♪ ♪ ♪
♪ ♪ ♪
"Gengsi? Itu hanya dipakai orang yang tidak berani mengungkapkan isi hatinya, dan berakhir membuatnya menyesal"
~Mecca Althesya Tamarani♪ ♪ ♪
Bel sudah berbunyi sekitar sepuluh menit yang lalu, sekarang ketiga sahabat tengah berjalan dikoridor menuju ke parkiran untuk mengambil motornya
"Ayo lah masa kalian jahat si sama gue, gue nginep ya? Gue takut banget jadi amukan" sedari tadi Faura terus mengoceh memohon agar temannya ini dengan senang hati membolehkannya menginap dirumah mereka
"Lo ke rumah pohon aja" saran Alleta
"Lah.. gak asik kalo gak ada kalian"
"Kalo ada masalah itu diselesaiin Jagan malah kabur, Lo kira dengan kabur masalah sama mama Lo bakal selesai" ucap Mecca yang masih fokus pada ponselnya, berbalas chat dengan Ray dan yang lainnya
"Ya gue ngeri njir, yang ada gue digebukin sama tuh emak emak trus nanti tu emak emak ngadu ke papa Ish benci banget gue" kesal Faura
"Lah Lo kira Lo doang? Gue juga kali" kata Alleta
Mecca memasukkan ponselnya karna pembicaraan ini asik "Iya dah parah, apalagi kalo dipanggil terus kitanya udah jawab eh dia gak denger malah kita yang disalahin
"Iya ish, kadang juga kalo misal kita disuruh cuci piring kaya gini ngomong nya 'Letta cuci piring nya' sambil teriak teriak lagi trus gue udah jawab 'iya' tapi tetep gak berangkat trus dia teriak lagi dan akhirnya dia yang nyuci tapi malah dibanting" oceh Alleta panjang lebar
"Hahaha kayanya emang semua emak deh kek gitu" ucap Faura
"Tapi kalo emak gue gak mukulin gue kaya Faura tapi ngaduan" kata Mecca
"Iya emak gue mukulin gue tapi gak ngaduan" ucap Faura
"Lah Lo mending, tapi emak gue udah mukulin ngadu juga lagi" kesal Alleta
"Hahahahaha Lo pada anak durhaka ya" ucap Faura dengan tawa
"Lo juga njir" kesal Mecca sedangkan Alleta dan Faura sudah tertawa jadilah ia menjadi seperti orang paling bodoh
"Ayo deh pulang kok malah disini aja si" ucap Mecca lalu mempercepat jalannya
Alleta dan Faura segera menyusul Mecca sebelum Mecca meninggalkannya
"Kok Lo tega si Ka tinggalin kita sendirian" kata Faura dengan nada ngos ngosan setelah berlari
"Bomat" ucap Mecca membuat Alleta dan Faura harus sabar, disekitar mereka hanya ada beberapa orang saja dan yang mereka kenal adalah Ray, Andum, Tio dan Alvin. Ketiganya memang berteman walaupun angkatan mereka tak sama, Ray kls11 Andum kelas12, Alvin kelas11 dan Tio kelas12, Andum adalah Abang dari Alvin dan dia hanya memiliki satu teman yaitu Tio jadilah Andum dan Tio sering bersama Ray dan Alvin
KAMU SEDANG MEMBACA
MECCA [SELESAI]
Ficção Adolescente[ MECCA (versi 1) ] "𝓢𝓮𝓹𝓪𝓼𝓪𝓷𝓰 𝓻𝓮𝓶𝓪𝓳𝓪 𝔂𝓪𝓷𝓰 𝓽𝓲𝓭𝓪𝓴 𝓭𝓲𝓽𝓪𝓴𝓭𝓲𝓻𝓴𝓪𝓷 𝓫𝓮𝓻𝓼𝓪𝓶𝓪" ♪ ♪ ♪ "Gue gak bodoh. Hanya menunggu waktu untuk tidak lagi cinta dia" ~Mecca Althesya Tamarani ♪ ♪ ♪ Genre : fiksi remaja : first sto...