PART 3

1.3K 80 2
                                    

"GADIISSS BANGUN" teriak Nayana tepat di sebelah kupingnya.

"Apa sih mah? Ini masih pagi, 5 menit lagi ah ngantuk" ucap Gadis kesal sambil menarik selimut

"Ini udah set.7 Gadis! Kamu telat!" Nayana menarik tangan Gadis

Gadis kaget mendengar ucapan ibunya "hah? Kok ga bangunin sih kan ada upcara mah, arghh Gadis telat" Gadis langsung berlari ke kamar mandi

"Udah ratusan kali ya mamah bangun kamu, kamunya aja yang budeg" protes Nayana sambil membereskan tempat tidur

Gadis tidak biasanya kesiangan sekolah, namun karena semalem dia baru saja tidur jam 3 pagi akibat kepikiran apa yang akan terjadi di sekolah nanti saat beremu Javier. Gadis takut akibat cerita teman-temannya itu tentang Javier dan HANK nya.

"Maah Tala pergi ya" teriak Tala dari bawah

"KAAAK tungguin gue" teriak gadis dari kamar mandi

"Iya hati-hati Tala" jawab Nayana

"Sorry gue duluan, gue males di hukum depan lapangan beres upacara" Gentala langsung keluar rumah

Sesi akhir upcara di First High School memiliki banyak ritual tambahan nya. Dari mulai razia penampilan sampai hukuman untuk yang telat. First High School cukup ketat untuk masalah pendidikan namun tetap saja anak nakal masih tetap ada.

"Mampus gue telat" Gadis langsung dipisahkan oleh guru pengawas dengan murid-murid yang datang telat juga

Ketika hendak berbaris matanya beradu dengan si pemilik mata coklat Javier, yang datang telat juga. Gadis mencoba untuk memalingkan wajahnya seolah-olah tidak terjadi apa-apa antara mereka berdua.

"Bapak bosan hukum kalian terutama kamu Javier!" Ucap pak Agus ketus. Javier acuh.

"Kamu dengar saya engga? Sekarang juga kamu lari keliling lapangan 20 keliling! Yang lain 10 keliling, sekarang!" Titah pak Agus tegas

"Aduh gue gabisa lari lagi" ucap Gadis dalam hati

Putaran ke 3 benar saja Gadis sudah ngas nges ngos sesak. Olahraga yang paling dia hindari adalah lari! Karena dia gabisa mengatur nafasnys.

"Hah! Gakuat gue" ucap gadis terbata bata sambil berlari pelan

Gadis melangkah terhuyung-huyung, penglihatannya mulai memburam dan bruuk Gadis akhirnya tersungkur, bukan pingsan.

"Eh toh.. tohlongin.. gu.. eh" panggil Gadis kesiapa pun yang mendengar. Tak ada yang mendengar suara Gadis, akhirnya Gadis menarik siapa pun nanti yang akan melewatinya

SREEK gadis menarik celana Javier.

"Toh.. tohlongin! gue kehabisan nafas" pinta Gadis pucat dan kesusahan nafas

"Pake obat asma lo tolol" Javier menarik kakinya dan meninggalkan Gadis.

BRUK Gadis semakin jatuh terlentang karna semakin susah bernafas. Javier yang mendengar itu langsung balik badan

"Shit!" Umpat Javier kasar

Tanpa basa basi Javier langsung memberikan nafas buatan untuk Gadis, semua siswi di lapangan mengerubungi mereka.

Gadis membelalakan matanya kaget. Tidak nyangka Javier akan melakukan nafas buatan saat keadaan dirinya sadar. Kurang ajar batinnya, mencari kesempatan dalam kesempitan.

"GILA HOKI BANGET TU ANAK BARU DI CIUM JAVIER" ucap salah satu cewek

"Dasar cabe" tambah cewek lain

"Kalau saingan gue bukan Javier udah pasti gue yang disana" ucap salah satu cwok

Gentala yang tak sengaja melihat Gadis terjatuh dari kejauhan berusaha lari secepat mungkin untuk menolongnya. Namun Tala kalah cepat, Javier sudah berani menyentuk Adik kesayangannya.

GADIS (Lengkap belum revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang