♪ ♪ ♪
"Sudah tak ada kebahagiaan dihidupnya lantas untuk apa selalu tersenyum, senyuman itu hanya topeng untuk menutupi masalah yang dihadapi"
~Mecca Althesya Tamarani♪ ♪ ♪
Pagi ini tak seperti pagi biasanya, Mecca yang terlihat semangat kini hanya ada Mecca dengan tatapan datarnya, Mecca yang selalu mementingkan penampilannya kini bodo amat, yang dulu cerewet kini hanya membalas dengan singkat
Alleta dan Faura sudah sejak subuh pulang karna juga akan sekolah, Mecca keluar dari rumah itu dan sudah ada mobil yang ia ketahui punya Agas
Kenapa Agas menjemputnya, karna Alleta sudah berangkat Faura berangkat dengan Rangga dan motor yang kemarin ia jatuhkan begitu saja sekarang tidak bisa dihidupkan dan.. orang rumah sudah pergi sejak pagi pagi buta
Melajukan mobilnya butuh waktu sekitar lima belas menit mereka sampai di SMA tempat Mecca bersekolah, Agas tak apa apa jika Mecca menebeng terus dengannya walau ia nanti harus putar arah untuk menuju sekolahnya
Sekarang pukul 06:55 jadi disekolah sudah banyak murid yang berangkat, Mecca yang turun dari mobil mewah Agas langsung menjadi sorotan semua murid, Mecca tak peduli nanti akan jadi bahan perbincangan yang penting berangkat sekolah
Sampai didalam kelas langsung menaruh tas dibangku depan Ray lalu menyumpal telinganya dengan earphone dan memutar lagu sembari menunggu bel berbunyi
Bel berbunyi, Tapi sangat membosankan karna yang masuk malah pak Dono_si guru yang menjelaskan materi dengan suara pelan juga sangat lambat, membuang buang waktu
"Besok, akan gue mulai awal dari kehancuran Lo Ka"
♪ ♪ ♪
Mecca berjalan dengan cool nya dikoridor menuju taman belakang, istirahat pertama maupun yang kedua Mecca tak berniat mengisi perutnya yang bahkan sejak tadi malam belum diisi apa apa hanya meminum air putih
Agasha✌🏻(Shasha embul/gas elpiji)
Mengubah menjadi
Agas🖤.Heh
?
Nanti pulang sekolah temenin gue jemput adik' dibandara ya beb(an
Ok, Kbrin
Oke oke dadah muah muah
Jijay
Kak Lion
Mengubah menjadi
LionKa maafin gue Ka
Maaf udah bongkar rahasia terbesar Lo
Ka
Gue bakalan ngelakuin apa aja deh biar Lo maafin gue
Anda telah memblokir kontak ini
"Dia pikir semudah itu? Bahkan gue gak ngasih tau soal ini sama Alleta"
Akhirnya Mecca memutuskan beranjak dari taman belakang dan menuju perpustakaan, biarlah pelajaran terakhir ia tidak masuk jika terkena hukuman juga tidak peduli
Mecca duduk disalah satu bangku yang terletak dipaling ujung dengan menyumpal telinganya dengan earphone lalu menyalakan lagu dengan volume besar, mengambil satu buku dan membacanya, bukan buku pelajaran tapi buku cerita yang tebalnya nauzubillah mungkin sekitar 400+ halaman
KAMU SEDANG MEMBACA
MECCA [SELESAI]
Fiksi Remaja[ MECCA (versi 1) ] "𝓢𝓮𝓹𝓪𝓼𝓪𝓷𝓰 𝓻𝓮𝓶𝓪𝓳𝓪 𝔂𝓪𝓷𝓰 𝓽𝓲𝓭𝓪𝓴 𝓭𝓲𝓽𝓪𝓴𝓭𝓲𝓻𝓴𝓪𝓷 𝓫𝓮𝓻𝓼𝓪𝓶𝓪" ♪ ♪ ♪ "Gue gak bodoh. Hanya menunggu waktu untuk tidak lagi cinta dia" ~Mecca Althesya Tamarani ♪ ♪ ♪ Genre : fiksi remaja : first sto...