♪ ♪ ♪
"Jadi diri sendiri, jangan pernah sekali pun mengikuti jejak seseorang karna itu hanya akan membuatmu menyesalinya diakhir"
~Mecca Althesya Tamarani♪ ♪ ♪
Sksksksk
Hari ini Mecca berangkat saat sekolah sudah tutup menggunakan motor milik Rifka. Sengaja, agar bisa merasakan yang baru katanya karna selama ini Mecca adalah siswa teladan dan juga cukup pintar karna ingin membanggakan mamanya, saat ini mamanya sudah tidak ada buat apa dia menjadi siswa teladan? Mecca akan menjadi Mecca dengan kepribadian terbalik dari sebelumnya, mulai saat ini.
Lewat pagar belakang sekolah, Mecca memanjat pagar yang lumayan tinggi itu tapi untungnya Mecca suka memanjat pohon jadi baginya ini mudah
Dengan sempurna Mecca lompat kebawah
"Eh anjing kaget!!" Teriakan dari samping membuat Mecca menoleh dan mendapati Teno_siswa yang sangat bandel dan keras kepala terkejut dan terbangun dari mimpi buruknya karna suara sewaktu Mecca melompat, oh ya Teno tiduran dikursi yang biasa menjadi tongkrongannya anak nakal, biasanya rame tapi entahlah kenapa kali ini sepi atau mungkin sudah pada bertaubat
"Ngapain Lo Ka? Kayanya kagak pernah telat deh"
"Mencoba sensasi baru" setelah mengatakan itu Mecca berlalu begitu saja
"SIP!! LANJUTKAN BAKATMU NDOK!!" Teno mengacungkan dua jempol pada Mecca yang tetap jalan
Melangkah dikoridor yang terlihat sangat sepi itu ya karna memang sudah masuk bahkan sekarang sudah pukul 07:25 tuh udah telat banget, sampai didepan kelas Mecca langsung masuk dan akan duduk dibangkunya_ depan Ray tapi anehnya meja itu sudah diduduki oleh.. Shena
"MECCAAA!! Kenapa telat?!!" suara menggelegar bak menggunakan toa milik buk killer bernama buk Kelly
Mecca menoleh "pingin aja" Mecca ingin melanjutkan jalannya tapi tangannya langsung dicekal buk Kelly
"Enak aja main duduk langsung! Kamu hormat ditengah lapangan sampe istirahat! Ringan loh ibu hukumnya karna ini pertama kali untuk kamu!" Katanya langsung mendorong Mecca keluar kelas
Mecca berjalan kearah kantin untuk membeli minuman dan nanti mungkin akan ikut gabung dengan Teno, ia kan sudah berjanji akan jadi bandel
"Jus mangga" kata Mecca dengan menyerahkan uang berjumlah lima ribu, menunggu menunggu dan menunggu tak lama yang dipesan pun sudah jadi
Mecca melangkah pergi kebelakang, tempat yang tadi itu. Dilihat dari jauh saat ini Teno tidak sendiri tetapi ada tiga teman laki laki dan satu perempuan yang diyakini pacar Teno, dari sini Mecca simpulkan tadi mereka masuk kelas hanya untuk menitipkan absen, sebandel bandel nya mereka pasti akan takut mendapat amukan dari orang tuanya, kecuali Teno yang memang sudah tinggal sendiri
Dengan sangat sangat sopan Mecca langsung duduk dibagian kursi yang kosong tapat didepan Tano sambil menyeruput jusnya, btw gelas kantinnya Mecca bawa gapapa sepenting nanti dibalikin
"Ngapain Lo kesini?" Tanya Milo_teman Teno yang berada disamping Mecca
Mecca meliriknya sekilas "Gaboleh?"
"Ya boleh lah njir, maksud gue Lo kan anak teladan nih ya kenapa Lo kesini sekarang? Campur sama anak brandal, mana baju udah kek gak dirawat lagi"
Mecca tak menjawab, biarlah mereka berpikiran bagaimana karna memang kenyataannya kan? Baju Mecca sudah keluar keluar, tidak memakai sabuk, rambut dicepol asal, kancing satu atas sendiri terbuka, rok lebih pendek dari biasanya. Sudah sangat patut dicontoh
KAMU SEDANG MEMBACA
MECCA [SELESAI]
Genç Kurgu[ MECCA (versi 1) ] "𝓢𝓮𝓹𝓪𝓼𝓪𝓷𝓰 𝓻𝓮𝓶𝓪𝓳𝓪 𝔂𝓪𝓷𝓰 𝓽𝓲𝓭𝓪𝓴 𝓭𝓲𝓽𝓪𝓴𝓭𝓲𝓻𝓴𝓪𝓷 𝓫𝓮𝓻𝓼𝓪𝓶𝓪" ♪ ♪ ♪ "Gue gak bodoh. Hanya menunggu waktu untuk tidak lagi cinta dia" ~Mecca Althesya Tamarani ♪ ♪ ♪ Genre : fiksi remaja : first sto...