PART 14

502 34 0
                                    

One message

Tante Ida (ibunda Rendi):
Nak Javier, Salma hilang

Javier yang melihat pesan itu seketika berdiri dan menarik lengan Gadis kasar.

Gadis meringis kaget "aw Vier sakit, ada apa sih?" Gadis mengikuti langkah Javier terburu-buru

"Salma hilang" Javier memakaikan helm Gadis dan dirinya

Gadis segera menaiki motor "kok bisa? Ilang gimana? Lagi main aja kali ke temennya" sarkas Gadis

Ck.. Javier berdecak mendengar perkataan Gadis yang ke kanak-kanakkan. Atau mungkin justru dirinya yang ke kanak-kanakkan?

Sesampainya di markas HANK Javier langsung mengumpulkan seluruh anggotannya yang ada disitu. Untung saja Aldo, Dimas, Bari dan Putra sedang ada di markas.

"Gue minta kalian semua cari Salma sekarang juga sampai ketemu. Gue gamau tau kalian harus berpencar serata mungkin" Javier menggebrak meja

Gadis yang melihat Javier seperti ingin menerkam seseorang mencoba mencairkan suasana

"Javier" panggil Gadis lembut

Javier menoleh "kamu tunggu disini Dis. Tunggu sampai aku jemput lagi"

"Tapi aku sendirian disini vier.. aku pulang aja ya? Aku minta jemput kak Tala atau naik ojek online aja oke?" Gadis menarik nafas

"Engga. Ini udah malem, lagian disini aman kok engga akan ada yang berani masuk. Kamu aku yang bawa jadi aku yang harus anterin kamu pulang juga, oke?!" Javier memegang bahu Gadis

Gadis hanya bisa menarik nafas panjang mengartikan 'terserahlah'.

Setelah pembagian area pencarian selesai seluruh anggota HANK pergi meniggalkan markas begitu pun dengan Javier. Entah mengapa perasaan Gadis mendadak tidak enak melihat Javier pergi, namun segera di singkirkan oleh Gadis.

"Ini ga ada mainan atau bacaan novel gitu?" Gadis mengitari seluruh markas.

"Yaiyalah ga akan ada, namanya juga markas geng dasar bodoh" ucap Gadis sendiri lagi

Gadis membuka sebuah lemari besi di pojokkan. Isinya terdapat album foto HANK dari jaman keanggotaan pertama, juga jaket dan baju cadangan anggota jika sewaktu-waktu di perlukan, juga ada... kondom???!!!

Gadis membelalakkan matanya melotot "hiii.. gila ya dasar cowok-cowok mesum" Gadis melempar kondom itu sembarang

Sreg... sreg.. sreg.. tiba-tiba Gadis mendengar seperti ada orang lain

"Siapa ya?" Tidak ada jawaban

Keringat dingin telah turun dari dahi Gadis, tangan dan badan Gadis sudah gemetar ketakutan.

Gadis langsung mengambil stick baseball yang ada di dalam lemari. Saat membalikkan badan tiba-tiba ada yang menangkapnya mengggunakan scarf yang menutupi wajahnya.

"Aaaaaa lepasin brengsek!!!" Gadis meronta-ronta

Dibantingnya Gadis di atas kursi, kelima cowok lain langsung berdiri di hadapan Gadis sambil membuka penutup wajah mereka

Mereka adalah geng Blackrose. Gadis semakin takut, dia mulai menangis dan seluruh badannya gemetar hebat.

"Pacar lo bego juga ninggalin lo disini sendirian" ucap cowok itu mengelus pipi Gadis

"Brengsek! Mau apa lo?" Gadis mencoba memberanikan diri

Cowok itu menarik Gadis berdiri dan mencengkram dagu Gadis "Gue mau lo! Gue mau bikin hidup Javier tersiksa lewat lo"

GADIS (Lengkap belum revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang