6. Tunangan Ditta

142 56 21
                                    

Selama hampir 30 menit menempuh perjalanan akhirnya Maya pun sampai di kantor milik keluarganya. Dengan tergesa-gesa, Maya langsung menuju ke ruangan Sekretarisnya.

"Pagi bu," sapa Ditta dengan memberikan senyuman khas miliknya sambil duduk di bangku sekretaris.

Betapa terkejutnya Maya saat melihat melihat kehadiran Ditta.

"Lo, kok bisa disini?" Tanya Maya dengan heran.

"Emang enggak boleh?"

"Lo kan seharusnya istirahat di rumah."

"Gue bosen rebahan mulu," ujar Ditta tanpa rasa bersalah.

"Luna mana?"

"Kembali ke ruangan nya."

"Sekarang lo panggil dia, suruh dia buat mempersiapkan berkas yang diperlukan untuk miting!"

"Ni udah," ujar Ditta sambil menunjuk beberapa berkas yang diperlukan pada saat miting.

"Kok bisa?" heran Maya.

"Udah, jangan banyak Tanya ya udah ayo kita berangkat," ajak Ditta sambil pergi dari ruangan dan menuju ke area parkir tempat mobil Ditta di parkir.

***

Selama hampir 25 menit menempuh perjalanan akhirnya Maya dan Ditta pun sampai di sebuah tempat miting yang dipilih oleh Maya yang tak lain adalah cafe.

Dengan langkah tergesa-gesa Maya masuk kedalam café untuk menemui kliennya

"Im sorry. Im overdue," ucap Maya tak enak pada seorang klien yang berasal dari AS

Mendengar ucapan Maya, sang pria tesebut langsung membalikkan badan "No problem..."

Betapa terkejutnya Maya saat melihat seorang Pria yang tak asing baginya yang tak lain adalah adik kelasnya waktu duduk di bangku SMA yang pernah menaruh hati padanya.

"Putra?" Tanya Maya memastikan.

"Maya kan? Kakak kelas yang waktu itu pernah gue taksir."

"Iya ini gue, Lo apa kabar? Udah lama gue enggak ketemu dengan lo."

"Makin cantik aja."

"Bisa aja lo."

Melihat keakraban Maya dan Putra membuat Ditta menjadi diam seribu Bahasa dan lebih memilih mengambil bangku yang berada di depan sekretarisnya Putra.

"Kalian berdua mau ngobrol atau miting sih?" sindir Ditta.

"Miting lah," ujar Maya sambil mengambil bangku yang bersebelahan dengan bangku Putra.

Setelah hampir 1 jam mengadakan miting, akhirnya miting pun selesai sesuai apa yang diharapakan oleh Maya.

Selesai mengadakan miting Putra dan sekretarisnya langsung pergi ke bandara untuk menaiki pesawat yang tujuannya ke AS.

Berbeda dengan Maya dan Ditta, mereka berdua masih menetap di café untuk menyantap hidangan makan siang nya.

Sambil menunggu pesanan yang mereka datang, Ditta langsung membuka suara untuk menanyakan sesuatu dari tadi yang dia ingin tanyakan.

"Oh iya Maya, tadi acara apaan? Tumben lo disuruh bokap lo ketemuan?" Tanya Ditta dengan heran.

"Biasalah, soal perjodohan," Desi Maya sambil meletakan handphonenya di atas meja.

"Sama siapa?" tanya Ditta.

"Ridan."

Mendengar ucapan Maya membuat Ditta sontak kaget "WHAT?"

Mantan Tapi Menikah (Sudah terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang