♪ ♪ ♪
"Jangan mengira tak ada yang mencintaimu, yakin lah diantara banyak orang didunia pasti tiga diantaranya mencintaimu"
♪ ♪ ♪
"Nabil itu dibawah temennya udah pada dateng" kata Mecca yang berdiri diambang pintu kamar Nabila
"Iya kak nanti Nabil keluar" Mecca mengangguk dan berlalu dari situ menuju kamar Ray
Ceklek
Kepala Mecca nongol dan terlihat Ray dan Ilham didalam, ia masuk menghampiri Ilham yang tengah bermain ponsel Ray dan pemilik ponselnya malah tidur
"Ilham kenapa disini?" Tanya Mecca
Ilham yang tengah menonton Upin Ipin di YouTube itu mendongak "gapapa, kan disini enak liat Upin Ipin"
"Dibawah banyak orang loh"
"Ilham udah tau tapi Ilham gak kenal orang orangnya jadi gak kesana" kata bocah itu
"Oh yaudah kak Ka kebawah ya" pamitnya, saat hentak berbalik tangannya dipegang Ilham "Ilham ikut deh kak" katanya sambil berdiri dan melemparkan asal ponsel Ray tak peduli akan pecah
"Hp gue.." batin Ray yang ternyata sedari tadi sudah bangun
"Gendong kak nanti Ilham hilang" ucap Ilham sambil merentangkan tangannya
Mecca menggendong Ilham "ih.. Ilham berat banget" katanya sambil keluar kamar
"Ilham itu yang penting makan nomel satu jadi gendut gapapa"
Mecca terkekeh "sip, sama kaya kak Ka"
"Yaiyalah kan Ilham adiknya kak Ka" katanya
Mecca mengernyit "Ilham kan adiknya bang Ray, kenapa jadi adiknya kak Ka?" Tanya mecca
"Ya kan kak Ka pacalnya bang Lay jadi Ilham adiknya kak Ka juga lah" jelas Ilham
"Astagfirullah haladzim Yaallah bocil jaman sekarang kenapa udah tau beginian padahal gue aja bukan pacarnya" istigfar Mecca dalam hati
Tak terasa sekarang Mecca dan Ilham sudah dilantai bawah dan terlihat banyak orang alias teman teman Nabila, Mecca menuju salah satu meja dengan Ilham lalu mereka duduk disitu
Didepannya terdapat beberapa jenis kue, ia mengambil dan memakannya sambil melihat orang orang berlalu lalang
"Kak kaa.." panggil Nabila yang tiba tiba datang dan langsung duduk dikursi sampingnya Mecca diikuti tiga temannya
"Eh, kok kesini? Gak sama temennya?" Tanya Mecca
"Temen ku yang akrab cuma mereka bertiga jadi ya.. sama mereka aja" kata Nabila sambil menunjuk tiga sahabatnya yang diketahui bernama Sarah, Azari, dan Kalya
"Ini kan yang waktu itu dirumah Gibran ya" kata Sarah tiba tiba
Mecca menatap Sarah "oh.. iya, gue sodaranya"
Nabila menganga "kak ka... Berarti selama ini aku nggibahin Gibran sama orang yang salah dong ya?"
"Hayolooo gue jamin besok Lo depresot hahaha" Kalya tertawa
"Gapapa kok, gue sama mbaknya aja suka nggibahin dia" Mecca ikut tertawa
"Nahkan gapapa" Nabila menghela napas
"Itu cowok Lo kan Bil?" Tanya Azari sambil menunjuk Gibran dkk yang baru datang
"Oh iy-bukan! Mana ada" kesal Nabila
KAMU SEDANG MEMBACA
MECCA [SELESAI]
Jugendliteratur[ MECCA (versi 1) ] "𝓢𝓮𝓹𝓪𝓼𝓪𝓷𝓰 𝓻𝓮𝓶𝓪𝓳𝓪 𝔂𝓪𝓷𝓰 𝓽𝓲𝓭𝓪𝓴 𝓭𝓲𝓽𝓪𝓴𝓭𝓲𝓻𝓴𝓪𝓷 𝓫𝓮𝓻𝓼𝓪𝓶𝓪" ♪ ♪ ♪ "Gue gak bodoh. Hanya menunggu waktu untuk tidak lagi cinta dia" ~Mecca Althesya Tamarani ♪ ♪ ♪ Genre : fiksi remaja : first sto...