***
Saat ini Maya dan Aldo sedang berada disebuah kafe yang terkenal di daerah bali. Kafe tersebut tak bernama kafe puncak. Saat ini kafe tersebut sedang ramai dikunjungi oleh kaum pemuda yang sedang di mabuk asmara. Karena kondisi kafe yang begitu ramai membuat Maya dan Aldo sedikit merasa kesusahan mencari tempat bangku yang kosong.
"Gimana Maya. Bangkunya enggak ada yang kosong?"
Maya menggaruk tengkuknya yang tak gatal. "Kalau kita cari tempat yang lain aja gimana?" saran Maya.
"Boleh juga."
***
Aldo memarkirkan mobilnya di depan sebuah warung lesehan yang berada di pinggir jalan. Kali ini Maya dan Aldo sengaja memilih tempat makan yang berada di pinggir jalan karena mereka berdua tertarik untuk mencoba hal baru.
"Pecal lele nya dua pak!"
"Oke. Silahkan duduk disitu." Tunjuk sang penjual pada sebuah tempat yang berupa lesehan.
Maya dan Aldo pun langsung pergi ketempat yang ditunjuk oleh bapak penjual.
"Lo udah pernah makan pecal lele?" Tanya Aldo.
"Belum."
"Katanya sih enak. Jadi kita harus cobain," ujar Aldo.
"Wajib," jawab Maya.
"Lo kan pakai dres mewah dan mahal...lo gak malu apa makan ditempat lesehan kayak gini? Secara lo kan bukan orang sembarangan," ujar Aldo.
"Hahhh... kenapa harus malu? Gue malah suka makan ditempat kayak gini untuk mencoba hal baru," gumam Maya.
Aldo menatap Maya dengan rasa kagum. Kagum atas kesederhanaan yang dimiliki oleh Maya.
"Lo tetap enggak berubah ya... Masih sama dengan Maya yang gue temui waktu dijaman kuliah dulu."
"Lo juga kok, tetap enggak berubah. Masih sama dengan Aldo yang gue kenal," ujar Maya.
Sang penjual makanan datang dengan membawa dua porsi pecal lele yang dipesan oleh Aldo. "Ini pesananya ya mbak dan mas."
"Terima kasih pak."
Sang penjual pun langsung pergi dari hadapan Maya dan Aldo.
Melihat tidak ada sendok atau garpu yang di berikan oleh penjual, Aldo merasa khawatir dengan Maya. "Ini makanya pakai tangan. Lo enggak jijik kan?"
"Kenapa harus jijik? Ini kan sunah rosullulah," ujar Maya seraya mencuci tangan sebelah tanganya.
Lagi-lagi ia merasa kagum degan Maya. Selain dengan kesederhaanya, Maya juga mempunyai akhlak religi yang baik.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mantan Tapi Menikah (Sudah terbit)
RomansaApa yang ada di pikiran kalian tentang mantan? Pasti kebanyakan orang berpikir mantan itu adalah masa lalu yang tak perlu dikenang. Betul kan? Betul lah masa enggak :v Namun apa jadinya kalau kalian di pertemukan dengan mantan? Mungkinkah kalian aka...