♪ ♪ ♪
"Tahan, sabar, semangat!"
♪ ♪ ♪
Mecca berjalan kedalam kantin dengan Shena, dari kejauhan pun sudah terlihat Ray yang duduk bergerombol dengan banyak cewe cewe
Dari dulu sudah sering melihat pemandangan seperti ini jadi sudah biasa
Mecca berjalan acuh kesalah satu bangku kosong, Shena ia suruh memesan makanan, tidak membuat Shena keluar sekolah tapi setidaknya dijadikan babu tidak apa apa lah
Ray yang menyadari Mecca masuk kedalam kantin itu langsung mencari alasan "sayang.. aku mau ketemu temen aku dulu ya? Tuh si Mecca"
"Iya deh, tapi nanti pulang sekolah jalan jalan ya?"
"Aku juga mau Ray"
"Iya iya nanti aku bilangin ke grup oke?"
"Oke"
"Yaudah aku pergi dulu ya, bye, muach" Ray berjalan dengan tangan yang dimasukkan kedalam saku menuju dimana Mecca duduk memainkan ponselnya
"Mecca"
Mecca memutar bola matanya "hm?"
"Ih kok cuek sih? Kenapa?" Tanya Ray sambil mencolek dagu Mecca
"Apaan sih Ray, geli"
"Ahaha lucu kamu"
"Ray, kenapa Lo gini lagi sih?" Tanya Mecca, kali ini ia serius
"Gini gimana? Aku kan dari dulu gini" jawab Ray asal lalu mengalihkan pandangannya enggan menatap Mecca
Mecca memegang rahang Ray dan membawanya agar menatap dirinya "Gue serius, kenapa Lo mainin cewek lagi?"
Ray melepaskan tangan Mecca "gue gini gara-gara Lo, Lo kenapa gitu dateng dateng bilang kalo Lo tunangan sama Lino tanpa mikirin perasaan gue gimana"
"Gue tiga tahun hampir empat tahun loh suka sama Lo, giliran kita udah jelas tau perasaan satu sama lain kenapa Lo gini Ka?"
"Lo itu cuma tiga tahun Ray, lebih lama mana tiga tahun sama yang hampir sepuluh tahun, hm?" Tanya Mecca, matanya menatap kearah depan "Bukan karna apa apa gue tunggangan sama Lino, itu gue lakuin semata mata karna mama gue yang nyuruh Ray, demi mama gue lakuin itu, kalo Lo gak terima silahkan, mau nyangkal dan gagalin perjodohan gue sama Lino boleh tapi Lo minta itu semua ke mama gue, sanggup gak Lo? Gak kan, yaudah maaf gue sekarang lebih milik Lino dibanding Lo"
"Ka, hati Lo untuk gue, Lo sama dia terikat pertunangan cuma karna mama Lo"
"Cuma? Menurut gue itu perintah yang wajib gue turuti"
"Ka, kita masih bisa sedeket dulu kan?"
Mecca mengangguk "untuk waktu dekat ini masih bisa tapi gak tau lanjutannya gimana, Lino minta gue tentuin semuanya di prom night, sekarang ini hati gue udah gue siapin untuk terima Lino"
Ray tersenyum "aku akan perjuangin kamu, apapun caranya"
"Apapun caranya?" Tanya Mecca, Ray mengangguk "jangan apapun Ray, nanti bisa aja Lo menghalalkan segala cara untuk dapetin gue, gue gak suka sama cowok yang obsesi"
"Ya terus gue harus gimana Mecca?"
Mecca menggeleng "gak usah berjuang atau apalah itu, gue bakalan tetep pilih Lino, karna mama gue"
KAMU SEDANG MEMBACA
MECCA [SELESAI]
Teen Fiction[ MECCA (versi 1) ] "𝓢𝓮𝓹𝓪𝓼𝓪𝓷𝓰 𝓻𝓮𝓶𝓪𝓳𝓪 𝔂𝓪𝓷𝓰 𝓽𝓲𝓭𝓪𝓴 𝓭𝓲𝓽𝓪𝓴𝓭𝓲𝓻𝓴𝓪𝓷 𝓫𝓮𝓻𝓼𝓪𝓶𝓪" ♪ ♪ ♪ "Gue gak bodoh. Hanya menunggu waktu untuk tidak lagi cinta dia" ~Mecca Althesya Tamarani ♪ ♪ ♪ Genre : fiksi remaja : first sto...