♪ ♪ ♪
"Asal tangkap tanpa mau melihat kebenarannya, yang disalahkan adalah sang korban dan yang dipandang sebagai korban adalah dalangnya"
♪ ♪ ♪
"Anjing! Gue benci sama Lo Mecca!!"
"Lo pikir, gue peduli?"
Shena mendorong Mecca kuat ketembok, Mecca diam saja membiarkannya
Mereka tengah berada disekolah, jam pelajaran telah usai dan seharusnya pulang tapi Mecca, Ray dan yang lain menonton anak sekolah ya bermain basket
Ray sedang dilapangkan basket, tadi Mecca izin ketoilet sebentar dan malah dicegat Shena
Shena maju dan menjambak rambut Mecca membuat rambutnya yang rapi itu menjadi tidak beraturan
"Gue benci banget sama Lo! Lo dari dulu selalu beruntung, sedangkan gue? Lo dulu rebut Zegar dari gue, gue diem aja Ka. Sekarang gue mau Ray, gue mau Ray!!"
Shena menaruh tangannya dileher Mecca berniat mencekiknya
Dari kejauhan Ray dan yang lain berlari kearah mereka. Alvin dan Tio mendorong Shena agar menyingkir
"Lo apa apaan sih Shen!!" Bentak Alvin, sifat Alvin memang sedikit kekanakan tapi bisa berubah kapan saja jika Mecca_teman yang sudah dia anggap seperti sahabatnya itu kenapa napa
"Apa?! Lo kenapa selalu dipihak Mecca sih?! Apa yang buat Lo berpihak sama dia?! Hah?!"
"Karna dia gak kaya Lo. Lo yang selalu ngelakuin apapun demi keinginan Lo dan Mecca yang selalu ikhlasin apapun untuk Lo, itu udah berlaku dari dulu, makin dewasa Lo makin gila" tekan Tio
"Dulu kita emang temen dan gue selalu percaya sama Lo, tapi sekarang gak. Lo udah dibaik-baikin malah minta dijahatin"
"Akhh!! Lo semua gak tau kan? Mecca rebut Zegar dari gue, dia deketin Arlan saat gue lagi deket sama Arlan, semua salah dia!" serkas Shena
"Salah Zegar sama Arlan lah, bukan salah Mecca"
♪ ♪ ♪
Mecca sampai di sekolah pukul enam lewat lima puluh menit yang artinya dua puluh menit lagi jam pelajaran dimulai, ia berangkat menggunakan angkutan umum
Hari ini Mecca piket, berhubung sedang malas, ia justru kini berada dipinggir dipinggir lapangan basket. Sebentar lagi akan diadakan basket antar sekolah jadi setiap hari Mecca akan melihat cowok cowok sekolahnya berlatih
"Woi Ka" teriak Alleta yang ternyata sudah duduk manis menonton, disampingnya ada Faura dan Alvin juga Tio
Andum dan Ray tidak ada karna sedang diperbabu Tio, dimintai membelikan es tanpa memberi uang
Mecca berjalan kearah mereka dan duduk diantara Alleta dan Tio
"Eh anjir Ka, gue naksir cowok yang tinggi putih kaya cina itu" ucap Alleta tiba tiba
"Gak peduli. Andum Lo kemanain Jamilah?"
"Oh iya lupa hehe"
"Nih" Ray datang dengan Andum dan enam es cekek, mereka mengambilnya satu satu
"Gue gak dibeliin?" Tanya Mecca
"Lo tadi gak ada jadi gak dibeliin lah" jawab Alvin, Mecca hanya membulatkan bibirnya
"Lo baru berangkat Ka?"
"Hm"
"Emang nya Lo nga-EH WOI SHEN!" Alvin berteriak akibat Shena yang tiba tiba datang dan menjambak rambut Mecca
KAMU SEDANG MEMBACA
MECCA [SELESAI]
Teen Fiction[ MECCA (versi 1) ] "𝓢𝓮𝓹𝓪𝓼𝓪𝓷𝓰 𝓻𝓮𝓶𝓪𝓳𝓪 𝔂𝓪𝓷𝓰 𝓽𝓲𝓭𝓪𝓴 𝓭𝓲𝓽𝓪𝓴𝓭𝓲𝓻𝓴𝓪𝓷 𝓫𝓮𝓻𝓼𝓪𝓶𝓪" ♪ ♪ ♪ "Gue gak bodoh. Hanya menunggu waktu untuk tidak lagi cinta dia" ~Mecca Althesya Tamarani ♪ ♪ ♪ Genre : fiksi remaja : first sto...