Sialan lo! Awas lo gue bikin lo balikan sama Anes! Udah ah gue bisa sendiri awas kalau lo ikutin gue" Ucap Gadis sambil berlalu lari ke kelas barunya
"GAADDDISS" Teriak Tala
Kriiinggg kriiinggg.. bel masuk sekolah berbunyi
Gadis dengan cueknya masuk ke dalam kelas, dimana semua siswa di kelas itu menatapnya bingung.
Tanpa bikin pusing Gadis langsung mencari bangku yang sekiranya masih kosong yaitu ada di pojok kanan tengah. Yang diduduki oleh 3 cewek yang sedang asik berkaca.
"Hai, sori ini kosong?" Tanya Gadis sopan.
Bella, Dini dan Nisya melongo melihat Gadis. Selain bingung mereka juga kagum dengan kecantikan naturalnya Gadis.
"Emmm emmm iya kosong, lo siapa?" Tanya Bella
"Kenalin gue Gadis anak baru pindahan dari Aussie" jawab Gadis sambil menyimpan tas
"Selamat pagi anak-anak" sapa guru sejarah pagi ini sekaligus wali kelas Gadis.
"Pagiii bu" jawab mereka serempak
KAMU SEDANG MEMBACA
GADIS (Lengkap belum revisi)
Teen Fiction[Thank you for your support! Terima kasih juga Follow dan Votenya^^] Apa jadinya Gadis yang gasuka di atur dan di protektifin orang malah dijaga ketat sama kakaknya sendiri, Gentala? Sialnya Gadis malah berurusan sama Javier ketua geng HANK di First...