3. Ketemuan

210 69 30
                                    

Seorang pemuda sedang memasuki halaman rumah sakit yang terkenal di kotanya, pemuda tersebut adalah Ridan, ya Ridan adalah seorang dokter sekaligus pemilik dari rumah sakit tersebut. Ridan langsung pergi ke rumah sakit karena ada seorang pasien yang sedang kritis.

Setelah selesai melakukan tindakan ridan pun bergegas ke rumahnya untuk segera pulang ke rumahnya. setelah sampai di rumah Ridan langsung pergi ke tempat surga dunia yaitu tempat tidur.

Sebelum tidur ia pun terpikirkan soal dare yang di lontarkan tadi kepadanya. Ia pun mengambil benda pipih di dalam sakunya. Dengan cepat dia menghubungi Maya, karena dia ingin memastikan tentang dare tersebut.

Cewek urak urakan (pangggilan untuk Maya)

RIDAN: Woi besok kita ketemuan nanti gue share tempat ketemuanya''

Cewek urak urakan: Hm

***

Keesokan Harinya, Maya dengan Ridan sedang mengadakan pertemuan di sebuah café yang sering mereka kunjungi selama pacaran.

"Kenapa lo mau ngajak gue kesini?" tanya maya to the point."

"Sabar gak usah ngegas, btw lo udah pesan?"

Sedangkan yang ditanya hanya diam.

Ridan sudah mengerti tentang Maya, dengan segera ia langsung memanggil pelayan Café tersebut dan meminta buk menu.

"Coffy late nya 2 ya mbak," ucap Ridan sambil memberikan buku menu ke pelayan tersebut. Dan pelayan tersebut langsung pergi untuk membuatkan pesanan mereka.

Ridan memang masih ingat menu kesukaan Maya pada saat mereka pacaran, sehingga dia pun langsung memesan coffy late.

"Gue banyak kerjaan! jadi cepat kasih tau gue kenapa lo ngajak gue kesini?" Tanya Maya dengan Sinis.

Tak lama kemudian minum yang di pesan oleh Ridan pun datang.

''Tunggu, kita minum dulu oke''ucap Ridan.

Mereka berdua pun langsung meminum minuman mereka masing-masing.

''Jadi, maksud gue nyuruh lo datang kesini itu... gue mau bahas masalah dare di acara reunian semalam. Gue nyesel banget udah datang di acara reunian semalam, akibat acara reunian semalam gue jadi terjebak sama manusia kayak lo,''cerocos Ridan.

''Hei! lo kira lo aja yang nyesel kerena udah datang di acara reunian tersebut? gue lebih nyesel....! gue gak nyangka aja, bisa ketemu sama orang kayak lo dan terjebak dalam permainan sialan itu! ''ucap Maya tak mau kalah

''Pokoknya gue gak mau jalani dare tersebut!''

''Lo kira lo aja yang gak mau? gue lebih...! Gak terbayang gue jalani hidup gue sama lo! yang ada bisa stress gue!'' ketus Maya.

''Terus kayak mana dong? lo kan tau sendiri mereka itu teman- teman bangsat. Mereka bisa nekat kalau sampai semua keinginan mereka tidak terpenuhi. Yang gue takuti, nanti mereka bisa bertindak macam macam,'' ucap Ridan.

''Iya juga ya kan, terus gimana?'' tanya Maya.

''Kalau kita pura-pura pacaran gimana?''

''Lo belum bisa move on dari gue ya? ngaku lo,'' Curiga Maya.

''Dih geer banget sih! jadi orang itu gak usah ke geeran, udah lama kali gue move on dari lo! atau jangan jangan lo ya? yang belum move on dari gue,'' curiga Ridan.

''Apa sih, lo jadi orang geer banget!''

''Gimana? Mau gak lo jadi pacar pura-pura gue?'' tanya Ridan.

Mantan Tapi Menikah (Sudah terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang