22. Supplies

64 6 8
                                    

♪ ♪ ♪

"Hai Ray, aku bawain sarapan buat kamu, terima ya.." kata Shena sambil menyondorkan sekotak bekal pada Ray

"Eh.. gak usah Shen makasih" tolak Ray secara halus

"Ih.. terima Ray, aku buatnya susah" kata Shena dengan wajah sok memelas

"Yaudah, lain kali gak usah" kala Ray akan menerima itu tiba tiba

Bruk

"Sorry gak sengaja" kata orang tersebut yang ternyata Mecca, Mecca baru saja datang dengan berlari karna diminta oleh Alvin

Tatapan Shena beralih menatap tajam Mecca "Lo sengaja?!"

"Gue bilang gak."

"Lo sengaja bilang aja!"

"Apasi kok ngamok" kata Mecca santai

"Lo sengaja kan?!" Shena mendorong bahu Mecca kencang hingga sedikit mundur

Shena maju mendekati Mecca. Plak . Wajah Mecca tertoleh kesamping akibat tamparan Shena yang cukup kuat, Shena berbisik kepada Mecca "Lo sengaja kan? Karna Lo cemburu liat gue tadi?"

"Dih ogah amat"

"Bilang aja!!" Sentaknya lalu menarik kuat rambut Mecca dan membenturkannya dimeja sampingnya

"WOI SHEN LO APA APAAN SIH?!!" Bentak Tio tak terima, Alvin ingin maju tapi Mecca mengisyaratkan agar tak ikut campur

Setelah Shena puas Menghantamkan kepala Mecca kemeja, kini ia melepaskannya. Hal itu tentu langsung dimanfaatkan Mecca, Mecca mendorong Shena sangat kuat dan tatapan matanya yang berubah tajam

Ray mematung melihat itu semua, ia tak mengerti apa yang terjadi sekarang. Apa semua karenanya?

Mecca maju menginjak kaki Shena kuat hingga sang empu mengerang kesakitan, bahkan Mecca tak memperdulikan jidatnya yang mengeluarkan darah

Menarik kerah baju Shena hingga membuatnya tercekik "Lo, gue bisa lakuin lebih dari yang Lo lakuin ke gue." Tegasnya lalu menghempas badan Shena begitu saja lalu merapikan rambutnya

Lukanya yang sengaja ia pegang, Mecca sedikit meringis karna ternyata lukanya cukup besar

Mecca langsung melangkah pergi ke UKS dengan diikuti Ray, Alvin dan Alleta tanpa memikirkan bagaimana nasib Shena

"Pelan pelan goblok" sentak Mecca

"Lagian Lo kenapa si Ka sampe kaya gitu?" Tanya Alleta yang kini mengobati luka dijidat Mecca

"Gapapa"

"Lo ada masalah sama Shena?"

"Gak"

Saat ini Mecca, Alleta, Rey dan Alvin tengah berada diuks. Tadi, Andum dan Tio tidak ikut dan sekarang masih berada dikantin mengurusi Shena, Faura yang memang tidak ingin ikut jadi saat ini ia sedang bersama Rangga

♪ ♪ ♪

Mecca berjalan dikoridor dengan Alleta, Mecca tadi tidak membawa motor jadilah sekarang mungkin ia akan menebeng Alleta

Sampai dikoridor ujung, Mecca dan Alleta berpisah karna Mecca yang berjalan kegerbang sekolah dan Alleta yang mengambil motornya

"Lama amat sih" gumam Mecca

Tin

"Buruan" kata seseorang dibalik helm

"Sapa Lo?" Tanya Mecca

Seseorang itu membuka helmnya, Mecca seperti pernah melihatnya, tapi dimana?
"Gue, Rezo, adiknya Arif, suruh jemput Lo" katanya

Mecca mangut mangut lalu langsung naik keatas motor tersebut tak memikirkan Alleta yang mungkin nanti akan mencarinya

MECCA [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang