5. pembalasan Ray

181 34 3
                                    

♪♪♪


B

el istirahat berbunyi semua orang keluar dari kelas nya masing masing, sedangkan Mecca yang sedari tadi tak melihat adanya tanda tanda Faura kekelasnya yang seperti biasa, ia memilih menuju ke kelas Alleta sendiri

Sampai di depan kelas Mecca mencari cari keberadaan Alleta tetapi tak menemukannya akhirnya ia memilih bertanya

"Kak, liat Alleta apa gak?" Tanya Mecca pada kak Tina_teman sekelas Alleta

"Alleta dari tadi udah keluar dek" ucap Tina

"Yaudah kak kalo gitu gue pergi dulu" pamit Mecca langsung diangguki Tina

Mecca berlari menuju toilet, parkiran, ruang guru, gudang, bahkan seluruh kelas pun sudah Mecca jelajahi tapi tak menemukan Alleta

Hanya satu tujuan Mecca saat ini, Kantin. Ia berlari menuju kekantin tak peduli dengan sekitarnya, sesampainya ia mengedarkan pandangan nya tapi tak mendapati Alleta dan hanya terlihat Faura dan....Rangga, sipasangan baru, mungkin Faura akan lebih sering menghabiskan waktunya dengan Rangga mulai saat ini

Akhirnya dengan kesal ia menghampiri meja Ray dan merebut minuman yang tinggal setengah, baru saja akan Ray minum

Mecca duduk dan meneguk nya tapi kali ini tak sampai habis hanya meminumnya sedikit

"Lo kenapa Ka?" Tanya Alvin

"Lo liat Alleta gak? Mana tu orang? Dicariin kemana mana gak ada, ish benci banget, Lo tau gak padaan?" Tanya Mecca beruntun

"Kenapa gak hubungi pake hp aja si Ka" ucap Ray

Mecca menepuk jidatnya "oh iya kok gue goblok banget si yaallah" Ray dan yang lainnya memutar bola matanya malas

Ia segera menelpon Alleta, panggilan kesatu tak terjawab, kedua tak terjawab, ketiga pun sama, hingga panggilan keenam baru dijawab oleh Alleta

"Lo dimana? Gue udah kek orang kesetanan tau gak! Mana Faura enak enakan sama kak Rangga lagi"

"Gue diperpus, biarin aja deh si Faura, lagi kasmaran dia"

"Ngapain Lo diperpus? Gak guna"

"Yatidur lah, mau ngapain lagi? Ogeh banget gue baca baca buku"

"Kekantin sekarang, gak sampe dalan lima menit gue sita hp Lo sampe pulang"

"Oke oke, ngeri amat mbaknya peras-"

Tut Tut

Mecca memutuskan telfonnya sepihak tak peduli Alleta akan marah, ia kembali meminum minuman milik Ray

"Beli dong Ka, jangan punya gue Mulu yang Lo abisin" ucap Ray

"Males" ketus Mecca

Mecca terlihat kesal tapi Ray justru menahan gemasnya karna baginya kini wajah Mecca terlihat sangat lucu

Beberapa menit terlihat Alleta yang lari terburu buru menuju ke arah Mecca yang terlihat santai bahkan rambut Alleta yang sedikit berantakan juga seragam sedikit keluar

"Kenapa Lo nyuruh gue kesini?" Tanya Alleta sambil menormalkan nafasnya yang terengah engah

"Gapapa, liat no temen Lo sifatnya balik lagi" ucap Mecca sambil menunjuk ke Faura dengan dagunya

Alleta mendengus "Ish gak guna Ka Lo nyuruh gue kesini. biarin aja deh tu orang, udah males gue. Mending tidur"

"Suit yang kalah harus beli makanan" ucap Mecca

MECCA [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang