Saat ini Gadis tengah duduk di kursi taman rumah sakit. Saat ini ingin sekali dirinya teriak sekencang mungkin, namun bisa-bisa dirinya di sangka orang gila lagi kabur.
Di ambil nya hp nya di saku celananya lalu di bukanya Instagram. Saat melihat story Anes, Gadis teringat bahwa dirinya belum memberi kabar kepada mantan tersayang kakaknya itu bahwa Gentala sedang di rawat.
Di dial nya nomer Anes.
"halo kak Anes?" Sapa Gadis
"Halo iya Dis kenapa?
"Lagi dimana kak? Sibuk engga? Gadis mau nyampein aja kak Tala masuk rumah sakit kak kemarin kecelakaan"
"Ha?! Kecelakan dimana? Kok bisa? Terus gimana keadaannya sekarang? Di rawat dimana? Parah engga?"
"Woo.. woo.. santaaii dong kak satu-satu nanyanya. Ceritanya panjang kak tapi keadaan kak Tala udah better kok kak"
"Alhamdulillah.. lemes banget gue dengernya"
"Deuh iyaa deeh yang masih sayang mah, langsung heboh panik lemes ahaha" ledek Gadis usil
"Gadis gue serius loh! Gue beneran kaget"
"Iya percaya.. oiya kak fyi kak Tala di rawat di ruangan Rose lantai 3 kamar nomer 353 ya kak"
"Thanks ya Dis infonya. Gue gatau bisa jenguk apa engga, salam buat Gentala"
"Oke kak bye" Gadis menutup telfonnya.
Gadis kembali merenung. Apakah hubungan dia dengan Javier akan berakhir seperti hubungan kak Gentala juga kak Anes? Berpisah saat lagi sayang-sayangnya, memendam perasaan masing-masing, bersatu seperti tidak mungkin.
Sudah hampir sejam Gadis diam di taman rumah sakit. Akhirnya dia bangkit dan kembali ke kamar Gentala.
"Kak mau kemana?" Dilihatnya Gentala sedang mencoba bangun dari kasurnya. Gadis membantunya.
"Lepas! Gue bisa sendiri" Gentala menghentakkan tangan Gadis dari lengannya
"Lo bisa ga sih singkirin ego lo dulu kak? Gue tau lo masih marah sama gue bahkan benci sama gue sekarang. Anggap aja gue orang asing yang berniat nolongin lo" protes Gadis kesal
Tok.. Tok.. tiba-tiba ada yang datang
"Hai ini gue Anes" sapa Anes nongol di ujung pintu. Gentala melotot melihat kehadiran Anes.
"Kak Anes? Katanya tadi gabisa jenguk sekarang udah nongol lagi aja, khawatir banget ya sama kak Tala?" Usil Gadis
"Ha? O-oh kebetulan lagi searah aja sama rumah sakit jadinya mampir dulu sebentar"
Gentala masih diam.
"Kebetulan banget nih kak, tolong bantuin kak Tala bangun ya kak kayaknya dia mau ke toilet cuman dia najis di pegang sama gue" ucap Gadis menyindir
"Masalah lo bertambah sama gue" ucap Gentala dengan tatapan tajam kepada Gadis. Gadis hanya membuang muka acuh dan pergi ke sofa.
Gadis tau pasti Gentala kesal sekali dengan dirinya karena memberitahu soal keadaannya kepada Anes.
"Sini gue bantu" potong Anes mencoba menengahi. Karena dia tau atmosphere adik kakak ini sedang tidak baik-baik saja.
"Lo kurusan ya sekarang" ucap Tala saat Anes merangkul membantunya berdiri
"Makasih loh sapaannya" ucap Anes sebal. Gentala hanya tertawa tipis.
"Lo bisa kan sendiri di dalam?" Tambah Anes saat sampai di depan pintu kamar mandi.
KAMU SEDANG MEMBACA
GADIS (Lengkap belum revisi)
Novela Juvenil[Thank you for your support! Terima kasih juga Follow dan Votenya^^] Apa jadinya Gadis yang gasuka di atur dan di protektifin orang malah dijaga ketat sama kakaknya sendiri, Gentala? Sialnya Gadis malah berurusan sama Javier ketua geng HANK di First...