♪ ♪ ♪
"Gue tau sekarang, jangan pernah menaruh kepercayaan lebih pada seseorang walau orang itu dekat dengan kita"
♪ ♪ ♪
S
ekarang hari minggu, Mecca biasanya pagi pagi gini masih molor tapi sekarang dia sudah rapi dengan outfit kerennya. Tujuannya setelah ini akan ke rumah sakit menjenguk mamanya
Mengeluarkan motornya dari dalam rumah Alleta, ya kemarin rumahnya dikunci dan sialnya kuncinya malah dibawa orang orang pergi
Melajukan motornya selama hampir dua puluh menit barulah dia sampai, memarkirkan motornya lalu ke dalam rumah sakitnya
Astaga, Mecca lupa menanyakan ruangannya. Ia mengeluarkan ponselnya dan menghubungi Rifka
"Halo Rif ruangannya namanya apa gue lagi menuju kesitu"
"Lantai dua, ruangan Dhelwas 04, ruangannya paling pojok"
"Oke"
Tut
Mecca berjalan menuju lift lalu memasukinya memencet angka yang akan ia tuju
Dulu sewaktu lift baru baru dibangun, Mecca dan Rifka mencoba menaikinya padahal tak ada yang akan dituju katanya sih mencoba saja
Pintu lift tertutup saat akan berjalan naik itu kan agak bergoyang dan bodohnya Mecca berteriak teriak karna itu untung tidak ada orang lain selain mereka berdua dan yang paling menyebalkan adalah Rifka yang tertawa terbahak bahak. Huh kan jadi malu
Pintu terbuka Mecca keluar lalu berjalan mencari ruangan yang dituju. Ketemu, dan memang ruangan itu berada di lorong dan paling ujung
Ceklek
Karna ruangannya bukan VIP jadi didalam ruangan yang luas itu terdapat tiga pasien, gapapa lah mamanya Mecca juga bayarnya pake BPJS
"Beliin buah pir sama alpukat sana" heh ini Mecca baru dateng loh udah disuruh aja
"Nanti lho gue baru dateng juga, Lo aja sana" katanya lalu duduk di kursi panjang samping Rifka "itu kenapa pake selang pipis?" Tanya berbisik pada Rifka. Reysha gak tau namanya apa tapi nyebutnya selang pipis
"Males bolak balik kamar mandi katanya" Mecca mengangguk anggukkan kepalanya saja
Mecca bosan, mengeluarkan ponselnya membuka aplikasi Instagram, gak ada yang update. Iseng lah ya foto foto dengan muka yang sok diimut imutkan ditambah pake efek, kaya jamet tapi gapapa sepenting happy
Sibuk sendiri, asik banget deh
"Buruan sono beliin pir sama alpukatnya sekilo sekilo" kata Rifka disampingnya sambil menyodorkan uang berwarna merah
"Iya, nih gue titip tas sama hp jangan Lo apa apain" Lo peringatin sekeras apapun Rifka pasti bakalan dilanggar
♪ ♪ ♪
"Eh Lo pada liat snap nya Mecca gak sih? Lucu aja gitu mukanya" kata Alvin sambil terkikik, saat ini Rey dan Tio berada dirumah Alvin dan Andum yang pasti bersama pemiliknya
"Emang dia buat? Tumben amat" ucap Tio lalu mengecek ponselnya, Ray pun ikut ikutan hanya Andum yang anteng
Seketika mata Ray membelalak dan bibirnya berkedut menahan senyum dengan segera ia memasukkan ponselnya dalam mode senyap lalu meng screenshot gambarnya
![](https://img.wattpad.com/cover/261101445-288-k454446.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
MECCA [SELESAI]
Novela Juvenil[ MECCA (versi 1) ] "𝓢𝓮𝓹𝓪𝓼𝓪𝓷𝓰 𝓻𝓮𝓶𝓪𝓳𝓪 𝔂𝓪𝓷𝓰 𝓽𝓲𝓭𝓪𝓴 𝓭𝓲𝓽𝓪𝓴𝓭𝓲𝓻𝓴𝓪𝓷 𝓫𝓮𝓻𝓼𝓪𝓶𝓪" ♪ ♪ ♪ "Gue gak bodoh. Hanya menunggu waktu untuk tidak lagi cinta dia" ~Mecca Althesya Tamarani ♪ ♪ ♪ Genre : fiksi remaja : first sto...