Gadis tengah asik menonton drama korea di hp nya. Jika tidak ada tugas sekolah dan kegiatan lainnya sudah pasti Gadis akan marathon drakor.
Tiba-tiba bibi mengetuk kamarnya.
"Iyaa kenapa?" Tanya Gadis saat kamarnya di ketuk
"Non Gadis di bawah asa ojol yang kirim gofood" ucap bibi dari depan pintu
"Ha? Gofood? Perasaan aku ga pesen apa-apa" ucapnya dalam hati lalu pergi menghampiri ojol
"Iya pak?" Tanya Gadis pada bapak ojol
"Ini mba pesanan satu bucket wingstop, satu bucket es krim BR, sama 3 minuman boba mya" sodor bapak ojol
"Saya engga pesen apa-apa pak, mungkin salah alamat pak?" Tanya Gadis bingung belum menerima kresek itu
Bapak ojol itu memajukkan badannya untuk berbisik kepada Gadis.
"Bener mba alamatnya kesini, di pesan khusus untuk 'Gadisku' katanya mba.. dari your lovely J" tukang ojol itu berkata berbisik
"Kenapa bisik-bisik sih pak?" Gadis mengerutkan keningnya
"Disuruh mas J nya sampeinnya bisik-bisik mba, katanya takut raja singa di rumah mba Gadis denger" ucap bapak ojol itu lucu
Gadis yang paham siapa yang di maksud raja singa itu hanya tertawa.
"Yaudah makasih ya pak, ini tambahan buat bapak hati-hati ya pak" Gadis menyodorkan uang 20.000 dari saku celananya.
"Wah makaaih ya mba, permisi" pamit ojol itu.
Sebelum masuk Gadis selfie terlebih dahulu bersama 3 bingkisan itu lalu mengirimnya ke Javier.
Gadis:
Sent Pict
Gemeesss tau aja aku suka sama semua ini, makasih yaa 'mas J ku'Ledek Gadis karna tadi dia panggil 'Gadisku'.
Javier:
Cantiknya pacarku ❤ happy eating with your drakor timeGadis melangkah masuk ke dalam rumah dengan wajah penuh senyum merekah. How sweet my boyfriend.. pikirnya.
"Kenapa lo senyam-senyum? Dari siapa tuh?" Tanya Gentala saat turun dari tangga
"Senyum itu ibadah jadi harus perbanyak senyum jangan kayak lo muka di tekuk terus. Ya beli lah" ucap Gadis sambil melet
"Sejak kapan lo suka pesen gofood sendiri? Biasanya lo nyuruh gue kalau mau gofood" tanya Gentala skakmat
"Ya gapapa dong pengen aja nyobain order sendiri" Gadis menarik kursi meja makan disusul oleh Tala.
Dibukanya satu persatu keresek makanan minuman itu. Lalu Gentala mencomot ayamnya.
"Iihhh kakak! Itu kan punya gue!" Gadis memukul Tala
"Pelit lo! Ga akan sanggup lo habisin ini semua" Gentala mencomot ayam kedua lagi
"Its my favorite! Udah ah ini stock Gadis buat sambil nonton drakor. Kak Tala minum boba nya aja tuh ambil satu" ucap Gadis lalu pergi ke kamarnya sambil membawa makanannya.
-
Alarm pagi pukul 5.30 berbunyi nyaring dari kamar Gadis. Gadis membuka matanya dan merenggangkan badan-badannya.
Di ambilnya hp dari atas meja sebelah kasurnya dan mengecek seluruh notif yang masuk.
One message
Javier:
Pagi.. jam 6.15 aku tunggu di bunderan depan komplek. Awas ketauan Tala.Gadis yang membaca pesan itu langsung segera mandi dan sarapan di bawah. Dia harus lebih pagi turun kebawahnya sebelum Gentala.
"Gadis kok buru-buru banget nak? Kak Tala aja belum siap loh" tanya Nayana mamah Gadis.
"Gadis ga bareng kak Tala mah, mau nyontek pr dulu di sekolah" Gadis menyuapkan nasi goreng terakhirnya
"Terus kamu bawa mobil sendiri gitu? Atau di anter sopir?" Nayana menuangkan air putih
"Gadis bareng temen mah udah ada di depan 5 menit lagi" ucap Gadis sambil melihat jam tangannya.
"Udah ya mah Gadis pergi dulu takut ga keburu.. assalamualaikum" pamit Gadis setelah minum.
Gadis berjalan cepat menuju bundaran sambil terus melihat kebelakang, takut Gentala melihatnya.
Sesampainya di depan Javier Gadis ngas nges ngos.. ia mengatur nafasnya terlebih dahulu.
"Engga akan ketauan kok" ucap Javier menyodorkan helm
"Belum tau aja kamu kak Tala itu bisa mendadak punya mata elang" Gadis memakai helmnya
"Salah sendiri kamu maunya kita backstreet.. tapi gapapa kok aku rela jemput kamu tiap hari kayak gini, seru kayak lagi main penjahat-penjahatan ahahah" ucap Javier bercanda
"Iya kamu yang gapapa tapi aku yang bakal uji jantung tiap hari" Gadis membuang nafasnya lalu naik ke atas motor.
"Gamau pegangan? Ga kangen?" Ucap Javier bucin
"Kangeeeennnn" Gadis memeluk Javier dari belakang. Javier tersenyum lalu menancap gas motornya.
Di tempat lain Gentala baru duduk di meja makan.
"Gadis belum turun mah?" Tanya Gentala
"Adek kamu udah pergi duluan katanya mau nyontek PR temennya di sekolah"
"Sama siapa?" Tanya Tala posesif
"Katanya sama temennya tadi di jemput"
"Mamah liat temennya? Cewek apa cowok?"
Nayana menatap tajam Gentala
"Gentala.. kamu kasih lah space buat adik kamu, mamah takut dia makin stress kamu kekang begitu"
"Gentala cuman nanya mah.. Gentala gamau kalau Gadis sampai deket lagi sama Javier"
"Semua manusia pernah salah dan khilaf Tala, mamah yakin Javier engga ada maksud nyakitin Gadis. Peristiwa kemarin pelajaran buat semuanya" ucap Nayana lembut
"Tapi mah.."
"Udah kamu sekarang makan nanti telat" potong Nayana
Saat sampai di sekolah Javier membawa Gadis ke taman belakang. Dibukanya jaketnya karena gerah.
"Vier.. kamu udah ada rencana mau kuliah dimana nanti?" Tanya Gadis bersender di pundak Javier
"Menurut kamu aku cocoknya di bidang apa?"
"Hmmmm apa ya.. mungkin hukum cocok buat kamu. Rasa tanggung jawab kamu tinggi"
"Aku ga yakin aku bisa jadi pengacara yang baik, lagian papah pengennya aku sekolah bisnis nerusin perusahaannya"
"You will Jav! Kayaknya kalau kamu jadi pengacara kamu bakal jadi pengacara yang di takut-takutin sama semua orang karna kehebatan kamu deh"
Tok! Javier menjitak kepala Gadis
"Kebanyakan nonton drakor nih jadi gini otaknya lebay"
Gadis hanya tertawa.
-
![](https://img.wattpad.com/cover/266398530-288-k169909.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
GADIS (Lengkap belum revisi)
Teen Fiction[Thank you for your support! Terima kasih juga Follow dan Votenya^^] Apa jadinya Gadis yang gasuka di atur dan di protektifin orang malah dijaga ketat sama kakaknya sendiri, Gentala? Sialnya Gadis malah berurusan sama Javier ketua geng HANK di First...