♪ ♪ ♪
"Ganti baju dulu sana, aku tunggu disini" ucap Lino pada Mecca lalu dia duduk disofa ruang tamu, bajunya sudah tidak terlalu basah tapi jika dipakai terus mungkin akan menimbulkan demam
Mecca mengangguk dan melangkah pergi
"Woi, abis dari mana Lo? Perasaan kagak ada hujan" ucap Rezo dan duduk disamping Lino
"Kecebur laut anjir"
"HAHAHAHA" tawa Rezo pecah mendengar hal langka itu
"Rezo kalo ketawa jangan kenceng kenceng nanti didatengin Kunti kamu!!" Teriak Risa
"Gak papa ma, nanti kunti nya Rezo ajak pacaran" balas Rezo, dia beralih tatap pada Lino "Ganti sono pake baju gue, Lo berharap disuruh sama Mecca? Gak akan"
"Yaudah ya gue ganti dulu, kalo Mecca udah keluar bilangin" ucap Lino sebelum melangkah pergi, padahal dia ingin kekamar Rezo yang berarti Mecca ada disana
Ceklek
terbiasa bersama.. menjalani kasih sayang, bahagia.. ku dengan mu..
bila kita mencintai yang lain.. mungkinkah hati ini akan tegar, sebisa mungkin.. tak akan pernah.. sayangku akan hilang.....
"Huft.. sesek napas gue njir!"Mecca menyanyi didalam kamar mandi
Lino bergegas mengambil pakaian Rezo dan keluar kamar, dia akan berganti dikamar mandi luar
♪ ♪ ♪
Lino dan Mecca tengah berada disofa ruang tv, Mecca berbaring disofa dan Lino duduk dilantai berkarpet
Lino mengusap usap rambut Mecca "udah gak usah dipikirin terus, sekarang udah jam dua belas lebih, tidur ya.." Suruhnya
Mecca memiringkan badannya menatap Lino "tapi kamu nya disini aja ya..?"
"Iya. Bentar, aku ambilin bantal sama selimut dulu" Mecca menagngguk dan Lino bangkit melangkah menjauh
Mecca menghidupkan ponselnya yang sedari tadi mati, terlihat beribu ribu pesan dari kontak bernama Ray
Sudah Mecca duga sih kalau dia akan meng-spam nya
Tanpa membalas ataupun membukanya, Mecca langsung meletakkan kembali ponselnya karna Lino pun telah kembali
Lino menaruh bantal dibawah kepala Mecca lalu lanjut menutupi tubuh Mecca dengan selimut
"Tidur"
"Tapi kamu disini aja"
"Iya, Mecca"
Mecca memejamkan matanya, badannya masih menghadap ke Lino, selimut yang ia gunakan menutupi seluruh badannya
Lino terus terusan mengusap surai indah Mecca
Mecca membuka kembali matanya dan netra amber milik Mecca langsung terkunci pada netra hitam Lino
"Kok belum tidur..?" Tanya Lino
Mecca tersadar dan menggeleng "Belum. Kamu nanti tidur dimana?"
"Disofa situ, mungkin" ucap Lino sambil menunjuk satu sofa yang terletak di samping Mecca
"Sini naik"
"Hah?" Lino bertanya
"Sini naik, nanti kalo aku tidur pasti kamu pulang"
KAMU SEDANG MEMBACA
MECCA [SELESAI]
Teen Fiction[ MECCA (versi 1) ] "𝓢𝓮𝓹𝓪𝓼𝓪𝓷𝓰 𝓻𝓮𝓶𝓪𝓳𝓪 𝔂𝓪𝓷𝓰 𝓽𝓲𝓭𝓪𝓴 𝓭𝓲𝓽𝓪𝓴𝓭𝓲𝓻𝓴𝓪𝓷 𝓫𝓮𝓻𝓼𝓪𝓶𝓪" ♪ ♪ ♪ "Gue gak bodoh. Hanya menunggu waktu untuk tidak lagi cinta dia" ~Mecca Althesya Tamarani ♪ ♪ ♪ Genre : fiksi remaja : first sto...