Gadis sebenarnya ingin bolos sekolah untuk menemani Gentala di rumah sakit namun di larang keras oleh orangtua nya.
Gentala yang belum mau memaafkannya juga hubungannya bersama Javier yang hancur, membuat Gadis tidak bersemangat datang ke sekolah.
Bruum bruum bruum.. deruan motor Javier memasuki pekarangan sekolah terdengar oleh Gadis, dilihatnya arah motor itu hingga terparkir rapih di parkiran.
"Javier.. kaki lo kenapa?" Tanya Gadis menghampiri Javier yang sedang membuka helm
Javier melirik ke arah kakinya sendiri yang hanya memakai sendal karena penuh perban di kaki kiri dan kanannya.
"Bukan urusan lo" ucap Javier dingin lalu pergi meninggalkan Gadis
Gadis hanya menatap punggung Javier yang semakin menjauh.
Jam istirahat kali ini Gadis memilih tidur di dalam kelasnya, ketiga temannya telah pergi ke kantin.
"Eh Gadis kayak mayat hidup deh hari ini" ucap Nisya khawatir
"Iya dari pagi banyak diem banyak ngelamun" tambah Bella
"Gue beliin Gadis makanan apaan ya.. hmm" ucap Dini sambil melihat-lihat deretan makanan
"Kalau nasi gue yakin dia ga bakal mau makan Din alias lagi ga mood, kalau susu doang entar kembung" jawab Bella di setujui oleh Nisya dengan anggukkan.
"Nih" tiba-tiba ada yang menyodorkan plastik berisikan baso tusuk dan juga jus apel
Dini, Bella, Nisya melihat ke arah sosok itu ternyata Javier yang memberikannya.
"Buat aku kak?" Tanya Nisya polos
PLAK! Dini menjitak jidat Nisya, Nisya hanya meringis
"Jangan bilang dari gue. Kalau dia belum makan nasi dari pagi jangan kasih ijin pake sambel nya" jelas Javier dengan wajah datar
"I-iya kak makasih" ucap Dini. Lalu Javier pergi meninggalkan mereka.
Bella dan Nisya hanya melongo
"Gilaa damagenya ya tuhan.. sweet banget" ucap Nisya dengan mata mengerjap
"God beri hamba satu umat mu yang seperti ini.. tapi kirimkan dengan bentukan wajahnya seperti oppa Kim Soo Hyun" tambah Bella dengan tangan seperti merapalkan doa
"Halu lo dasar stress" ucap Dini lalu meninggalkan mereka.
Sesampainya di kelas Dini, Bella dan Nisya menghampiri Gadis yang masih tertidur di bangkunya.
Bella menggoyang-goyangkan badan Gadis "Gadis.. bangun makan dulu"
"Enngghh" Gadis membuka matanya perlahan
"Nih minum makan dulu biar seger" Dini menyodorkan plastik makanan
"Waw thank you Din, tau aja lo kesukaan gue" ucap Gadis sambil membuka plastik
Bella, Nisya dan Dini hanya saling pandang.
"Eh lo udah makan nasi belum pagi?" Ucap Nisya saat Gadis hendak membuka sambel
"Gue udah sarapan bubur kok"
Ketiga temannya hanya mengangguk.
"Lo gapapa kan Dis? Ada yang mau lo ceritain?" Tanya Bella serius
"Engga ada.. eh ini bukan baso kantin deh kayaknya, lebih enak. Beli dimana Din? Kalian kabur?" Tanya Gadis mengalihkan topik
"Hah? Itu.. baso kantin ah, perasaan lo aja kali udah lama gamakan baso itu jadi ngerasanya enak banget" jawab Dini kikuk
"Iya kali ya" Gadis menghabiskan lima baso tusuk itu lahap
"Oiya balik dari sini kita mau jenguk kak Tala boleh Dis?" Tanya Nisya
"Mau jenguk apa mau modus lo semua?" Jawab Gadis usil
"Ya sambil menyelam minum air lah Dis" ucap Bella sambil memakai lipgloss
"Najis lo" jawab Dini
Gadis hanya tertawa mendengar mereka.
-
Tok.. tok.. ketuk Gadis lalu membuka pintu ruangan Gentala. Di dalam terdapat Gentala yang tengah asik menonton tv.
"Hai kak... gimana? Apa kata dokter? Oiya temen-temen Gadis mau jenguk nih" ucap Gadis ceria
Bella, Nisya dan Dini hanya mengangguk kikuk. Gentala hanya memeberikan senyuman tipis.
"Kak maaf ya kita cuman bawa buah-buahan, cepet sembuh dong kak.. Sekolah kurang lengkap nih engga ada kakak" ucap Bella genit
"Gausah di denger kak kecuali yang cepet sembuh nya" tambah Dini. Nisya hanya cengengesan malu
"Thanks" jawab Gentala singkat
Gadis meletakkan keranjang buah di atas meja "Ihh kakak aku ga di jawab! Gimana kata dokter?"
Tak ada jawaban dari Gentala hanya suara tv yang terdengar.
Bella, Nisya dan Dini saling pandang menyadari suasana ruangan yang mendadak mencekam bin awkward ini.
Gadis hanya menarik nafas panjang sambil mencoba tetap tersenyum. Gentala belum mau memaafkannya, batinnya.
"Eh mau go food engga? Gue pesenin, atau mau jajan di kantin aja yuk?" Tanya Gadis kepada ketiga temannya untuk memecahkan suasana
"Eh gausah deh Dis kita juga gabisa lama takut nyampe rumah kesorean" jawab Dini
"Iya lagian kak Tala harus banyak-banyak istirahat juga ya kan Nis?" Tambah Bella
"E-eh iyaa bener Bel" jawab Nisya kikuk
"Yaudah kalau gitu gue anter sampai lobby ya" pinta Gadis di jawab anggukan oleh mereka bertiga.
Setelah Gadis mengantarkan ketiga temannya di lobby, Gadis melihat ada ice cream cone di cafetaria rumah sakit. Sepertinya enak ice crem nya, batin Gadis.
Saat telah membayar ice creamnya Gadis langsung menuju mesin ice cream itu dan menuangkannya ke atas cone miliknya.
Tangan kiri kanannya penuh dengan ice cream, satu untuk dirinya satu lagi untuk Gentala. Gadis berjalan menuju ruangan Gentala sambil melahap ice cream miliknya.
Sesampainya diruangan "Kak Tala cobain deh ini enak banget ice cream nya cuman 5.000 lagi" Gadis menyodorkan ice cream nya
"Alasan! Lo lama abis ketemu Javier kan di kantin? Sosoan beli ice cream biar gue ngiranya lo lama beli ice cream kan?!" Ucap Gentala sedikit emosi
Gadis melongo mendengar tuduhan Gentala.
"Apaan sih kak?! Gadis cuman anter temen-temen Gadis terus beli ice cream udah. Kalau kak Tala gamau ice cream nya bilang aja kak nanti Gadis buang" jawab Gadis ikutan emosi karena di tuduh yang engga-engga.
"Kok lo nyolot?! BUANG AJA ICE CREAMNYA!" Bentak Gentala
Nafas Gadis memburu, dadanya sesak. Air mata siap mengalir keluar dari matanya. Pasalnya ini pertama kalinya Gentala membentak dirinya seperti ini. Biasanya hanya marah biasa.
BRAAK! Gadis membuang ice cream itu kasar ke tempat sampah dan berlalu keluar sambil membanting pintu kencang BLAM!
Di hapusnya satu bulir air mata yang jatuh ke pipinya,
-
Gara-gara ice cream aja barantem guyss 😭
![](https://img.wattpad.com/cover/266398530-288-k169909.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
GADIS (Lengkap belum revisi)
Novela Juvenil[Thank you for your support! Terima kasih juga Follow dan Votenya^^] Apa jadinya Gadis yang gasuka di atur dan di protektifin orang malah dijaga ketat sama kakaknya sendiri, Gentala? Sialnya Gadis malah berurusan sama Javier ketua geng HANK di First...