32. Lino/Arel

61 5 0
                                    

Happy reading......

♪ ♪ ♪

"Mau lanjut dengan yang lalu atau memilih berhenti sampai sini karna sudah ada orang yang pasti disisimu"

♪ ♪ ♪

"W-what.. jangan jangan.."

Mecca melamun sampai tidak sadar bahwa Rifka sudah menyeretnya sampai didepan lelaki yang Mecca lihat tadi

Rifka duduk disalah satu kursi membuat ketiga orang yang berada disana menoleh sedangkan Mecca masih berdiri kaku "Om, Tante ini Mecca" ucap Rifka menunjuk Mecca

"Heh Ka" Rifka menyenggol lengan Mecca hingga sang empu tersadar dari lamunannya

Mata Mecca bertatapan dengan lelaki itu, dia juga tak kalah kagetnya seperti Mecca

"Sini duduk Ka" Mecca menurutinya saja, duduk lalu menunduk, ritme jantungnya tak beraturan

"Oh ini ya Mecca, terakhir kali Tante liat nya waktu dia masih umur lima tahun, imut imut" ucapnya terkekeh

"Oh ya, ini Lino anak Tante, kalian masih kenal ngak?"

Kedua nya diam hingga Lino angkat suara "masih mah"

"Wahh.. masih kenal, kirain udah lupa?"

"Iya"

Mecca mencengkram kuat ponselnya yang berada diatas paha, kepalanya masih enggan ditegakkan

"Bagus tuh Tan jadi kan kalo dijodohin udah gak malu malu kucing lagi" ucap Rifka terkekeh

Sontak tubuh Mecca langsung tegak "Gak."

"Loh kenapa Mecca?" Tanya Tante Nilam

Mecca diam, Lino tersenyum tipis, tentu ia tau kenapa Mecca seperti itu "Mecca udah ada pacar, mah"

"Oh.. terus gimana ini Rif? Mau dilanjutkan atau tidak?" Tanya Nilam

"Aduh gak tau ya Tan, setau ku sih Mecca tuh gak punya cowok dari dulu, kenapa sekarang dia punya sih, kesel deh"

"Sebaiknya dilanjutkan saja ya Rifka, mama papa kamu meminta seperti itu kan?" Ucap Gino selaku ayah dari Lino

"Ah iya ya om"

"Ih apaan sih Rif, gue gak suka dipaksa, kenapa gak dari dulu aja? Kenapa kalian bilang waktu gue udah benci sama dia" ucap Mecca menunjuk Lino

"Yang sopan Mecca."

Mecca duduk dan bersedekap dada

"Mama papa kamu yang suruh kami menjodohkan kamu dengan Lino, Mecca dan mereka meminta itu kalau sewaktu waktu umurnya habis" ucap Gino

"Ada bukti?"

"Gak ada, tapi kamu ingat gak Mecca, dulu kamu sama Lino lagi main, Tante sama mama kamu lagi bincang bincang terus kalian sengaja nguping pembicaraan Tante yang bilang akan menjodohkan kalian, waktu itu kamu seneng banget" ucap Nilam menjelaskan

Mecca diam. Jadi.. selama ini Lino adalah Arel yang ia kenal? Pikirnya

"Gimana Mecca, inget gak?"

Mecca mengangguk

"Mecca mau kan?"

Mecca mengangguk lagi, tanpa sadar.

♪ ♪ ♪

Mecca duduk berdua dengan Lino dikursi yang terdapat di taman, taman dekat kafe tadi, kedua orang tua Lino dan Rifka memintanya agar pergi berdua, malas berdebat jadi Mecca menurutinya

MECCA [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang