PART 16

536 31 1
                                    

Tok.. tok.. tok.. saat ini pukul 12.00 malam ada yang mengetuk pintu rumah mereka. Gentala yang belum tidur sedang bermain PS di ruang tengah segera membuka pintu.

"Mau apa lo? Lo gila malem-malem ke rumah orang?" Tanya Tala saat melihat Javier di depannya

Di hadapannya ada Javier denga  baju lusuh, penuh bercak darah, tangan penuh luka belum terobati dan rambut acak-acakkan.

"Gue mau ketemu Gadis"

"Lo mabok? Gue udah bilang ya anjing! Lo jangan lagi ketemu sama Gadis! Lo udah putus sama dia!" Gentala mencengkram baju Javier

Javier hanya menatap Tala tajam bercampur dengan sayu lelah

"Itu urusan gue sama Gadis soal hubungan kita, lo ga ada urusannya" Javier melepas cengkraman Tala kasar

"Denger ya Jav! Gue udah percayain dia ke elo dan lo malah nyianyian kepercayaan gue. Mending lo sekarang pergi urus luka lo, gue gamau dengan munculnya lo bikin kesehatan mental Gadis tambah down" Gentala mendorong Javier lalu mengunci pintu rumahnya.

Javier yang mendengar perkataan Tala barusan ada benarnya. Saat ini keadaan dia kacau sekali, Javier pun baru sadar banyak luka di tangannya. Akhirnya Javier pun melangkah pergi pulang.

Gentala menarik nafas panjang menahan emosi. Dia langsung berjalan ke kamar Gadis mengecek keadaan adiknya itu.

"Dek kamu pasti kuat" di genggamnya tangan Gadis lembut

"Hikss.. engga.. jangan.. tolong..." Gadis mengigau

Gentala langsung menepuk badan dan pipi Gadis agar sadar dari mimpi buruknya.

"Dis bangun Dis.. ini kak Tala Dis.. ayo bangun"

Gadis membuka matanya terkejut dan langsung menghambur ke pelukan Tala erat sambil menangis.

"Kak.. hikss.. Gadis takut kak... hikss..."

"Hey tenang kamu cuman mimpi buruk. Ada kak Tala disini, kamu aman Gadis tarik nafas ya.. nanti kamu susah nafas kalau nangis terus" usap Tala di punggung Gadis.

Air mata yang keluar dari mata Tala melihat keadaan Gadis langsung di hapusnya cepat.

Tangisan Gadis mulai berhenti dan nafas Gadis mulai kembali normal. Gadis terus memeluk Tala erat hingga posisi mereka sekarang tertidur berpelukan.

Tala terus mengelus Gadis lembut hingga Gadis kembali tertidur lelap lagi disusul oleh Tala yang ikut tertidur juga.

-

Sinar pagi membangunkan Tala dari tidurnya, di lihatnya ranjang sebelah telah kosong. Tala yang panik tidak ada Gadis di sebelahnya langsung bangun mencarinya di kamar mandi

"Gadis kamu di dalam?" Panggil Tala

"Iya kak sebentar" tala membuang nafas lega mendengar jawaban Gadis

Tala mondar - mandir di depan kamar mandi sambil menggaruk kepalanya gusar.

Ceklek! Gadis keluar dengan tampilan lebih fresh dari kemarin dengan rambut basah habis keramas dan piyama biru polkadot yang membuat kulitnya cerah.

Dug. Tala langsung memeluk Gadis erat.

"Ih jorok bau jigong, sana ah!" Gadis mendorong Tala

"Ini Gadis? Ini adik kakak kan? Kamu gapapa kan Gadis?" Tala memegang jidat Gadis mengecek suhu.

Gadis menjitak jidat Tala.. Pletak!

"Yaiyalah! Lo pikir gue siluman?" Gadis meninggalkan Tala menuju meja rias.

GADIS (Lengkap belum revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang