Gadis berjalan sendirian menuju halte sambil melamun, tanpa disadari ada motor dengan kecepatan tinggi dari arah belakang hampir mengenainya.
"GADIISSS AWASSS" teriak Gentala dari kejauhan
Gadis yang tersadar oleh teriakan Gentala langsung melihat ke samping dan meminggirkan badannya sambil mengelus dada kaget.
"Woy!!! Lo pikir ini arena balap??!!" Teriak Gadis kepada pengendara motor itu
Gentala turun dari motor dan menghampirinya.
"Kamu gapapa kan? Kamu mikirin apa sih? Kalau kamu tadi keserempet orang itu gimana? Hah??!" Tanya Gentala cerewet
"Iyaa kak maaf, Gadis gapapa kok cuman kaget aja" jawab Gadis
"Mana bella?" Gentala melihat ke kanan kiri
Gadis lupa dia bilang ke Gentala mau menemani Bella di halte.
"Hah? Oh a-nu itu tadi di sana udah keburu nyampe jemputannya" jawab Gadis bohong, padahal dirinya yang menyuruh Bella tidak usah menemaninya karena ingin sendirian.
"Yaudah ayo, kakak mau cari barang dulu sebelum pulang" ucap Tala sambil menarik Gadis.
Sampailah mereka di Mall.
"Mau cari apa sih kak? Udah hampir sejam muter-muter ga dapet juga" tanya Gadis kesal
"Biasanya cewek kalau ulang tahun ngarep dikasih apa?" Tanya Tala
"Hah? Cewek? Perasaan ultah aku masih lama kak. Lo mau kasih ke siapa? Kak Anes ya?? Hayoo ngaku.." Gadis menggoda Gentala
"Yee apaan sih, temen kelas gue ada yang ulang tahun" jawab Tala bohong
"Lo mah suka gengsi, yaudah gue pura-pura percaya aja deh" ledek Gadis lalu pergi, disusul oleh Tala
"Nih kak kasih ini aja, ga berlebihan tapi ga murahan juga" Gadis menyodorkan jam tangan berdesain timeless dengan strap warna nude.
"Serius? Kayaknya terlalu biasa banget deh" Tala mengamati jam itu
"Katanya buat temen kelas tapi kok mikirin banget" sindir Gadis
Gentala hanya diam tidak bisa menjawab.
"Percaya deh kak sama Gadis, ini bagus simple, manis dan penuh makna. Logikanya jam itu pasti di pake jadi biar orang itu inget terus sama lo kak" Gadis mengedipkan sebelah matanya.
"Awas lo ya kalau jebak gue" jawab Tala lalu pergi ke kasir.
Pencarian kado yang melelahkan pun telah selesai, saatnya mengisi perut yang telah kelaparan.
"Makan waffle di pancious aja yuk kak, kayaknya enak deh" ucap Gadis dengan wajah ngiler
"Dasar anak kecil" Tala mengacak rambut Gadis
Saat hendak memasuki resto tiba-tiba ada yang memanggilnya.
"Kak Gadis?" Panggil Salma
Gadis menoleh ke arah sumber suara
"Salma?" Gadis melihat kebelakang Salma "Javier?"
Gadis kaget melihat Javier pergi dengan Salma. Dadanya sesak.
"Kak Gadis apa kabar? Mau makan disini juga? Bareng aja yuk kak" ucap Salma
"Engga, kita salah resto" ucap Tala dingin sambil menatap Javier tajam.
"kalau gitu kita duluan ya have fun sama date nya" ucap Gadis dingin, lalu pergi menarik Tala.
Javier hanya menatap Gadis pergi menjauh sambil mengepalkan tangannya.
"Kak Jav kok bisa ada disini?" Tanya Salma
Gadis salah paham, Javier tidak tahu bahwa cewek di depannya adalah Salma. Tadinya Javier hendak menyamperi Gadis dan Gentala saat melihatnya dari kejauhan. Namun alam sedang tidak bersahabat pada dirinya.
"Habis beli barang titipan nyokap gue, lo ngapain disini? Sendiri?" Tanya Javier
"Iya sendiri kak, tadi habis nyari buku buat tugas bahasa Indonesia. Mau makan kak?" Ucap Salma bingung
"Gue temenin aja masih kenyang, habis itu gue anter lo balik" Javier melangkah masuk ke dalam resto disusul oleh Salma.
-
'Javier nyebelin! Javier Brengsek! Javier so cakep! Javier jahat! Javier jelek! Javier gatau malu! Javier jelek jahat pkoknya! Jahat jahat jahat jahat jahat jahat jahat! NYEBELIN!!!!!'
Tulis Gadis pada buku hariannya.
Sepulangnya dari mall tadi mood Gadis semakin jelek. Rasa kesal semakin bertambah di hati Gadis saat melihat Javier bersama Salma.
Drttt.. drttt.. one massage
Kak Javier :
Kamu salah paham Dis."Salah paham? Dasar brengsek masih aja ngelak!" Ucap Gadis menggerutu sendiri.
Gadis tak membalasnya hanya membacanya lalu merebahkan dirinya di atas kasur sambil memukuli kasur.
Di setelnya lagu Mawar De Jongh - Sedang Sayang Sayangnya
Bagiku kamulah duniaku
Semua ku berikan hanya untukmu
Aku menyayangimu
Apa kau tak sayang akuKau tak pernah menyadari itu
Cinta ini ku beri hanya untukmu
Tapi semudah itu
Kau tinggalkan semua melukaikuKau tutup kisah cinta kita
Saat ku sedang sayang-sayangnya
Apa ada dia yang lain
Yang beri semua yang ku tak punyaKau tepikan kisah cinta kita
Saat ku sedang sayang-sayangnya
Kini ku tak bisa memaksa
Tapi ku harus bilang hatiku terlukaKau tak pernah menyadari itu (menyadari itu)
Cinta ini ku beri hanya untukmu
Tapi semudah itu
Kau tinggalkan semua dan lukaikuKau tutup kisah cinta kita
Saat ku sedang sayang-sayangnya
Apa ada dia yang lain
Yang beri semua yang ku tak punyaKau tepikan kisah cinta kita
Saat ku sedang sayang-sayangnya
Kini ku tak bisa memaksa
Tapi ku harus bilang hatiku terlukaKau tutup kisah cinta kita
Saat ku sedang sayang-sayangnya
Apa ada dia yang lain
Yang beri semua yang ku tak punyaKau tepikan kisah cinta kita
Saat ku sedang sayang-sayangnya
Kini ku tak bisa memaksa
Tapi ku harus bilang hatiku terluka
Gadis memejamkan matanya sambil teringat semua kenangan dulu bersama Javier.-
KAMU SEDANG MEMBACA
GADIS (Lengkap belum revisi)
Fiksi Remaja[Thank you for your support! Terima kasih juga Follow dan Votenya^^] Apa jadinya Gadis yang gasuka di atur dan di protektifin orang malah dijaga ketat sama kakaknya sendiri, Gentala? Sialnya Gadis malah berurusan sama Javier ketua geng HANK di First...