19. hujan dihari Minggu

65 8 7
                                    

♪ ♪ ♪

"Bahagia itu sederhana, melihat hujan saja sudah membuat bahagia karna hujan membawa ketenangan bagi siapa yang merasakannya"

♪ ♪ ♪

Mecca duduk termenung diatas kasur, sudah dari beberapa jam lalu ia melakukan itu tanpa hal lain, dan kini perutnya lapar tapi malas untuk bangkit. Huft, demi makanan Mecca harus melawan kemalasannya

Mecca turun kebawah, rumahnya sepi dan tak ada lampu yang hidup, gelap gulita. Papanya yang sedang berkerja dan Rifka yang juga sedang bekerja, Rifka bekerja disebuah cave

Tanpa berlama lama Mecca mengambil makanan lalu memakannya dimeja makan, hanya suara dentingan sendok yang ada membuat Mecca betah berlama lama

Setelah selesai Mecca berbalik kekamarnya. Sebelum benar benar berbalik, ketukan dipintu berbunyi membuat Mecca mau tak mau kembali berbalik

Tok tok tok

Siapa yang bertamu? Pikir Mecca, terlebih dahulu memastikan siapa yang datang baru akan ia bukakan

Membuka jendela dan ternyata ada Alleta, Ray, Alvin, Tio dan Andum, yang bikin aneh adalah.. mereka menggunakan sepeda

Mecca membukakan pintu "ngapain?" Tanyanya to the poin

"Ayo sepedahan" pekik Alleta

"Mager."

"Ih buruan deh Ka" ucap Alvin ngegas

Tatapan Mecca beralih pada Andum yang memasang wajah terpaksa, belum bertanya saja Mecca sudah simpulkan jika Andum dipaksa ikut oleh Alvin dan Tio

"Bentar" katanya lalu masuk kedalam untuk mengganti bajunya dengan yang lebih panjang lalu kegarasi untuk mengambil sepedanya "Yok"

Mereka mulai melajukan sepedanya dijalan raya yang cukup lenggang, jadi memudahkan agar bisa bersepeda ditengah jalan

"Mau kemana ini??" Tanya Tio

"Kehatimu.." jawab Alvin

"Jiakhhh"

"KAK TIIOOOO!!" Teriak seorang gadis dari belakang membuat mereka menghentikan laju sepedanya dan berbalik melihat siapa gadis itu

Gadis itu menghampiri mereka "hai kak Tioo.. mau kemana?? Kok pake sepeda? Mau sepedahan ya? Ikut dong.. boleh gak??" Dia adalah Geysha

"Nanti dicariin" kata Alvin disampingnya

"Ya.. kalo dicariin bilang aja sama kakak ini" kata Geysha menunjuk Mecca

"Boleh.. tapi berdiri dibelakang kalo mau" kata Tio karna memang sepedanya tak ada boncengannya

"Mau mauuu" kata Geysha semangat lalu naik begitu saja kesepeda bagian belakang Tio

Mereka mulai melajukan kembali sepedanya, kadang juga bersenandung menyanyikan sebuah lagu

Kesenangan yang sederhana ketika berkumpul dan bermain bersama kawan kawan, sesederhana itu

Tik

Tik

Tik

Rintik gerimis perlahan turun semakin deras membuat jalanan yang tadinya kering menjadi basah dan orang berlalu lalang kini sudah menepikan kendaraannya agar terhindar dari hujan

Tapi hujan tak membuat mereka berhenti justru semakin melajukan sepedanya ketempat lapang untuk sekedar hujan hujanan, untungnya juga lapangan itu dekat dengan rumah Andum dan Alvin

MECCA [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang