44.

45 13 1
                                    


"...jadi, say hi to heaven." ia menyeringai kemudian membuat barang-barang disekitar mereka melayang.

"berlinduuungg!!" semuanya berlari dan melindungi diri. barang-barang itu kemudian mengarah ke mereka dan menghantam dinding. sayangnya, dahi keonhee tergores pisau yang sempat melayang tadi.

"gue gak papa! lindungi diri kalian!" teriaknya. dongmyeong dan dongju berlindung di sisi gelap di bawah tangga dan melihat keonhee terluka.

"cepet! diapain kek bukunya!" seru dongju. dengan tangan gemetaran, dongmyeong membuka bukunya dan tidak menemukan apa-apa selain kertas kosong.

"ANJIR KOSONG?!" serunya. ia menoleh ke arah dongju dan panik. dongju terdiam. tak mungkin. buku ini pasti ada maksudnya.

dongju pun merebut buku ditangan dongmyeong dan membuka halamannya satu persatu.

"lo mau ngapain?!" seru dongmyeong. dongju hanya diam dan terus membolak-balikkan halaman kosong tersebut.

sementara sang iblis kembali berurusan dengan pentagramnya dan mendekat ke arah hwanwoong dan keonhee yang sedang panik.

"CEPET DONGJU! DIA MAU APA-APAIN MEREKA!" seru dongmyeong.

dongju terhenti pada satu halaman. halaman paling tengah dan mempunyai satu kalimat di tengahnya. hanya satu kalimat. kalimat dengan bahasa yang tidak dongju mengerti sama sekali.

"вытащи меня, тогда я все решу"

tapi hal itu membuatnya maju ke depan dan berjalan ke arah hwanwoong dan keonhee, tepat ke depan sang iblis. tangannya terulur ke depan dan mengucapkan kalimat itu.

"vytashchi menya, togda ya vse reshu" setelahnya hening.

"ngomong apa kamu, bodoh?" ucap sang iblis lalu semuanya terdiam ketika terdengar suara tawa seorang anak kecil.

anak kecil perempuan.

"halo semua, hihihi." semuanya menoleh ke ujung tangga, dimana sang gadis kecil berdiri disana dengan pisaunya yang mengkilat.

sang gadis kecil melirik ke arah dongju dan berkedip, "terima kasih sudah mengundang saya. sesuai apa yang kamu bilang, saya akan membereskannya."

semuanya bingung namun sang gadis kembali tertawa cekikikan dan berubah menjadi mengerikan. seluruh bajunya penuh dengan bercak darah dan tangannya tersayat. wajahnya pucat dan senyum menyeringai di wajahnya menambah kengerian.

"selamat tinggal, iblis tua." sang gadis maju ke depan menghampiri sang iblis lalu tersenyum.

"gadis kecil konyol, siapa yang bisa mengalahkanku?" remeh sang iblis.

"oh, dia belum tau." dongju membawa hwanwoong dan keonhee ke bawah tangga bersama dongmyeong.

gadis kecil itu kembali tertawa lalu entah apa yang ia lakukan namun tubuhnya bergerak meninggi hingga sangat kurus dan seluruh tubuhnya pun mengalami hal yang sama.

ia menjadi sangat tinggi, dengan tubuh kering kerontang dan gigi yang semakin tajam. "siapkah kamu menyambut neraka, iblis tua? HAHAHAHAHA!"

[warn! sensitive content!]

gadis kecil itu langsung mencekik leher sang iblis lalu menyayat lehernya dan mencongkel kedua matanya.

dongmyeong dan dongju yang melihat hal itu serempak hendak muntah namun mereka segera menutup mata mereka.

pentagram dan lingkaran lilin yang tadinya sang iblis tua itu buat menyala dan mengeluarkan api. "kau sudah siap untuk kembali ke asalmu, iblis tua." ucap sang gadis kecil lagi.

dengan mudahnya gadis itu membawa sang iblis tua ke tengah pentagram tersebut dan melemparnya ke dalam pentagram lalu menghilang.

sang gadis menoleh ke arah dongju dan dongmyeong lalu berkata, "sampai ketemu lagi, manusia." kemudian ia masuk ke dalam pentagram tersebut. gambaran itu mengeluarkan pancaran cahaya yang membuat seluruh manusia disana menutupi matanya.

kemudian cahaya itu perlahan memudar dan menghilang bagai ditelan bumi.

the house [ ✔ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang