***
Pagi ini Maya sedang terburu-buru membawa Afkar untuk menemui seorang dokter yang akan menangani penyakitnya.
Ia Mengandeng tangan tangan Afkar menuju masuk kedalam taksi.
"Mau kemana mbak?" Tanya sang sopir di tengah perjalanan.
"Ke Rumah Sakit Kids."
Begitu sampai di rumah sakit, Maya menggandeng tangan Afkar menuju ke ruangan dokter spesialis yang akan menangani penyakit tumor.
"Maaf ya dok, udah lama nunggu," ucap Maya tak enak.
"Enggak papa kok," ujar Safira.
Begitu Maya masuk kedalam ruangan, Safira sedikit terkejut melihat Afkar bersama Maya datang ke ruanganya.
"Hai sayang gimana kabarnya?" sapa Safira mencubit pipi chuby Afkar.
"Baik doktel."
Maya mencoba mengingat wajah Safira yang begitu familiar baginya. "Kamu yang waktu itu bersama Ridan kan?" Tanya Maya memastikan.
Safira mengangguk tersenyum. "Iya mbak. Kalau boleh tau mbak kenal kak Ridan dari mana?"
Deg... Maya diam seribu bahasa. Ia bingung harus menjawab nya dari mana. Mustahil kalau ia menceritakan kepada Safira kalau ia dan Ridan pernah menikah, karena ia masih memikirkan bagaimana perasaan Safira kalau tau ia adalah mantan istri dari tunanganya.
"Saya di sini sengaja membawa Afkar jauh-jauh dari AS kesini karena saya tau kamu adalah dokter ahli dalam tumor. Saya berharap kamu bisa menyembuhkan penyakit putra saya," ucap Maya mengalihkan pembicaraan.
Safira menatap Afkar dengan senyuman. "Semoga Allah mengizinkan."
***
Ridan sedang dalam perjalanan menuju kerumah sakit milik Safira kerena ia ingin menjemput tunanganya. Kali ini ia sengaja menjemput Safira di rumah sakit karena ia ingin makan siang bersama tunanganya.
Begitu sampai dirumah sakit, ia sedikit terkejut melihat Maya bersama Afkar sedang keluar dari ruangan Safira. Ia ingin sekali mengejar Maya, namun Safira datang menghampiri nya.
"Ayok kak kita pergi," Ajak Safira menggenggam tangan Ridan.
***
Sambil mengaduk-ngaduk minumanya, Ridan menatap wajah Safira. Ada hal yang ingin ia tanyakan namun ia urungkan.
Safira yang merasa di perhatikan langsung menanyakan. "Kenapa kak?"
Ridan menyeruput es capucino nya. "Anak kecil sama ibunya tadi yang barusan keluar dari ruangan kamu itu sakit apa?"
"Oh mbak Maya sama Afkar. Afkar sakit Tumor kak."
Ridan tersedak minumanya mendengar jawaban dari Safira. "Tumor?"
Safira menggaguk. "Iya kak...kasihan kan anak sekecil itu terkena tumor ganas."
KAMU SEDANG MEMBACA
Mantan Tapi Menikah (Sudah terbit)
RomansaApa yang ada di pikiran kalian tentang mantan? Pasti kebanyakan orang berpikir mantan itu adalah masa lalu yang tak perlu dikenang. Betul kan? Betul lah masa enggak :v Namun apa jadinya kalau kalian di pertemukan dengan mantan? Mungkinkah kalian aka...